Kemahalan, Warga Amerika Nekat Ogah Lakukan Perawatan Mobil Berkala

Selasa, 02 Mei 2023 - 06:30 WIB
loading...
Kemahalan, Warga Amerika Nekat Ogah Lakukan Perawatan Mobil Berkala
Biaya perawatan mobil di Amerika Serikat dianggap terlalu mahal sehingga kerap dikesampingkan pemilik mobil. Foto/Revoltz Car
A A A
JAKARTA - Memiliki mobil itu tidak murah dan butuh biaya banyak. Selain butuh uang untuk bahan bakar, perawatan mobil juga kerap menguras kantong.

Tidak heran jika banyak orang sering mengeyampingkan perawatan mobil. Tidak terkecuali masyarakat di Amerika Serikat yang dikenal sebagai salah negara industri otomotif terbesar di dunia.

Siapa sangka berdasarkan survei yang dilakukan oleh Finance Buzz, masyarakat negeri Paman Sam itu justru kerepotan membayar biaya perawatan mobil. Sampai-sampai mereka nekat menunda hal tersebut meski akan mengurangi performa mobil kesayangan mereka.

Survei tersebut diketahui melibatkan 1.000 orang pemilik mobil. Dalam survei mereka ditanya mengenai berbagai hal mengenai perawatan mobil. Mulai dari rutinitas merawat mobil di bengkel hingga jumlah biaya yang dikeluarkan.

Hasilnya mayoritas pengemudi tidak mampu membayar tagihan perbaikan mendadak sebesar empat digit atau mencapai lebih dari USD1.000 atau sekitar Rp14,6 juta.



Kemahalan, Warga Amerika Nekat Ogah Lakukan Perawatan Mobil Berkala


Sebanyak 69 persen dari mereka bahkan enggan mengeluarkan uang yang dibutuhkan untuk perbaikan darurat yang biayanya mencapai USD500 atau sekitar Rp7,3 juta.

"Kami terkejut karena mereka secara sadar mengenyampingkan perawatan mobil yang bisa berpengaruh pada performa mobil mereka karena faktor biaya yang mereka keluarkan," tulis Finance Buzz di situs resmi mereka.

Survei itu memang menyebutkan sebanyak 46 persen dari peserta sangat paham akan dampak pengenyampingan perawatan mobil. Mereka yakin ke depannya jumlah uang yang mereka akan keluarkan untuk perbaikan mobil akan lebih besar lagi karena enggan melakukan perawatan mobil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)