Masa Bodo dengan Sanksi AS, Iran Resmi Kirim Mobil ke Rusia
loading...
A
A
A
TEHERAN - Produsen mobil terbesar kedua Iran, SAIPA, telah menandatangani kontrak untuk mengekspor tiga model sedannya ke Rusia dan Belarusia. Hal ini mempertegas Iran tak peduli dengan sanksi yang diberikan Barat ke Rusia.
Seperti dilansir dari kantor IRNA, Jumat (5/5/2023), mobil yang dikirim ke Rusia yakni model Shahin, Quik, dan Saina. Iran akan mengekspor 45.000 mobil ke kedua negara di bawah kontrak tiga tahun.
Kontrak tersebut bernilai 450 juta euro (USD49,78 juta), menurut IRNA.
Pada November tahun lalu, Iran menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rusia tentang ekspor mobil. MoU tersebut diperkirakan bernilai 300 juta dolar AS, menurut kantor berita setengah resmi Fars.
Seperti dilansir dari Xinhua News, Iran juga mengekspor mobil ke Venezuela, Irak, Armenia, dan Azerbaijan.
Produksi mobil sedan di Iran meningkat sekitar 20 persen dalam beberapa tahun terakhir. Iran adalah negara 'kaya' melalui berbagai sektor industri.
Otomotif menjadi yang ketiga paling aktif di negara tersebut setelah minyak dan gas. Iran yang berbatasan langsung dengan Irak.
Menurut Iran Khodro Company (IKCO), kelompok bisnis ini meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 54 persen setelah mengalokasikan kenaikan tujuh persen.
Secara total, dalam lima bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, IKCO meningkatkan produksinya sebesar 40 persen menjadi 192.000 kendaraan baik di sektor sedan maupun komersial.
Seperti dilansir dari kantor IRNA, Jumat (5/5/2023), mobil yang dikirim ke Rusia yakni model Shahin, Quik, dan Saina. Iran akan mengekspor 45.000 mobil ke kedua negara di bawah kontrak tiga tahun.
Kontrak tersebut bernilai 450 juta euro (USD49,78 juta), menurut IRNA.
Pada November tahun lalu, Iran menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rusia tentang ekspor mobil. MoU tersebut diperkirakan bernilai 300 juta dolar AS, menurut kantor berita setengah resmi Fars.
Seperti dilansir dari Xinhua News, Iran juga mengekspor mobil ke Venezuela, Irak, Armenia, dan Azerbaijan.
Produksi mobil sedan di Iran meningkat sekitar 20 persen dalam beberapa tahun terakhir. Iran adalah negara 'kaya' melalui berbagai sektor industri.
Otomotif menjadi yang ketiga paling aktif di negara tersebut setelah minyak dan gas. Iran yang berbatasan langsung dengan Irak.
Menurut Iran Khodro Company (IKCO), kelompok bisnis ini meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 54 persen setelah mengalokasikan kenaikan tujuh persen.
Secara total, dalam lima bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, IKCO meningkatkan produksinya sebesar 40 persen menjadi 192.000 kendaraan baik di sektor sedan maupun komersial.