Kejutan Kendaraan Hijau dari MAB, Motor Tiga Roda, Truk, Angkot, dan Pikap Listrik

Selasa, 09 Mei 2023 - 19:30 WIB
loading...
Kejutan Kendaraan Hijau dari MAB, Motor Tiga Roda, Truk, Angkot, dan Pikap Listrik
Bus listrik dari MAB kini sudah laku terjual sebanyak 40 unit. Setelah bus listrik, Mobil Anak Bangsa (MAB) semakin inovatif dalam menawarkan kendaraan hijau ke masyarakat Indonesia. Foto/MPI-Wahyu Sibarani
A A A
JAKARTA - Setelah bus listrik, Mobil Anak Bangsa (MAB) semakin inovatif dalam menawarkan kendaraan hijau ke masyarakat Indonesia. MAB bersiap menghadirkan truk, angkot, pikap, dan motor listrik roda tiga.

Direktur Utama MAB Kelik Irwantono mengatakan, kehadiran produk-produk tersebut membuktikan kemampuan anak bangsa setara dengan kemampuan industri asing. Hanya saja untuk tahapan awal MAB memang masih memerlukan kerja sama dengan pihak asing.

Salah satu contoh, untuk produk motor listrik roda tiga yang akan mulai dijual tahun depan, MAB bekerja sama dengan perusahaan motor listrik roda tiga dari Jepang, Aidea. “Awalnya mereka yang mendesain dan kita jadi dealer, namun setelahnya negosiasi kita bisa rakit di Indonesia,” kata Kelik, Selasa (9/5/2023).



Sementara untuk truk dan pikap listrik, Kelik Irwantono mengatakan, kedua produk tersebut bisa dilihat langsung di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 pada 17-21 Mei. Dia mengatakan hadirnya truk dan pikap listrik itu didasari pada fakta bahwa kondisi saat ini tidak ideal untuk kegiatan bisnis.

Kelik Irwantono mengambil contoh, perusahaan-perusahaan sawit saat ini memiliki operational cost yang cukup tinggi. Dulu solar masih bisa beli Rp6.000, sekarang udah Rp17.000 atau Rp16.000, pasti biaya operasi akan naik.

Akhirnya oleh manajemen disuruh cari alternative untuk mengurangi operating cost perusahaan. "Ya paling gampang ya sekarang kendaraan listrik. Mungkin mereka investmentnya lebih besar di depan, tapi habis itu operating costnya bisa malah turun dibanding sebelum-sebelumnya," ungkapnya.



Dia menambahkan, untuk perusahaan-perusahaan besar kabarnya juga harus udah mulai menggunakan kendaraan listrik. "Nah ini kalau kita tidak siap dari sekarang, nanti yang ada, merek luar yang masuk. Nah itu kita harapkan kita ikut berkontribusi di situ," pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3401 seconds (0.1#10.140)