Pertama di ASEAN, Hyundai Resmikan Pabrik Perakitan Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Rabu, 31 Mei 2023 - 21:17 WIB
loading...
Pertama di ASEAN, Hyundai...
Proses peresmian acara groundbreaking pabrik perakitan baterai mobil listrik Hyundai di Indonesia. Foto: dok HMID
A A A
JAKARTA - Setelah ditunggu-tunggu, Hyundai Energy Indonesia (HEI) akhirnya resmi mendirikan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. Ini bakal jadi pabrik perakitan baterai pertama di ASEAN yang menelan investasi total USD60 juta atau setara Rp899,1 miliar.

Dibangun sebagai hasil kolaborasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis , fasilitas yang ada di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat tersebut akan mendukung Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara. Pembangunan pabrik ini akan memulai produksi massal pada paruh pertama 2024.

Pabrik seluas 32.188 meter persegi ini penting bagi Indonesia, sebab baterai jadi komponen terpenting pada mobil listrik. Berperan sebagai pengganti bahan bakar fosil pada mesin pembakaran internal.

Pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Hyundai dalam mendukung program pemerintah dalam menuju net zero emission 2060. Terlebih, dia menegaskan Indonesia memiliki banyak program energi terbarukan.

“Hari ini sangat penting karena ini jalan menuju masa depan. Indonesia telah komitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060. Untuk menjadi rendah karbon, bersih nol persen di masa depan, kita harus mulai dari sekarang. Dan Tuhan memberkati Indonesia dengan sangat banyak daya energi terbarukan," kata Ridwan Kamil dalam sambutan seremonial Ground Breaking Hyundai Energy Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (31/5).

President Director Hyundai Energy Indonesia Changoug Hong menilai, pembangunan pabrik baterai merupakan komitmen Hyundai dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di industri otomotif Indonesia.

“HEl adalah pabrik perakitan sistem baterai pertama milik Hyundai Motor Group di ASEAN. HEI didirikan pada Desember tahun lalu, dan akan mulai produksi pada juli 2024. Kami akan berinvestasi sebesar USD60 juta dan mempekerjakan lebih dari 150 orang,” kata Hong.

Pabrik tersebut akan memproduksi battery system untuk dipasok ke model-model BEV yang dibuat di Indonesia yang diharapkan dapat dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024.

Adapun komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan dengan dua jenis sel baterai, yaitu kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh.

“Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit BSA hingga tahun depan dan selanjutnya akan menambah 56.000 unit BSA. HEl memproduksi BSA. Battery Cell sendiri dipasok dari HLI Greenpower di Indonesia," ujar Hong.

Changoug Hong juga mengungkap bahwa HEl memproduksi modul baterai dengan 8 cells dan battery pack dengan 4 modul.
Begitu juga BSA dengan kapasitas energi 65 kwh akan diproduksi, termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungnya.



Lee Youngtack, Presiden Hyundai Motor ASEAN menegaskan pembangunan pabrik baterai ini akan memperkuat Indonesia dalam industri otomotif, khususnya elektrifikasi. Pasalnya melalui pabrik ini, baterai yang dihasilkan akan dipasok ke seluruh produk mobil listrik Hyundai.

"Hyundai akan memproduksi baterai secara lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN di masa yang akan datang. Melalui fasilitas kami di Cikarang dan Karawang, kami akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik," ucapLeeYoungtack.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)