Gabungkan Teknologi Digital, Sistem Armada Berbasis ABT Diperkenalkan

Kamis, 08 Juni 2023 - 10:56 WIB
loading...
Gabungkan Teknologi Digital, Sistem Armada Berbasis ABT Diperkenalkan
Sistem manajemen armada (Fleet Management System) dengan Account Based Ticketing (ABT) hadir di Indonesia. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (PT TKDN) bekerja sama dengan O-City menghadirkan sistem manajemen armada (Fleet Management System) dengan Account Based Ticketing (ABT) pertama di Indonesia.


Dengan sistem manajemen armada berbasis ABT, sebuah kartu bisa dikenali kepemilikannya dengan cara didaftarkan melalui aplikasi sehingga segala transaksi pengguna bisa dicatat dan terdokumentasikan serta bisa memberikan pilihan tarif terbaik yang sesuai dengan kebiasaan pengguna dalam bermobilitas menggunakan transportasi umum ataupun saat menggunakan aplikasi.

Solusi tiket seperti itu diyakini akan merevolusi infrastruktur transportasi Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan PT TKDN di semua aspek mobilitas, termasuk transportasi yaitu angkutan umum massal, perparkiran, sistem jalan berbayar, dan otomatisasi gerbang tol.

PT TKDN bertujuan untuk memperkenalkan solusi pemungutan tarif itu ke seluruh negeri dan mendorong negara untuk menjadi multi-penyedia layanan kota yang penting.

“Sistem pembayaran merupakan salah satu yang bisa ditingkatkan pada sistem transportasi saat ini. Sistem yang terintegrasi dan terpersonalisasi akan memudahkan tak hanya bagi pemerintah dan operator, tapi, juga penumpang," kata David.

Wakil direktur senior solusi kota pintar dan transportasi di penyedia layanan pembayaran global BPC, Tokhir Abdukadyrov, mengatakan sistem itu merupakan inisiatif yang akan mendorong mobilitas negara ke depan, meningkatkan infrastruktur transportasi Indonesia di semua bidang, mulai dari transportasi umum hingga parkir, tol, dan lainnya.

"Dengan demikian, kami membawa komuter lebih dekat ke ekosistem kota pintar," kata Abdukadyrov.

Sistem ABT memiliki beberapa fitur utama, antara lain tarif terpusat yang menghitung tiket berdasarkan parameter seperti kategori pelanggan, tanggal dan waktu, operator layanan, dan jumlah transaksi.

Selain itu, sistem juga menyediakan produk atau langganan prabayar yang memungkinkan pengguna membeli produk dengan kartu sebagai pembayaran sehari-hari.

Distribusi subsidi juga dilakukan berdasarkan profil pelanggan sehingga potongan tarif dapat diberikan secara efisien dan transparan. Selain itu, pengguna dapat merencanakan perjalanan dan melacak transportasi umum menggunakan aplikasi seluler yang memberikan informasi tentang rute dan waktu kedatangan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2889 seconds (0.1#10.140)