Kembaran Daihatsu Ayla Ini di Malaysia Dijual Cuma Rp70 Jutaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di Indonesia dikenal sebagai Daihatsu Ayla . Tapi, di Malaysia namanya Perodua Axia . Nah, kedua mobil ini sangat mirip kecuali harganya. Perodua Axia di Malaysia dijual mulai Rp70 jutaan. Sedangkan Daihatsu Ayla 2x lipat lebih mahal di Indonesia, yakni mulai Rp135 juta. Apa bedanya?
Axia E adalah model terbaru dari Perodua. Ini merupakan varian entry level untuk menjaring pasar lebih luas. Mobil yang sangat mirip dengan Daihatsu Ayla ini menggunakan basis Perodua Axia yang dikenalkan pada 2017 silam.
Melansir laman resmi Perodua, Axia E dipasarkan dengan harga yang sangat murah karena targetnya adalah mereka yang berpenghasilan rendah. Mobil ini dibanderol 22.000 ringgit Malaysia atau setara Rp71 jutaan.
Menggunakan basis Perodua Axia atau Daihatsu Ayla model lama, mobil ini juga sudah memiliki sertifikasi ASEAN NCAP dengan peringkat bintang empat. Melihat harganya yang murah, menarik untuk melihat spesifikasinya.
Untuk dimensinya, Perodua Axia E memiliki panjang 3.640 mm, lebar 1.620 mm, dan tinggi 1.510 mm. Ukuran ini memang sedikit lebih kecil dibandingkan model terbaru dari Axia dan Ayla yang sudah diperkenalkan pada awal tahun ini.
Mobil ini memiliki bobot bersih sebesar 825 kg, dengan kapasitas bagasinya sebesar 260 liter atau lebih kecil 5 liter dari varian terbaru Daihatsu Ayla. Sementara jarak sumbu rodanya 2.455 mm dengan radius putar 4,5 meter.
Dari segi fitur, tak banyak yang ditawarkan oleh Perodua Axia E karena harganya yang tergolong sangat murah. Tetapi, mobil ini sudah dilengkapi dengan Electric Power Steering (EPS), hanya saja masih menggunakan velg kaleng dengan diameter 14 inci.
Pengaturan spionnya juga masih manual, tapi lampu utamanya sudah menggunakan proyektor. Bahkan, tidak ada fitur audio, speaker, dan juga tombol-tombol di setir, yang mana pemiliknya harus menambahkannya sendiri.
Fitur keamanannya juga bersifat standar, yakni dual SRS airbag dan ISOFIX dengan Top Teather. Perodua Axia E tidak dilengkapi dengan perangkat keselamatan lainnya, seperti ABS. EBD, BS, VSX, Kontrol Traksi, Emergency Stop Signal, dan Hill Start Assists.
Sementara untuk dapur pacunya, Perodua Axia E sudah menggunakan versi terbaru atau sama seperti dengan kelas di atasnya. Mobil ini dibekali mesin 3 silinder 1KR-VE DOHC berkubikasi 998 cc, 12 katup, Electronic Fuel Injection dengan VVT-i.
Mesin tersebut dapat menyemburkan tenaga 50 kW (67 hp) pada 6.000 rpm dan torsi puncak 91 Nm pada 4.400 rpm. Tenaganya disalurkan ke roda depan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Perodua Axia E dijual dengan harga yang sangat murah, bahkan dapat dicicil atau pembelian secara kredit dengan nominal Rp900 ribuan perbulan. Itu diungkapkan langsung oleh Perodua President and Chief Executive Officer Dato’ Sri Zainal yang sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan pembiayaan.
“Berdasarkan diskusi kami dengan lembaga keuangan lokal, kami menemukan bahwa hanya dibutuhkan RM300 per bulan untuk membayar biaya sewa untuk memiliki Axia E. Ini adalah biaya yang sama yang dibutuhkan seseorang untuk membeli sepeda motor baru dengan sewa. beli,” kata Dato’ Sri Zainal dalam keteranganresmi.
Axia E adalah model terbaru dari Perodua. Ini merupakan varian entry level untuk menjaring pasar lebih luas. Mobil yang sangat mirip dengan Daihatsu Ayla ini menggunakan basis Perodua Axia yang dikenalkan pada 2017 silam.
Melansir laman resmi Perodua, Axia E dipasarkan dengan harga yang sangat murah karena targetnya adalah mereka yang berpenghasilan rendah. Mobil ini dibanderol 22.000 ringgit Malaysia atau setara Rp71 jutaan.
Menggunakan basis Perodua Axia atau Daihatsu Ayla model lama, mobil ini juga sudah memiliki sertifikasi ASEAN NCAP dengan peringkat bintang empat. Melihat harganya yang murah, menarik untuk melihat spesifikasinya.
Untuk dimensinya, Perodua Axia E memiliki panjang 3.640 mm, lebar 1.620 mm, dan tinggi 1.510 mm. Ukuran ini memang sedikit lebih kecil dibandingkan model terbaru dari Axia dan Ayla yang sudah diperkenalkan pada awal tahun ini.
Mobil ini memiliki bobot bersih sebesar 825 kg, dengan kapasitas bagasinya sebesar 260 liter atau lebih kecil 5 liter dari varian terbaru Daihatsu Ayla. Sementara jarak sumbu rodanya 2.455 mm dengan radius putar 4,5 meter.
Dari segi fitur, tak banyak yang ditawarkan oleh Perodua Axia E karena harganya yang tergolong sangat murah. Tetapi, mobil ini sudah dilengkapi dengan Electric Power Steering (EPS), hanya saja masih menggunakan velg kaleng dengan diameter 14 inci.
Pengaturan spionnya juga masih manual, tapi lampu utamanya sudah menggunakan proyektor. Bahkan, tidak ada fitur audio, speaker, dan juga tombol-tombol di setir, yang mana pemiliknya harus menambahkannya sendiri.
Fitur keamanannya juga bersifat standar, yakni dual SRS airbag dan ISOFIX dengan Top Teather. Perodua Axia E tidak dilengkapi dengan perangkat keselamatan lainnya, seperti ABS. EBD, BS, VSX, Kontrol Traksi, Emergency Stop Signal, dan Hill Start Assists.
Sementara untuk dapur pacunya, Perodua Axia E sudah menggunakan versi terbaru atau sama seperti dengan kelas di atasnya. Mobil ini dibekali mesin 3 silinder 1KR-VE DOHC berkubikasi 998 cc, 12 katup, Electronic Fuel Injection dengan VVT-i.
Mesin tersebut dapat menyemburkan tenaga 50 kW (67 hp) pada 6.000 rpm dan torsi puncak 91 Nm pada 4.400 rpm. Tenaganya disalurkan ke roda depan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Perodua Axia E dijual dengan harga yang sangat murah, bahkan dapat dicicil atau pembelian secara kredit dengan nominal Rp900 ribuan perbulan. Itu diungkapkan langsung oleh Perodua President and Chief Executive Officer Dato’ Sri Zainal yang sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan pembiayaan.
“Berdasarkan diskusi kami dengan lembaga keuangan lokal, kami menemukan bahwa hanya dibutuhkan RM300 per bulan untuk membayar biaya sewa untuk memiliki Axia E. Ini adalah biaya yang sama yang dibutuhkan seseorang untuk membeli sepeda motor baru dengan sewa. beli,” kata Dato’ Sri Zainal dalam keteranganresmi.
(dan)