Spesifikasi Sedan Plymouth De Luxe 4-Door, Mobil Klasik Penjemput Ganjar Pranowo di Bali
loading...
A
A
A
"Lho salah, ternyata penumpangnya kanan ya. Oke-oke kamu yang nyupirin saya ya," ucapnya.
Dalam perjalannya, Nitta menjelaskan pada Ganjar bahwa mobil tersebut dahulu milik Fatmawati, dan juga menjadi mobil keluarga Soekarno yang pernah dinaiki.
"Ini dulu dinaiki Presiden Soekarno bersama keluarganya. Pak Ganjar kan calon presiden. Jadi maknanya, Pak Ganjar pasti menang," tutur Nitta.
Kemudian, setelah tiba di tempat tujuan yakni Kebun Vintage Cars Bali, Ganjar terlihat semakin senang, karena melihat banyak koleksi mobil tua. Terdapat kurang lebih 200 mobil klasik di tempat tersebut dan kondisinya masih nyala serta surat-surat pun lengkap.
"Iya, ternyata ini kolektornya luar biasa. Ada 200 lebih mobil kuno dan semua hidup, dan tadi sempat naik mobil yang katanya STNK atas nama Ibu Fatmawati. Pasti mobil itu sangat bersejarah," jelasnya.
Dari informasi yang dia dapat, mobil itu diproduksi pada 1948. Meski tua, namun mobil itu masih terlihat sangat bagus, dan saat menaiki mobil tersebut Ganjar mengaku merasa sangat nyaman.
"Tahun 1948 lho, bayangkan sudah berapa usianya. Tapi luar biasa, masih bagus dan nyaman dinaiki. Tadi saya numpang saja, nggak tahu gimana rasanya kalau mengendarai," jelasnya.
Dalam perjalannya, Nitta menjelaskan pada Ganjar bahwa mobil tersebut dahulu milik Fatmawati, dan juga menjadi mobil keluarga Soekarno yang pernah dinaiki.
"Ini dulu dinaiki Presiden Soekarno bersama keluarganya. Pak Ganjar kan calon presiden. Jadi maknanya, Pak Ganjar pasti menang," tutur Nitta.
Kemudian, setelah tiba di tempat tujuan yakni Kebun Vintage Cars Bali, Ganjar terlihat semakin senang, karena melihat banyak koleksi mobil tua. Terdapat kurang lebih 200 mobil klasik di tempat tersebut dan kondisinya masih nyala serta surat-surat pun lengkap.
"Iya, ternyata ini kolektornya luar biasa. Ada 200 lebih mobil kuno dan semua hidup, dan tadi sempat naik mobil yang katanya STNK atas nama Ibu Fatmawati. Pasti mobil itu sangat bersejarah," jelasnya.
Dari informasi yang dia dapat, mobil itu diproduksi pada 1948. Meski tua, namun mobil itu masih terlihat sangat bagus, dan saat menaiki mobil tersebut Ganjar mengaku merasa sangat nyaman.
"Tahun 1948 lho, bayangkan sudah berapa usianya. Tapi luar biasa, masih bagus dan nyaman dinaiki. Tadi saya numpang saja, nggak tahu gimana rasanya kalau mengendarai," jelasnya.
(wib)