Hindari Kebiasan Buruk Ini Agar Kampas Rem Tidak Cepat Tipis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebiasan buruk agar kampas rem tidak cepat tipis penting dipahami. Sebab, rem merupakan komponen terpenting pada mobil yang berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Apabila tidak dirawat dengan baik, maka akan menimbulkan risiko besar.
Perilaku berkendara juga perlu diperhatikan agar membuat kinerja pengereman tetap maksimal. Pasalnya, kondisi kampas rem cepat habis bisa menjadi salah satu penyebab sistem pengereman pada mobil tidak optimal.
Umumnya, kampas rem mulai aus setelah mobil menempuh jarak 20.000-30.000 km. Akan tetapi ada beberapa kebiasaan buruk pengemudi yang bisa memicu proses kampas rem cepat habis, seperti dilansir dari berbagai sumber berikut ini:
1. Melakukan pengereman agresif
Kebiasaan pertama yang bisa membuat kampas rem cepat habis adalah sering melakukan pengereman secara agresif. Arti agresif di sini adalah pengemudi yang suka menyalip kendaraan serta mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Saat Anda menyetir dengan kecepatan yang tinggi, maka bisa mempercepat masa pakai kampas rem mobil Anda karena sistem dipaksa bekerja lebih keras.
Hal ini membuat frekuensi penggunaan dan bebas rem menjadi lebih tinggi dibandingkan saat mengemudi secara normal. Sebaliknya, gaya mengemudi yang halus dan melakukan pengereman secara perlahan justru bisa mengurangi kerja rem sehingga kampas rem menjadi lebih awet.
Apabila Anda tidak menggunakan engine brake, maka kampas rem akan bekerja sendiri untuk mengurangi laju kecepatan mobil. Saat hal ini dilakukan terus-menerus, maka kampas rem akan cepat habis.
Salah satu pertanda bahwa Anda kurang memanfaatkan engine brake adalah adanya getaran saat menginjak pedal rem. Getaran ini disebabkan oleh piringan cakram yang tidak normal.
Akan tetapi, hal ini justru akan membuat kualitas kampas rem pada mobil Anda kurang maksimal. Jika terjadi kerusakan, justru Anda harus mengeluarkan biaya berlipat untuk menggantinya.
Untuk itu, pastikan Anda memilih kampas rem yang sesuai dengan sparepart original mobil Anda. Dengan memperhatikan kualitas kampas rem yang digunakan, maka Anda bisa mengetahui sendiri bagaimana kualitasnya.
Lakukan sedikit demi sedikit hingga kecepatan mobil perlahan-lahan menurun dan berhenti sempurna. Selain membuat kampas rem awet, kebiasaan ini juga membuat konsumsi BBM mobil lebih hemat.
Saat mobil berjalan menurun menggunakan gigi netral, maka mobil akan melaju lebih cepat dan ringan. Kampas rem akan lebih cepat habis karena tidak ada bantuan dari mesin untuk memperlambat kecepatan saat berada dijalanmenurun.
Perilaku berkendara juga perlu diperhatikan agar membuat kinerja pengereman tetap maksimal. Pasalnya, kondisi kampas rem cepat habis bisa menjadi salah satu penyebab sistem pengereman pada mobil tidak optimal.
Umumnya, kampas rem mulai aus setelah mobil menempuh jarak 20.000-30.000 km. Akan tetapi ada beberapa kebiasaan buruk pengemudi yang bisa memicu proses kampas rem cepat habis, seperti dilansir dari berbagai sumber berikut ini:
1. Melakukan pengereman agresif
Kebiasaan pertama yang bisa membuat kampas rem cepat habis adalah sering melakukan pengereman secara agresif. Arti agresif di sini adalah pengemudi yang suka menyalip kendaraan serta mengemudi dengan kecepatan tinggi. Saat Anda menyetir dengan kecepatan yang tinggi, maka bisa mempercepat masa pakai kampas rem mobil Anda karena sistem dipaksa bekerja lebih keras.
Hal ini membuat frekuensi penggunaan dan bebas rem menjadi lebih tinggi dibandingkan saat mengemudi secara normal. Sebaliknya, gaya mengemudi yang halus dan melakukan pengereman secara perlahan justru bisa mengurangi kerja rem sehingga kampas rem menjadi lebih awet.
2. Tidak memanfaatkan engine brake dengan baik
Kebiasaan buruk selanjutnya yang bisa membuat kampas rem cepat habis adalah tidak memanfaatkan engine brake dengan baik saat mengurangi kecepatan berkendara.Apabila Anda tidak menggunakan engine brake, maka kampas rem akan bekerja sendiri untuk mengurangi laju kecepatan mobil. Saat hal ini dilakukan terus-menerus, maka kampas rem akan cepat habis.
Salah satu pertanda bahwa Anda kurang memanfaatkan engine brake adalah adanya getaran saat menginjak pedal rem. Getaran ini disebabkan oleh piringan cakram yang tidak normal.
3. Pemilihan kampas rem tidak sesuai
Kebiasaan pengemudi yang bisa memicu terjadinya kampas rem cepat habis adalah tidak memilih kampas rem yang sesuai dengan suku cadang asli. Terkadang hal ini dilakukan karena mencari suku cadang dengan harga lebih murah.Akan tetapi, hal ini justru akan membuat kualitas kampas rem pada mobil Anda kurang maksimal. Jika terjadi kerusakan, justru Anda harus mengeluarkan biaya berlipat untuk menggantinya.
Untuk itu, pastikan Anda memilih kampas rem yang sesuai dengan sparepart original mobil Anda. Dengan memperhatikan kualitas kampas rem yang digunakan, maka Anda bisa mengetahui sendiri bagaimana kualitasnya.
4. Sering rem mendadak
Saat berkendara, upayakan untuk menghindari kebiasaan mengerem mendadak karena hal tersebut dapat membuat kampas rem cepat aus. Sebaiknya, saat hendak berhenti, tekan pedal rem secara perlahan dari jarak jauh.Lakukan sedikit demi sedikit hingga kecepatan mobil perlahan-lahan menurun dan berhenti sempurna. Selain membuat kampas rem awet, kebiasaan ini juga membuat konsumsi BBM mobil lebih hemat.
5. Menggunakan gigi netral di jalan menurun
Kebiasaan buruk yang satu ini sama seperti tidak memanfaatkan engine brake dengan baik. Hal ini tidak hanya membuat mobil kamu cepat rusak, namun juga berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.Saat mobil berjalan menurun menggunakan gigi netral, maka mobil akan melaju lebih cepat dan ringan. Kampas rem akan lebih cepat habis karena tidak ada bantuan dari mesin untuk memperlambat kecepatan saat berada dijalanmenurun.
(dan)