Wanita Transgender Tuntut Ganti Rugi Gegara 'Anunya' Beda dari Aslinya

Sabtu, 25 Juli 2020 - 19:54 WIB
loading...
Wanita Transgender Tuntut...
Ratu kecantikan Thailand Yolrawee Saisupee. FOTO/DAILY
A A A
BANGKOK - Wanita transgender asal Thailand menggugat sebuah klinik kecantikan karena sang pacar meninggalkanya setelah klaim sang pacar yang menyebut alat vital buatannya tak berfungsi seperti normalnya. BACA JUGA - Jangankan Mama Muda, Setan pun Suka Goyang TikTok

Seorang ratu kecantikan waria menggugat sebuah klinik atas operasi ganti kelamin yang dengan hanya kedalaman tiga inci setelah pacarnya meninggalkannya.

Ratu kecantikan Thailand Yolrawee Saisupee , 23, mengatakan pacarnya mencampakkannya karena alat vitalnya tidak bisa memuaskannya seperti "wanita normal."

Dia mengklaim telah membayar uang 240.000 THB pada April tahun lalu tetapi hasilnya gagal, dan alat kelaminnya tidak bisa berfungsi dengan baik. BACA JUGA - Disebut Berbahaya, China Ngaku Karyawan hingga Bos TikTok Orang AS

Yolrawee mengatakan dia dan klinik menyepakati kelaminnya sedalam tujuh inci, tetapi operasi kedua ternyata gagal lagi membuat kelaminnya"busuk, bau dan berdarah dengan nanah."

Yolrawee berkata bahwa dia bahkan tidak bisa pergi ke toilet, dan kembali ke klinik untuk meminta mereka melakukan operasi ulang untuk membuatnya dengan alat kelamin sedalam tiga inci.

"Alat vital buatan itu busuk, berbau dan berdarah setelah operasi pertama jadi saya kembali untuk memperbaikinya. Namun, setelah mereka merawat vaginaku yang busuk itu masih tidak berfungsi dengan benar dan aku tidak bisa pergi ke toilet." tutur Yolrawee seperti dilansir dari Daily Sabtu 25/7/2020

Dia menambahakn: "Ketika saya pergi ke klinik kami sepakat bahwa mereka akan membuat alat vital saya tujuh inci lebih agar bisa berhubungan seks seperti wanita normal,''

Yolrawee mengatakan kini dirinya menuntut ganti rugi dan mencari kompensasi dari klinik di Thailand, bahkan ia meminta perlindungan hukum di Nonthaburi, Thailand tengah.

Dia mengatakan kepada pengacara bahwa dia telah menjalani operasi penggantian kelamin di sebuah klinik di Bangkok pada bulan April tahun lalu, tetapi hasilnya gagal.

Sementara Pengacaranya Ronnarong Kaewphetch mengatakan dia akan menangani kasus ini dan yakin bahwa Yolrawee akan menerima kompensasi.

Dia mengatakan: "Awalnya, kami telah menerima kasus ini dan akan memanggil perwakilan klinik di sini untuk menegosiasikan kompensasi untuk klien saya. Tetapi jika negosiasi tidak dapat diselesaikan, kami akan membawa masalah ini ke dewan perlindungan konsumen.

"Saya percaya bahwa klinik akan berkompromi dan membayar kompensasi untuk menyelamatkan reputasi mereka." tandasnya
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)