inDrive Luncurkan Motor Listrik Khusus untuk Mobilitas Perkotaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gandeng IVITECH.Drive, inDrive meluncurkan motor listrik untuk melihat potensi pasar motor listrik di Tanah Air .
'' Ide untuk program dimulai ketika kami menemukan cukup banyak driver kami di Indonesia tidak memiliki sepeda motor dan mereka harus membayar biaya sewa harian yang mahal untuk bisa bekerja,'' ungkap Business Development Manager inDrive Indonesia, Georgy Malkov di Jakarta Rabu (22/6/2023).
Program rent-to-own adalah inisiatif terobosan yang dirancang khusus untuk memberdayakan pengemudi inDrive. Penawaran unik ini memungkinkan pengemudi untuk memiliki sepeda motor listrik dengan biaya sewa yang lebih terjangkau dalam waktu relatif singkat.
Sebanyak 50 unit kendaraan listrik akan tersedia untuk disewa pada gelombang pertama inisiatif ini yang berlokasi di Jakarta.
Setelah pengemudi berhasil melewati fase penilaian, mereka akan diberi kesempatan untuk berlangganan program Rent2Own.
Pengemudi kemudian akan mendapatkan sepeda motor listrik co-branded dengan langganan harian sebesar Rp33.300.
Setelah jangka waktu yang ditentukan, jika semua pembayaran diproses dengan benar, kepemilikan sepeda akan ditransfer dari IVITECH.Drive ke pengemudi.
Sementara itu, Co-founder IVITECH.Drive, Artem Moskalev, menjelaskan Kemitraan dengan inDrive memberdayakan pengemudi untuk memiliki motor listrik melalui model langgana.
''Sepeda listrik ini tidak hanya menyediakan sarana transportasi yang aman dan andal, tetapi juga membantu mengurangi polusi udara, menjadikan masyarakat kita lebih bersih dan sehat,” tutur Artem
Untuk memastikan transisi yang mulus, inDrive dan IVITECH.Drive akan memberikan dukungan komprehensif bagi pengemudi yang memilih untuk berpartisipasi dalam program Rent2Own ini.
Peluncuran sepeda motor elektronik dan program rent-to-own menunjukkan upaya berkelanjutan inDrive untuk memprioritaskan kesejahteraan pengemudinya dan menerapkan praktik berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi mutakhir dan mendorong pemberdayaan masyarakat, inDrive siap mendukung transformasi industri transportasi online menjadi sektor yang lebih inklusif secara finansial.
'' Ide untuk program dimulai ketika kami menemukan cukup banyak driver kami di Indonesia tidak memiliki sepeda motor dan mereka harus membayar biaya sewa harian yang mahal untuk bisa bekerja,'' ungkap Business Development Manager inDrive Indonesia, Georgy Malkov di Jakarta Rabu (22/6/2023).
Program rent-to-own adalah inisiatif terobosan yang dirancang khusus untuk memberdayakan pengemudi inDrive. Penawaran unik ini memungkinkan pengemudi untuk memiliki sepeda motor listrik dengan biaya sewa yang lebih terjangkau dalam waktu relatif singkat.
Sebanyak 50 unit kendaraan listrik akan tersedia untuk disewa pada gelombang pertama inisiatif ini yang berlokasi di Jakarta.
Setelah pengemudi berhasil melewati fase penilaian, mereka akan diberi kesempatan untuk berlangganan program Rent2Own.
Pengemudi kemudian akan mendapatkan sepeda motor listrik co-branded dengan langganan harian sebesar Rp33.300.
Setelah jangka waktu yang ditentukan, jika semua pembayaran diproses dengan benar, kepemilikan sepeda akan ditransfer dari IVITECH.Drive ke pengemudi.
Sementara itu, Co-founder IVITECH.Drive, Artem Moskalev, menjelaskan Kemitraan dengan inDrive memberdayakan pengemudi untuk memiliki motor listrik melalui model langgana.
''Sepeda listrik ini tidak hanya menyediakan sarana transportasi yang aman dan andal, tetapi juga membantu mengurangi polusi udara, menjadikan masyarakat kita lebih bersih dan sehat,” tutur Artem
Untuk memastikan transisi yang mulus, inDrive dan IVITECH.Drive akan memberikan dukungan komprehensif bagi pengemudi yang memilih untuk berpartisipasi dalam program Rent2Own ini.
Peluncuran sepeda motor elektronik dan program rent-to-own menunjukkan upaya berkelanjutan inDrive untuk memprioritaskan kesejahteraan pengemudinya dan menerapkan praktik berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi mutakhir dan mendorong pemberdayaan masyarakat, inDrive siap mendukung transformasi industri transportasi online menjadi sektor yang lebih inklusif secara finansial.
(wbs)