Mengapa Tesla Dijual Hanya Rp600 Juta di Malaysia?

Sabtu, 22 Juli 2023 - 17:14 WIB
loading...
Mengapa Tesla Dijual...
Tesla Model Y dipasarkan dengan harga yang sangat terjangkau di Malaysia dibanding di Indonesia. Foto: Motortrend
A A A
MALAYSIA - Tesla secara resmi masuk ke Malaysia. Ini berbeda dengan di Indonesia yang hanya melewati importir umum seperti Prestige Motors. Karena masuk resmi, di Negeri Jiran harga Tesla juga sangat murah. Bahkan hanya setara Toyota Fortuner atau Rp600 jutaan. Jika harga Tesla semurah itu, tentu saja bakal banyak sekali konsumen Indonesia yang tertarik untuk membelinya.

Ini juga memunculkan rasa penasaran. Kok bisa Tesla masuk resmi ke Malaysia (daripada Indonesia), dan mengapa harganya sangat “terjangkau”?

1. Kesepakatan dengan Pemerintah Malaysia

Tesla resmi memasarkan mobil listrik buatan mereka di Malaysia setelah tercipta kesepakatan dengan pemerintah setempat. Saat ini Tesla adalah salah satu produsen mobil listrik terbesar dunia yang melihat pasar otomotif di Asia Tenggara semakin besar, sehingga memutuskan berinvestasi di Malaysia.

Setelah mencapai kesepakatan, langkah awal yang dilakukan adalah dengan memasarkan produknya secara resmi di Malaysia. Artinya, mobil listrik Tesla akan dipasok langsung oleh APM (Agen Pemegang Merek) bukan lagi importir umum.

2. Harga Tesla di Malaysia Dibanding Indonesia

Di Malaysia, harga Tesla sangat terjangkau. Tesla Model Y Standard Range RWD dibanderol 199 ribu ringgit atau setara Rp656 jutaan, Tesla Model Y Long Range AWD dihargai 246 ribu ringgit atau sekitar Rp811 jutaan, dan Tesla Model Y Performance AWD dijual 288 ribu ringgit atau sekitar Rp950 jutaan.
Bandingkan dengan harga jual Tesla Model Y di Indonesia melalui importir umum Prestige Motocars Images yang harganya mencapai Rp1,8 miliar.

3. Insentif Pajak besar

Tesla Model Y dijual lebih murah di Malaysia karena pemerintah memberikan insentif pajak sangat besar. Padahal mobil listrik itu masih diimpor sepenuhnya dari luar negeri. Di Indonesia sendiri, mobil listrik yang mendapat insentif potongan PPN dari 11 persen menjadi 1 persen hanya bagi produsen yang sudah merakit secara lokal. Nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) juga minimal 40 persen.

Melansir Paultan, mobil listrik dengan status CBU atau diimpor sepenuhnya dari luar negeri bebas pajak hingga akhir 2025. Sementara yang berstatus CKD atau dirakit secara lokal bebas pajak hingga 31 Desember 2027.



Bahkan, pemerintah Malaysia sedang menggodok rencana untuk membuat pajak tahunan mobil listrik lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah Malaysia agar masyarakatnya tertarik untuk beralik ke kendaraan ramah lingkungan.

Tesla juga berencana membangun pabrik mobil listrik dan pabrik baterai. Mereka berkomitmen untuk membangun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) fast charging berkapasitas250kW.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk Izinkan Tesla...
Elon Musk Izinkan Tesla Dijual di Arab Saudi
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Tesla Perketat Keamanan...
Tesla Perketat Keamanan setelah Meningkatnya Vandalisme
Penjualan Tesla Anjlok...
Penjualan Tesla Anjlok 49% di Eropa Saat Pasar Mobil Listrik Tumbuh, Apa Penyebabnya?
Investor Desak Elon...
Investor Desak Elon Musk Mundur dari Jabatan CEO Tesla
Tesla Sebut Kebijakan...
Tesla Sebut Kebijakan Trump Soal Tarif Impor Picu Kerugian Besar
Tesla Model Y Baru Terima...
Tesla Model Y Baru Terima 200.000 Pesanan di China
Turun 15 Persen, Saham...
Turun 15 Persen, Saham Tesla Menukik Tajam
Fenomena Mengejutkan:...
Fenomena Mengejutkan: Banyak Warga Amerika Malu Menggunakan Tesla
Rekomendasi
Kisah Keluarga Nabi...
Kisah Keluarga Nabi SAW : Merayakan Idulfitri dengan Makan Gandum Basi
Keutamaan dan Niat Puasa...
Keutamaan dan Niat Puasa 6 Hari Bulan Syawal
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Warung Garasi Si Doel Diserbu Warga
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Rano Karno Ungkap Banyak Faktor
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
24 menit yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
2 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
2 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
2 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
3 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
4 jam yang lalu
Infografis
Tentara Ukraina Hanya...
Tentara Ukraina Hanya Bertahan Beberapa Hari di Garis Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved