Ada Acara Penting Xi Jinping dan Jokowi di China, Mobil Tesla Dilarang Beredar

Jum'at, 28 Juli 2023 - 07:21 WIB
loading...
Ada Acara Penting Xi Jinping dan Jokowi di China, Mobil Tesla Dilarang Beredar
China menjadi pasar penting bagi Tesla, sementara pemerintah mencurigai mobil-mobil listrik itu dianggap sebagai mata-mata. Foto: Global Times
A A A
CHENGDU - Mobil Tesla dilarang beredar saat Xi Jinping hadir di kota Chengdu, Jumat (28/7). Ternyata, ini karena kedatangan Presiden China Xi Jinping yang membuka FISU World University Games di kota tersebut.

Dalam acara pembukaan tersebut, Presiden RI Jokowi juga dijadwalkan ikut hadir. Tidak heran jika kota Chengdu benar-benar jadi lokasi yang sangat penting.

Hal itu juga yang membuat pemerintah China merasa perlu melarang mobil-mobil Tesla beredar untuk sementara waktu di Chengdu. Fortune menyebutkan, larangan diberlakukan khusus untuk mobil-mobil Tesla yang masuk ke area tempat World University Game digelar.

Hal itu diketahui setelah sebuah video pelarangan mobil Tesla beredar di platform sosial media popular di China, Douyin. Dalam video itu pihak kepolisian melarang pengemudi Tesla untuk masuk ke wilayah yang dekat dengan penyelenggaraan World University Game.

“Otoritas keamanan di Chengdu juga menerapkan peraturan yang ketat untuk lalu lintas selama event tersebut berlangsung hingga 8 Agustus 2023. Beberapa jalan bahkan ditutup untuk para pejalan kaki," sebut Fortune.


Khawatir Dijadikan Mata-mata?

Tidak diketahui mengapa mobil-mobil Tesla dilarang masuk atau beredar di Chengdu. Hanya saja, pemerintah China memang sudah lama melarang mobil listrik buatan Elon Musk itu masuk ke fasilitas-fasilitas penting di China.

Sensor-sensor yang ada di mobil listrik Amerika Serikat itu khawatir disalahgunakan untuk kegiatan mata-mata. Elon Musk sendiri sudah mengklarifikasi akan dugaan tersebut.

Dia mengatakan akan sangat buruk bagi perusahaan jika memang bekerja sama dengan sebuah pemerintah untuk melakukan kegiatan mata-mata.
Hanya saja dia meminta agar pemilik Tesla tetap memahami peraturan yang diterapkan China.

"Apakah itu China atau Amerika Serikat, ada dampak negatif jika perusahaan komersial benar-benar terlibat dalam mata-mata, itu akan sangat buruk,"kataElonMusk.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2374 seconds (0.1#10.140)