Tesla Isyaratkan Produksi Mobil Listrik Rp300 Jutaan di India
loading...
Tesla dikabarkan sedang menjalin komunikasi dengan pemerintah India membahas produksi mobil listrik murah sekitar USD24.000 atau setara Rp360 jutaan. Foto/Reuters
A
A
A
NEW DELHI - Tesla dikabarkan sedang menjalin komunikasi dengan pemerintah India membahas produksi mobil listrik murah sekitar USD24.000 atau setara Rp360 jutaan. Tesla pun menemui Menteri Perdagangan India Piyush Goyal untuk merealisasikan rencana tersebut.
Menurut laporan Reuters, Rabu (26/7/2023), Tesla telah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik (EV) harga murah berstatus All-New. Mobil listrik ini ditujukan untuk pasar lokal dan ekspor.
Pertemuan dengan Menteri Perdagangan India merupakan upaya lanjutan setelah mereka gagal meminta pengurangan pajak impor tahun lalu. India bersikeras untuk memproduksi mobil listrik secara lokal.
Pertemuan ini akan menjadi diskusi yang sangat penting antara Tesla dan pemerintah India sejak Juni lalu. Saat itu, CEO Tesla Elon Musk bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan mengatakan ingin melakukan investasi yang signifikan di negara tersebut.
"Saya yakin Tesla akan berada di India, dan kami akan melakukannya secepat mungkin. Mudah-mudahan, kami dapat mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat. Kemungkinan besar akan ada investasi dan hubungan yang signifikan di masa depan,” kata Musk setelah pertemuan itu seperti dikutip dari Telarati.
Saat ini, Tesla memproduksi mobil listrik mereka di California dan Texas untuk basis Amerika Serikat. Di luar itu, Tesla memiliki pabrik di Berlin dan juga Shanghai, China sebagai yang terbesar dengan menyumbang hampir 40% dari total produksi.
Tesla juga saat ini sedang membangun Gigafactory di Meksiko yang akan memproduksi mobil listrik harga murag, dan platform volume tinggi. Tesla mengatakan platform kendaraan generasi berikutnya akan memangkas biaya produksi hingga 50%.
Mobil listrik saat ini menyumbang kurang dari 2% dari total penjualan kendaraan di India, yang sekarang menjadi pasar mobil terbesar ketiga di dunia. Ini yang memancing Tesla untuk datang membangun basis produksi mobil dan baterai di India.
Tesla secara agresif mendiskon model yang ada sejak awal tahun. Sementara Musk telah berulang kali mengatakan kesuksesan jangka panjangnya akan bergantung pada penurunan harga mobil listrik.
Selain India, Tesla juga mengnincar beberapa negara yang memang fokus pada penjualan mobil listrik, termasuk Indonesia. Meski sudah melakukan pendekatan sejak 2020, hingga saat ini belum ada pertanda mereka akan masuk ke Tanah Air.
Menurut laporan Reuters, Rabu (26/7/2023), Tesla telah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik (EV) harga murah berstatus All-New. Mobil listrik ini ditujukan untuk pasar lokal dan ekspor.
Pertemuan dengan Menteri Perdagangan India merupakan upaya lanjutan setelah mereka gagal meminta pengurangan pajak impor tahun lalu. India bersikeras untuk memproduksi mobil listrik secara lokal.
Pertemuan ini akan menjadi diskusi yang sangat penting antara Tesla dan pemerintah India sejak Juni lalu. Saat itu, CEO Tesla Elon Musk bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan mengatakan ingin melakukan investasi yang signifikan di negara tersebut.
"Saya yakin Tesla akan berada di India, dan kami akan melakukannya secepat mungkin. Mudah-mudahan, kami dapat mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat. Kemungkinan besar akan ada investasi dan hubungan yang signifikan di masa depan,” kata Musk setelah pertemuan itu seperti dikutip dari Telarati.
Saat ini, Tesla memproduksi mobil listrik mereka di California dan Texas untuk basis Amerika Serikat. Di luar itu, Tesla memiliki pabrik di Berlin dan juga Shanghai, China sebagai yang terbesar dengan menyumbang hampir 40% dari total produksi.
Tesla juga saat ini sedang membangun Gigafactory di Meksiko yang akan memproduksi mobil listrik harga murag, dan platform volume tinggi. Tesla mengatakan platform kendaraan generasi berikutnya akan memangkas biaya produksi hingga 50%.
Mobil listrik saat ini menyumbang kurang dari 2% dari total penjualan kendaraan di India, yang sekarang menjadi pasar mobil terbesar ketiga di dunia. Ini yang memancing Tesla untuk datang membangun basis produksi mobil dan baterai di India.
Tesla secara agresif mendiskon model yang ada sejak awal tahun. Sementara Musk telah berulang kali mengatakan kesuksesan jangka panjangnya akan bergantung pada penurunan harga mobil listrik.
Selain India, Tesla juga mengnincar beberapa negara yang memang fokus pada penjualan mobil listrik, termasuk Indonesia. Meski sudah melakukan pendekatan sejak 2020, hingga saat ini belum ada pertanda mereka akan masuk ke Tanah Air.
(wib)
Lihat Juga :
