Jepang Akan Perluas Batasan Ekspor Kendaraan ke Rusia
loading...
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang akan lebih memperluas pembatasan ekspor barang ke Rusia mulai 9 Agustus 2023.
Aturan baru Jepang itu sekarang mencakup kendaraan hibrida dan listrik baru, serta kendaraan bekas dengan kapasitas lebih dari 1.900 cc.
Menurut laporan Reuters, kabinet Jepang membuat keputusan untuk merevisi pembatasan ekspor ke Rusia yang dapat memperkuat basis industri Jepang.
Karena sebagian besar pabrikan berhenti beroperasi di sana, ekspor kendaraan bekas Jepang meningkat tajam karena meningkatnya permintaan akan kendaraan yang tahan lama dan andal.
Studi terbaru menunjukkan serangan di Ukraina berdampak pada industri kendaraan baru Rusia.
Jika sebelumnya pelanggan Rusia membeli sekitar 100.000 kendaraan per bulan, kini angka tersebut turun menjadi hanya 25.000.
Selain peningkatan penjualan pabrikan dalam negeri seperti Lada, situasi tersebut juga memberikan keuntungan yang signifikan bagi pabrikan China.
Selama tahun ini, ekspor kendaraan ke Rusia melonjak menjadi 140.000 sementara pabrikan China Geely mengalami peningkatan penjualan sebesar 88 persen
Aturan baru Jepang itu sekarang mencakup kendaraan hibrida dan listrik baru, serta kendaraan bekas dengan kapasitas lebih dari 1.900 cc.
Menurut laporan Reuters, kabinet Jepang membuat keputusan untuk merevisi pembatasan ekspor ke Rusia yang dapat memperkuat basis industri Jepang.
Karena sebagian besar pabrikan berhenti beroperasi di sana, ekspor kendaraan bekas Jepang meningkat tajam karena meningkatnya permintaan akan kendaraan yang tahan lama dan andal.
Studi terbaru menunjukkan serangan di Ukraina berdampak pada industri kendaraan baru Rusia.
Jika sebelumnya pelanggan Rusia membeli sekitar 100.000 kendaraan per bulan, kini angka tersebut turun menjadi hanya 25.000.
Selain peningkatan penjualan pabrikan dalam negeri seperti Lada, situasi tersebut juga memberikan keuntungan yang signifikan bagi pabrikan China.
Selama tahun ini, ekspor kendaraan ke Rusia melonjak menjadi 140.000 sementara pabrikan China Geely mengalami peningkatan penjualan sebesar 88 persen
(wbs)