Tembus 21,8 Juta Unit, Kendaraan Pribadi Sumbang Polusi Udara Tertinggi di Jakarta

Minggu, 13 Agustus 2023 - 22:37 WIB
loading...
Tembus 21,8 Juta Unit, Kendaraan Pribadi Sumbang  Polusi Udara Tertinggi di Jakarta
Kendaraan bermotor menjadi penyebab signifikan polusi udara di Jakarta. (Foto: Antara)
A A A
JAKARTA - Masalah polusi udara tengah berkecamuk di DKI Jakarta. Sumber utamanya ternyata berasal dari kendaraan pribadi berbasis BBM yang jumlahnya mencapai 21,8 unit pada akhir 2022.

Data ini tercatat dalam laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah mobil penumpang di Jakarta sudah bertambah 1,6 jutaan unit.

“Dalam situasi saat ini, kendaraan bermotor menjadi penyebab signifikan dari polusi udara di Jakarta, mencakup sekitar 57 persen dari total polutan,” ujar Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Pambagio melalui siaran pers, Minggu (13/8/2023).

Agus menyebut pencemaran udara di DKI Jakarta telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan, bahkan termasuk dalam salah satu kondisi paling buruk di dunia. Diamenegaskan kendaraan berbahan bakar minyak saat ini menjadi kontributor besar dalam polusi udara di Jakarta, selain sektor industri.

Dia menilai pemerintah perlu lebih berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang berbasis pada energi terbarukan. Pemerintah dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur transportasi yang menggunakan sumber energi terbarukan. “Seperti kendaraan listrik (EV), biodiesel, dan biofuel yang efisien dan terjangkau, seperti kereta api, bus, dan moda transportasi umum lainnya,” katanya.



Dalam hal pencemaran udara, Agus menepis isu pembangkitan listrik yang dijadikan penyebab meningginya polusi udara di Ibu Kota. “Masalahnya adalah transportasi," kata dia.

Di tempat berbeda, PT PLN (Persero) mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik seiring menurunnya kualitas udara akibat emisi karbon dari sektor transportasi. Beralih ke kendaraan listrik dapat menjadi alternatif mengurangi polusi sekaligus ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

“Sejalan dengan dengan pemberian insentif motor listrik dari pemerintah untuk pembelian motor baru dan konversi motor konvensional berbahan bakar minyak (BBM) menjadi listrik, PLN siap mendukung penuh dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, harapannya masyarakat tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik,” kata Darmawan, Minggu (13/8/2023).

Dia menekankan masyarakat yang hendak beralih ke EV tidak perlu risau, sebab setiap pembelian kendaraan listrik khususnya roda empat, pelanggan mendapatkan layanan pemasangan home charging gratis dan juga diskon tarif listrik untuk pengisian daya di jam 22.00 sampai dengan 05.00. Selain itu infrastruktur pengisian daya umum juga telah tersedia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)