Imbas Tren Mobil listrik, Dunia Kesehatan Keluhkan Pasokan Lithium untuk Obat

Selasa, 15 Agustus 2023 - 08:47 WIB
loading...
Imbas Tren Mobil listrik, Dunia Kesehatan Keluhkan Pasokan Lithium untuk Obat
Lithium menjadi bahan dasar pembuatan obat untuk pasien penderita bipolar. (Foto: Nikkei)
A A A
TOKYO - Tren mobil listrik di dunia berimbas pada kurangnya pasokan terhadap lithium yang membuat dunia kesehatan merana.
Lithium karbonat sangat penting digunakan sebagai obat untuk mengobati pasien penderita bipolar .

"Lithium adalah salah satu bahan utama yang digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik, dan meskipun jauh dari langka, terbatasnya akses ke cadangan bawah tanah dunia membuat permintaan saat ini dikatakan lebih besar daripada pasokan," tulis Nikkei, Selasa (15/8/2023).

Kekurangan pasokan lithium karbobat sudah terjadi di Jepang. Imbasnya, salah satu produsen obat di Jepang, Mitsubishi Tanabe Pharma, memutuskan tidak lagi membuat obat Lithium Carbonate. Pasalnya mereka semakin kesulitan mendapatkan lithium. Kalau pun dapat harganya sudah sangat mahal.



"Pembeli dari dunia medis mungkin kalah bersaing dengan pengguna industri," kata Ichiro Fujikawa, ketua Asosiasi Pedagang Farmasi Jepang, kepada Nikkei Asia.

"Produsen obat memiliki standar produksi yang tinggi, tetapi mereka tidak memiliki dana dalam jumlah besar seperti otomotif."

Therapeutic Goods Administration Australia juga merasakan hal yang sama. Mereka kekurangan ketersedian lithium karbonat dari Juli hingga Agustus 2023.

Dikutip dari Drive, dalam catatan mereka harga lithium melonjak drastis pada 2022 karena perusahaan mobil dan produsen baterai berebut mendapatkan lithium.



Demam mobil listrik kini mulai melanda Indonesia. Banyak merek mobil listrik baru berdatangan ke Indonesia seperti yang terlihat di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2023 (GIIAS) yang diselenggarakan pada 10-20 Agustus 2023.

Indonesia juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki stok lithium yang sangat besar. Bahkan pemerintah Indonesia pernah merencanakan memproduksi lithium untuk kendaraan listrik sebanyak tiga juta unit di 2024.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)