Strategi dan Inovasi Baru CSR Perusahaan Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Kamis, 30 Juli 2020 - 08:25 WIB
loading...
Strategi dan Inovasi...
Acara puncak TOP CSR Awards 2020, Rabu, 29 Juli 2020 di Jakarta. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Semakin banyak perusahaan di Indonesia melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankannya dengan strategi bisnis perusahaan menggunakan pendekatan Creating Shared Value (CSV).

Dengan menerapkan pendekatan CSV mendorong tercipta hubungan interdependensi yang saling menguntungkan yaitu memungkinkan masyarakat untuk maju dan perusahaan tumbuh pesat.

Demikian salah satu temuan penting yang diungkap dalam acara puncak TOP CSR Award 2020 yang diselenggarakan hari Rabu, 29 Juli 2020 di Sultan Hotel Jakarta.

Dalam acara puncak ini, sejumlah perusahaan terkemuka di Tanah Air memperoleh apresiasi dan penghargaan TOP CSR Awards 2020. Dewan Juri TOP CSR Award menilai mereka telah menerapkan CSR terbaik diantaranya: Kideco Jaya Agung, Geo Dipa Energi, Pengerukan Indonesia (Rukindo), Rekayasa Industri, PLN, Kereta Api Indonesia, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Pelabuhan Indonesia IV, Borneo Indobara, Pelabuhan Indonesia I, dan Pupuk Indonesia.

Perusahaan yang juga mendapat penghargaan terbaik dalam TOP CSR Awards 2020 ini adalah: Bank BRI, Hutama Karya, Mowilex Indonesia, Perkebunan Nusantara III, Softex Indonesia, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Petrokimia Gresik, Asmin Bara Bronang, MNC Group, dan Air Nav Indonesia.

Sejumlah perusahaan multinasional, listed company, BUMN, BUMD, dan Swasta Nasional juga meraih apresiasi dan penghargaan dari berbagai kategori.

Strategi CSR dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dapat dilakukan dengan melalui kebijakan CSR di era New Normal dengan melakukan: Pertama, mengidentifikasi perubahan aktivitas bisnis dan dampaknya terhadap perusahaan; Kedua, mengidentifikasi perubahan kondisi Stakeholders, terutama karyawan, konsumen, dan pemasok. Ketiga, mengidentifikasi dampak sosial pada masyarakat, dan keempat, merumuskan inovasi program CSR yang selaras dengan identifikasi tersebut dan strategi bisnis perusahaan.

Dalam acara ini juga, Dewan Juri Top CSR 2020 juga, memberikan sejumlah rekomendasi strategi CSR perusahaan yang dapat mendukung upaya pemerintah dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Ketua Dewan Juri yang juga Ketua KNKG Mas Achmad Daniri mengatakan dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, CSR harus dimulai dari ‘rumah’ atau internal perusahaan karena Covid-19 telah mengubah cara berbisnis perusahaan.

Strategi dan Inovasi Baru CSR Perusahaan Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

‘’Perusahaan harus menyesuaikan inisiatif CSR di saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru sekarang ini. Sistem kerja dan value chain perusahaan harus mengadaptasi Protokol Kesehatan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan dampak Covid-19 pada masyarakat dan aktivitas bisnis. Dengan demikian, CSR akan berperan mengurangi dampak negatif Covid-19 ke masyarakat dan perusahaan itu sendiri,” kata Daniri.

Sementara itu, Ketua penyenggara TOP CSR Awards 2020, Moh. Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 120 perusahaan Finalis (dari 200 perusahaan), dan meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 72 Finalis (dari 150 perusahaan).

''Kegiatan tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya sekedar ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/PKBL/Community Development yang efektif dan berkualitas saja. Namun juga sebagai sarana pembelajaran Bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan. Dalam Wawancanra Penjurian, Dewan Juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk peningkatan kualitas CSR perusahaan ke depan,'' tutur Lutfi Handayani ditempat yang sama.

Hadir dalam acara ini Komisaris, Direktur Utama, Dewan Direksi, Manajer dan para staf/Tim CSR dari perusahaan-perusahaan Finalis TOP CSR Awards 2020.

Pejabat pemerintah yang hadir memberikan keynote speech dalam acara ini: Dr. Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI; Drs. Samsul Widodo, MA, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI; MA;

Tokoh masyarakat yang hadir antara lain: Marzuki Usman, Menteri Kehutanan RI (2000–2001), Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPM (1999), Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya (Men Parsenibud), 1998-1999; Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol (Pur) Dr. Bibit Samad Riyanto; Ketua Umum Lembaga Kajian NawaCita (LKN), Samsul Hadi; Ketua Umum Nawacita Sosial Inisiatif (NSI), LetJen TNI (Purn) Ediwan Prabowo.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)