FUCHS Luncurkan Pelumas yang Untungkan Pemilik Mobil LCGC
loading...
A
A
A
JAKARTA - FUCHS Lubricant Indonesia meluncurkan pelumas baru TITA SYN SP kemasan 3,5 liter yang diklaim akan menguntungkan pemilik mobil Low Cost Green Car (LCGC). Pelumas yang dibuat berdasarkan riset langsung penggunaan mobil LCGC di Indonesia itu diyakini akan sangat sesuai dengan kebutuhan mobil-mobil LCGC.
Eric Paulsen, Managing Director PT FUCHS Lubricants Indonesia mengatakan saat ini kemasan pelumas untuk mobil tersedia dalam isi empat liter. Padahal rata-rata mobil LCGC hanya membutuhkan pelumas sebanyak 3,5 liter.
"Dengan adanya kemasan TITAN SYN SP 3.5 liter ini, maka tidak akan ada sisa oli yang dibawa pulang oleh pemilik mobil dan harganya pun akan lebih terjangkau," ujar Eric Paulsen, Jumat (25/8/2023) lalu.
Eric melanjutkan pelumas TITAN SYP SP 3.5 dibuat melalui riset dan pengembangan yang ketat. FUCHS Lubricants Indonesia menurutnya selalu mengendapkan inovasi dan keahlian dalam menghadirkan produk pelumas yang bermanfaat.
"Produk FUCHS Lubricants Indonesia tidak perlu diragukan lagi oleh masyarakat karena FUCHS SE telah berdiri selama puluhan tahun dan menerapkan inovasi dan keahlian yang sama di banyak pasar di seluruh dunia di mana FUCHS beroperasi," tegasnya.
Sementara Rahman Rahadian, VP Sales & Marketing PT. FUCHS Lubricants Indonesia mengatakan bahwa mereka mengedepankan kekuatan inovasi tingkat tinggi sebagai model bisnis.
"Inovasi ini menghasilkan produk yang bernilai tinggi seperti TITAN SYN SP 0W-20 dan 5W-30, pelumas multifungsi untuk meningkatkan efektifitas mesin kendaraan dan efisiensi dari segi biaya," ujarnya.
Rahman menjelaskan, pelumas ini memiliki beberapa keunggulan seperti, mengoptimalkan kerja mesin dengan tenaga maksimal yang baik untuk efisiensi bahan bakar sesuai spesifikasi ILSAC GF-6A. Selain itu TITAN SYN SP 3.5 liter ini merupakan pelumas Full Sintetik yang telah memenuhi standar tertinggi perlindungan mesin dan performa API Service SP.
Di sisi lain, Rahman menambahkan, jika konsumen membeli 4 liter oli, maka sisa oli yang dibawa pulang oleh konsumen kemungkinan besar akan terbuang percuma dan berpotensi merusak lingkungan. "Kami mendorong konsumen untuk berbelanja secara bijak namun tetap menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Menurut Rahman, kemasan terbaru hasil riset ini menunjukkan keseriusan FUCHS untuk memberikan produk terbaik bagi konsumen.
Eric Paulsen, Managing Director PT FUCHS Lubricants Indonesia mengatakan saat ini kemasan pelumas untuk mobil tersedia dalam isi empat liter. Padahal rata-rata mobil LCGC hanya membutuhkan pelumas sebanyak 3,5 liter.
"Dengan adanya kemasan TITAN SYN SP 3.5 liter ini, maka tidak akan ada sisa oli yang dibawa pulang oleh pemilik mobil dan harganya pun akan lebih terjangkau," ujar Eric Paulsen, Jumat (25/8/2023) lalu.
Eric melanjutkan pelumas TITAN SYP SP 3.5 dibuat melalui riset dan pengembangan yang ketat. FUCHS Lubricants Indonesia menurutnya selalu mengendapkan inovasi dan keahlian dalam menghadirkan produk pelumas yang bermanfaat.
"Produk FUCHS Lubricants Indonesia tidak perlu diragukan lagi oleh masyarakat karena FUCHS SE telah berdiri selama puluhan tahun dan menerapkan inovasi dan keahlian yang sama di banyak pasar di seluruh dunia di mana FUCHS beroperasi," tegasnya.
Sementara Rahman Rahadian, VP Sales & Marketing PT. FUCHS Lubricants Indonesia mengatakan bahwa mereka mengedepankan kekuatan inovasi tingkat tinggi sebagai model bisnis.
"Inovasi ini menghasilkan produk yang bernilai tinggi seperti TITAN SYN SP 0W-20 dan 5W-30, pelumas multifungsi untuk meningkatkan efektifitas mesin kendaraan dan efisiensi dari segi biaya," ujarnya.
Rahman menjelaskan, pelumas ini memiliki beberapa keunggulan seperti, mengoptimalkan kerja mesin dengan tenaga maksimal yang baik untuk efisiensi bahan bakar sesuai spesifikasi ILSAC GF-6A. Selain itu TITAN SYN SP 3.5 liter ini merupakan pelumas Full Sintetik yang telah memenuhi standar tertinggi perlindungan mesin dan performa API Service SP.
Di sisi lain, Rahman menambahkan, jika konsumen membeli 4 liter oli, maka sisa oli yang dibawa pulang oleh konsumen kemungkinan besar akan terbuang percuma dan berpotensi merusak lingkungan. "Kami mendorong konsumen untuk berbelanja secara bijak namun tetap menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Menurut Rahman, kemasan terbaru hasil riset ini menunjukkan keseriusan FUCHS untuk memberikan produk terbaik bagi konsumen.
(wsb)