Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Wajib Tahu, Begini Spesifikasi BBM Pertamax Green 92 yang Bakal Gantikan Pertalite
loading...
Spesifikasi BBM Pertamax Green 92 yang bakal gantikan Pertalite penting dipahami. Foto: Antara
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memiliki wancana menghapus BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite dan menggantinya dengan Pertamax Green 92 mulai 2024. Apa itu Pertamax Green 92?
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI ini merupakan kelanjutan program Langit Biru. Di mana sebelumnya telah dilakukan peningkatan dari RON 88 ke RON 90.
“Pada 2024 kita akan mengeluarkan. Kalau masih ingat, dua tahun lalu kita punya program Langit Biru. Program yang pertama kita menaikkan BBM bersubsidi dari RON 88 menjadi RON 90,” kata Nicke dilansir dari kanal YouTube Komisi VII DPR RI Channel.
Sekadar informasi, bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang terbuat dari hasil fermentasi tumbuhan seperti tebu. Ini dianggap menjadi solusi untuk mengurangi emisi dan impor minyak mentah yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Pertamax Green 92 merupakan produk BBM jenis baru yang akan diproduksi oleh Pertamina.
Jenis BBM ini merupakan campuran dari Pertalite dengan etanol 7 persen sehingga octane number di dalamnya meningkat.
Sebelumnya, Pertamina juga sudah merilis Pertamax Green 95 yang merupakan campuran Pertamax RON 92 dengan etanol 5 persen. Namun, harga BBM jenis baru ini lebih mahal ketimbang Pertamax RON 92.
Tetapi, Pertamax Green 92 diyakini bakal masuk dalam kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Pasalnya, Nicke mengatakan bakal mengalihkan subsidi ke BBM RON yang lebih tinggi.
“Kita lanjutkan sesuai rencana adalah program langit biru tahap dua. Di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK menyatakan octan number yang boleh dijual di Indonesia minimum (RON) 91,” ujar Nicke.
Pertamina melalui sinergi BUMN bekerjasama dengan PT Energi Agro Nusantara yang merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X. Mereka menyediakan bahan baku bioetanol dari molases tebu yang diproses menjadi etanol fuel grade.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI ini merupakan kelanjutan program Langit Biru. Di mana sebelumnya telah dilakukan peningkatan dari RON 88 ke RON 90.
“Pada 2024 kita akan mengeluarkan. Kalau masih ingat, dua tahun lalu kita punya program Langit Biru. Program yang pertama kita menaikkan BBM bersubsidi dari RON 88 menjadi RON 90,” kata Nicke dilansir dari kanal YouTube Komisi VII DPR RI Channel.
Sekadar informasi, bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang terbuat dari hasil fermentasi tumbuhan seperti tebu. Ini dianggap menjadi solusi untuk mengurangi emisi dan impor minyak mentah yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Pertamax Green 92 merupakan produk BBM jenis baru yang akan diproduksi oleh Pertamina.
Jenis BBM ini merupakan campuran dari Pertalite dengan etanol 7 persen sehingga octane number di dalamnya meningkat.
Sebelumnya, Pertamina juga sudah merilis Pertamax Green 95 yang merupakan campuran Pertamax RON 92 dengan etanol 5 persen. Namun, harga BBM jenis baru ini lebih mahal ketimbang Pertamax RON 92.
Tetapi, Pertamax Green 92 diyakini bakal masuk dalam kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Pasalnya, Nicke mengatakan bakal mengalihkan subsidi ke BBM RON yang lebih tinggi.
“Kita lanjutkan sesuai rencana adalah program langit biru tahap dua. Di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK menyatakan octan number yang boleh dijual di Indonesia minimum (RON) 91,” ujar Nicke.
Pertamina melalui sinergi BUMN bekerjasama dengan PT Energi Agro Nusantara yang merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X. Mereka menyediakan bahan baku bioetanol dari molases tebu yang diproses menjadi etanol fuel grade.
(dan)
Explore More