Pemilik Tesla Ini Klaim Temukan Keretakan di Sasis Model Y
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Salah satu pembeli Tesla Model Y yang diproduksi di Austin Texas Gigafactory menemukan bahwa SUV yang baru dibelinya mengalami masalah retakan serius pada sasis kendaraannya.
BACA JUGA - Pabrik Tesla di China akan Buat Tesla Termurah di Dunia
Tesla model Y ini dibeli pada Maret 2023 dan masalah retak ini baru diketahui setelah 2 bulan menggunakan EV tersebut
Pemilik yang hanya akrab disapa NK ini mengatakan, saat menerima kendaraan baru tersebut, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan fisik pada bagian luar kendaraan dan tidak ditemukan adanya kendala yang tidak wajar pada hari penerimaan kendaraan.
NK pun membantah kendaraannya pernah mengalami kecelakaan berat. Isu keretakan pada bagian transmisi ini baru terwujud setelah NK menemukan penyebab lain dari masalah tersebut pada Tesla Model Y miliknya, yakni minyak rem tiba-tiba hilang dari tangki penyimpanan.
Saat membuka penutup tangki penyimpanan minyak rem, NK menemukan bahwa bagian depan firewall Tesla Model Y mengalami masalah retak yang serius. Mengetahui permasalahan tersebut, NK langsung melayangkan laporan dan meminta segera dilakukan pemeriksaan, namun Tesla Model Y milik NK baru bisa dikirimkan mulai Juli 2023.
Jika pihak service center Tesla menawarkan dan memberikan respon untuk memperbaiki masalah ini, kemungkinan besar netizen tidak akan mengetahui masalah ini. Di sisi lain, pengelola service center Tesla hanya mengatakan Tesla Model Y aman digunakan secara lisan dan hingga saat ini belum ada surat resmi yang dikeluarkan.
SOP Tesla ditemukan hanya meminta manajer pusat layanan untuk memberi tahu pelanggan secara lisan, kemungkinan besar untuk menghindari masalah ini dibawa ke pengadilan dan digunakan sebagai bukti.
Sejauh ini NK menemukan bahwa masalah tersebut hanya dihadapi olehnya saja dan belum ada pemilik lain yang menghubunginya terkait masalah keretakan pada Tesla Model Y. Sebagai catatan, Grünheide Gigafactory di Berlin telah menghadapi hingga 60% komponen yang ditolak. karena ketidaksesuaian dengan kualitas pada saat diproduksi.
BACA JUGA - Pabrik Tesla di China akan Buat Tesla Termurah di Dunia
Tesla model Y ini dibeli pada Maret 2023 dan masalah retak ini baru diketahui setelah 2 bulan menggunakan EV tersebut
Pemilik yang hanya akrab disapa NK ini mengatakan, saat menerima kendaraan baru tersebut, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan fisik pada bagian luar kendaraan dan tidak ditemukan adanya kendala yang tidak wajar pada hari penerimaan kendaraan.
NK pun membantah kendaraannya pernah mengalami kecelakaan berat. Isu keretakan pada bagian transmisi ini baru terwujud setelah NK menemukan penyebab lain dari masalah tersebut pada Tesla Model Y miliknya, yakni minyak rem tiba-tiba hilang dari tangki penyimpanan.
Saat membuka penutup tangki penyimpanan minyak rem, NK menemukan bahwa bagian depan firewall Tesla Model Y mengalami masalah retak yang serius. Mengetahui permasalahan tersebut, NK langsung melayangkan laporan dan meminta segera dilakukan pemeriksaan, namun Tesla Model Y milik NK baru bisa dikirimkan mulai Juli 2023.
Jika pihak service center Tesla menawarkan dan memberikan respon untuk memperbaiki masalah ini, kemungkinan besar netizen tidak akan mengetahui masalah ini. Di sisi lain, pengelola service center Tesla hanya mengatakan Tesla Model Y aman digunakan secara lisan dan hingga saat ini belum ada surat resmi yang dikeluarkan.
SOP Tesla ditemukan hanya meminta manajer pusat layanan untuk memberi tahu pelanggan secara lisan, kemungkinan besar untuk menghindari masalah ini dibawa ke pengadilan dan digunakan sebagai bukti.
Sejauh ini NK menemukan bahwa masalah tersebut hanya dihadapi olehnya saja dan belum ada pemilik lain yang menghubunginya terkait masalah keretakan pada Tesla Model Y. Sebagai catatan, Grünheide Gigafactory di Berlin telah menghadapi hingga 60% komponen yang ditolak. karena ketidaksesuaian dengan kualitas pada saat diproduksi.
(wbs)