Begini Jadinya Kalau Rem Parkir Elektrik Diaktifkan Ketika Mobil Berjalan

Rabu, 06 September 2023 - 08:11 WIB
loading...
Begini Jadinya Kalau Rem Parkir Elektrik Diaktifkan Ketika Mobil Berjalan
Rem parkir elektrik merupakan pengganti dari tuas rem tangan konvensional yang tugasnya mengunci ban ketika pedal rem tak diinjak. Foto/Muhamad Fadli Ramadan
A A A
JAKARTA - Rem parkir elektrik atau electronik parking brake (EPB) menjadi fitur yang kerap dibekali pada setiap mobil. Rem parkir elektrik merupakan pengganti dari tuas rem tangan konvensional yang tugasnya mengunci ban ketika pedal rem tak diinjak.

Penggunaan EPB jelas menambah estetika mobil karena membuat konsol tengah menjadi lebih rapih. Selain itu, rem parkir elektrik juga memudahkan pengemudi karena hanya perlu mencongkel tuas ke atas dengan jari untuk mengaktifkannya.

Namun, apa yang terjadi ketika EPB diaktifkan ketika mobil sedang berjalan? Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan fitur tersebut belum tentu aktif apabila berada dalam kecepatan tertentu.



“Intinya kalau cuma ditarik atau dicolek, rem parkir tidak akan aktif, ban mobil tidak akan terkunci. Mobil itu kan ada komputer yang membaca kondisi ya, dia lihat mesin menyala, sedang melaju atau berhenti, ada banyak parameternya,” kata Bonar di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, Bonar mengungkapkan bahwa EPB memiliki sistem kerja yang sama seperti tuas rem tangan konvensional. Fitur tersebut dapat digunakan oleh pengemudi untuk membantu pengereman.
Begini Jadinya Kalau Rem Parkir Elektrik Diaktifkan Ketika Mobil Berjalan


Ini juga bisa dimanfaatkan oleh penumpang apabila pengemudi lengah dan tidak melakukan pengereman. Maka tombol EPB bisa dicongkel selama satu detik untuk mengaktifkan rem mobil.

“Tetapi kalau dalam konteks pengereman darurat, EPB bisa dimanfaatkan untuk situasi seperti itu. Ini dalam kondisi rem kaki tidak diinjak ya. Caranya tuasnya ditarik dan ditahan kira-kira lebih dari satu detik sampai ada suara bunyi peringatan atau buzzer,” ujarnya.



Namun, Bonar mengatakan situasi tersebut tidak akan membuat mobil langsung berhenti, melainkan melambat secara perlahan. Pasalnya, hanya rem belakang yang bekerja ketika tuas EPB diaktifkan untuk pengereman darurat.

“Kalau kondisi tersebut dipenuhi, maka rem belakang akan mengunci. Tetapi menguncinya tidak langsung seketika, tapi secara gradual hingga mobil bisa berhenti. Ibaratnya kayak pakai rem tangan mekanikal. Tapi konsekuensinya kalai pakai teknik itu pengeremannya semakin jauh, apalagi tanpa bantuan rem depan,” ucapnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4057 seconds (0.1#10.140)