Testa Gugat Anak Perusahaan Xiaomi, Tuduh Curi Teknologi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raksasa otomotif asal Amerika Serikat, Tesla, tengah berseteru dengan Bingling Intelligent Technology, salah satu anak perusahaan Xiaomi. Langkah hukum berupa gugatan sudah dilayangkan atas tuduhan mencuri teknologi.
Persidangan atas gugatan ini akan segera digelar di Shanghai Intelectual Property Court pada 10 Oktober 2023.
Dikutip dari Asia Journal, Kamis (7/9/2023), Tesla menuduh Bingling Intelligent Technology melanggar hak kekayaan intelektual dalam desain chip sirkuit terpadu. Perusahaan China itu juga disebut telah mencuri rahasia teknologi pembuat mobil tersebut.
Rahasia teknologi Tesla adalah hal yang membuat mereka berbeda dengan perusahaan mobil listrik lainnya.
Jadi wajar Tesla khawatir tindakan Bingling dapat menyebabkan kebocoran teknologi dan pencurian rahasia dagang, sehingga berdampak buruk pada posisi pasar dan kepentingan bisnis perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu.
"Selain itu, perlu dicatat bahwa Xiaomi Smart Factory mengakuisisi saham Bingling Intelligent Technology pada bulan Maret tahun ini, menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan sekitar 11,86%," tulis laman Panda Daily.
Kondisi itu justru semakin memperumit kasus yang melibatkan kepentingan perusahaan teknologi ternama Xiaomi. Apalagi saat ini Xiaomi memang tengah fokus pada pengembangan mobil listrik .
"Tesla akan mencari dukungan pengadilan untuk melindungi rahasia teknologinya dan menuntut agar Ice Bingling Intelligent Technology menghentikan pelanggaran dan persaingan tidak sehat," tulis Panda Daily.
Persidangan atas gugatan ini akan segera digelar di Shanghai Intelectual Property Court pada 10 Oktober 2023.
Dikutip dari Asia Journal, Kamis (7/9/2023), Tesla menuduh Bingling Intelligent Technology melanggar hak kekayaan intelektual dalam desain chip sirkuit terpadu. Perusahaan China itu juga disebut telah mencuri rahasia teknologi pembuat mobil tersebut.
Rahasia teknologi Tesla adalah hal yang membuat mereka berbeda dengan perusahaan mobil listrik lainnya.
Jadi wajar Tesla khawatir tindakan Bingling dapat menyebabkan kebocoran teknologi dan pencurian rahasia dagang, sehingga berdampak buruk pada posisi pasar dan kepentingan bisnis perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu.
"Selain itu, perlu dicatat bahwa Xiaomi Smart Factory mengakuisisi saham Bingling Intelligent Technology pada bulan Maret tahun ini, menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan sekitar 11,86%," tulis laman Panda Daily.
Kondisi itu justru semakin memperumit kasus yang melibatkan kepentingan perusahaan teknologi ternama Xiaomi. Apalagi saat ini Xiaomi memang tengah fokus pada pengembangan mobil listrik .
Baca Juga
"Tesla akan mencari dukungan pengadilan untuk melindungi rahasia teknologinya dan menuntut agar Ice Bingling Intelligent Technology menghentikan pelanggaran dan persaingan tidak sehat," tulis Panda Daily.
(msf)