Inovasi Baru si Mole, Selamat Tinggal Emak-emak Sein Kiri Belok Kanan

YOGYAKARTA - Kelakuan makhluk terkuat di Bumi, emak-emak yang terkadang ditemukan menyalakan sein kiri namun belok ke kanan, di masa mendatang akan hilang dengan sendirinya.

Inovasi terbaru karya anak bangsa asal Kulonprogo, Yogyakarta bernama si Mole (smart turning signals on motorcycle) menjadi solusinya.

Cara kerja Mole cukup sederhana. Berfungsi sebagai sensor otomatis untuk lampu sein, alat ini akan menyala saat pengendara hendak berbelok. Kemudian lampu sein akan otomatis mati setelah sepeda motor berbelok sesuai arah lampu yang dinyalakan.

Perancang Mole, Juli Arna Tri Sundari, mengatakan ide membuat alat ini bermula dari data kecelakaan lalulintas. Di antara penyebab kecelakaan ternyata karena pengendara motor terlambat atau lupa menyalakan lampu sein dan mematikannya. “Proses pembuatan berlangsung selama sebulan,” ujar pelajar SMAN 2 Wates, Kulonprogo tersebut.



Berkat inovasinya, anak petani ini akan mewakili Yogyakarta di lomba tingkat nasional Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalulintas Kemenhub.

Dari sisi pemasangan hingga cara kerja alat ini sangat mudah. Si Mole cukup dihubungkan dengan kabel lampu sein dan bisa langsung digunakan. Biayanya pun relatif murah hanya Rp450 ribu untuk pemasangan per unit.

Kepala SMAN 2 Wates, Vipti Retna Nugraheni, bangga anak didiknya membawa inovasi terkait keselamatan berlalu lintas. Inovasi tersebut dikembangkan sang murid bersama guru pembimbingnya, Fika Ristanti.



Inovasi ini diyakini mampu menekan potensi kecelakaan. Sebab tak jarang pengendara motor lupa mematikan lampu sein, bahkan berbelok tidak sesuai tanda lampu yang diberikan.

Alat ini juga bisa menjawab masalah sosial di masyarakat. Sebab ada anggapan hal tersebut kerap dilakukan oleh ibu-ibu. Terlepas menang atau tidaknya di lomba, Vipti Retna Nugraheni berharap inovasi anak didiknya itu bisa berguna bagi masyarakat.