Survei: Pengguna Mobil Listrik Lebih Nyaman Ngecas Baterai di Rumah

Sabtu, 09 September 2023 - 10:36 WIB
loading...
Survei: Pengguna Mobil...
Pengguna mobil listrik sudah semakin terbiasa untuk ngecas di rumah dan mengukur jarak tempuh perjalanan harian. Foto: HMID
A A A
JAKARTA - Pengguna mobil listrik di Indonesia semakin seiring sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memberikan insentif. Ini juga diikuti dengan pembangunan Stasiun Pengisikan Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Karakter masyarakat Indonesia dalam menggunakan mobil listrik sebagai mobilitas harian pun mulai terbentuk. Ini juga dapat terlihat dari kebiasaan para pengguna dalam mengisi daya kendaraan yang semakin terukur dan terstruktur.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai salah satu produsen yang memasarkan mobil listrik di Tanah Air melihat konsumennya sudah memiliki perhitungan tersendiri.

Bahkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan HMID, sebagian besar konsumen mereka lebih nyaman melakukan pengisian daya di rumah ketimbang SPKLU.

“Waktu kami survei kebanyakan juga (ngecas) di rumah. Karena sebenarnya untuk pemilik Hyundai, mereka akan langsung dapat chargingnya di rumah. Jadi untuk keseharian, rumah adalah tempat charging station yang paling sempurna buat konsumen,” kata Astrid Ariani Wijana, Head Of Marketing Department HMID, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/9).

Hal senada juga diiungkapkan oleh Chief Operating Officer HMID Franciscus Soerjopranoto, yang menyebutkan pengisian daya mobil listrik tak menjadi masalah lagi bagi pengguna ketimbang di masa awal.

“Konsumen sudah pandai untuk menghitung. Jadi dulu ada kendala, misalnya ‘oh ini takutnya gak bisa ngisi dan lain sebagainya’. Mereka sekarang sudah bisa mengira-ngira, ‘oh jarak tempuhnya masih ada 416 km, 300 km, enggak perlu (ngecas)’,” ujar Frans.

Sementara untuk mobilitas harian, biasanya para pengguna mobil listrik hanya tambah daya saja ketika memungkinkan. Misal saat berada di pusat perbelanjaan, di mana terdapat fasilitas charging station yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung.

Mengingat saat ini kapasitas SPKLU untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sangat besar yaitu antara 20 kW sampai 50 kW (fast charging atau ultrafast charging). Ini dapat mengisi daya baterai lebih cepat ketimbang pengisian daya normal.

“Jadi memang ada perubahan perilaku untuk mengisi bahan bakar. Kalau gas station yang BBM itu mereka datang mungkin spend waktu bersama dengan ngantri ya mungkin sekitar plus minus 15 menit,” ujar Frans.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Diberlakukan, Hyundai Menang Telak
Tarif Impor Trump Jadi...
Tarif Impor Trump Jadi Mimpi Buruk Industri Otomotif China
Porsche Luncurkan Proyek...
Porsche Luncurkan Proyek Percontohan Daur Ulang Baterai Tegangan Tinggi
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Hyundai Siap Memperkenalkan...
Hyundai Siap Memperkenalkan Sistem Infotainment Terbaru Pleos
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Hyundai Bangun Pabrik...
Hyundai Bangun Pabrik Baja Rp320 Triliun di Amerika Agar Tetap Cuan Jualan Mobil
Rekomendasi
5 Film Hollywood Tayang...
5 Film Hollywood Tayang April 2025, A Minecraft Movie Diadaptasi dari Video Game Populer
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Geger Tarif Trump, Pemerintah...
Geger Tarif Trump, Pemerintah Kumpulkan Pengusaha Hari Ini
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
Ruben Onsu Tegaskan...
Ruben Onsu Tegaskan Anak Sudah Tahu Dirinya Mualaf, Dapat Dukungan Penuh
Profil 4 Istri Hamad...
Profil 4 Istri Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Berita Terkini
Rencana Besar Industri...
Rencana Besar Industri Otomotif AS usai Tarif Impor Baru Diberlakukan
28 menit yang lalu
Industri Otomotif AS...
Industri Otomotif AS Keberatan dengan Tarif Impor Baru Trump
1 jam yang lalu
Honda Berniat Memperluas...
Honda Berniat Memperluas Bisnisnya hingga ke Luar Angkasa
4 jam yang lalu
Dealer Neta di Singapura...
Dealer Neta di Singapura Ditutup setelah 3 Bulan Dibuka
5 jam yang lalu
CEO Baru Volvo Fokus...
CEO Baru Volvo Fokus ke Pasar Amerika: Produksi Lokal Jadi Kunci Atasi Tarif Impor!
1 hari yang lalu
Lotus Memperkenalkan...
Lotus Memperkenalkan Struktur Baru untuk Eletre dan Emeya
2 hari yang lalu
Infografis
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Orang di AS, 10 Warga Tewas dan 30 Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved