PO Bus Sugeng Rahayu Penguasa Jalur Jawa Timur Berjuluk Raja Jalanan

Jum'at, 15 September 2023 - 18:04 WIB
loading...
PO Bus Sugeng Rahayu Penguasa Jalur Jawa Timur Berjuluk Raja Jalanan
PO Bus Sugeng Rahayu . FOTO/ CEK TIKET
A A A
SAINS - PO Bus Sugeng Rahayu adalah salah satu perusahaan otobus terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berasal dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dan didirikan pada tahun 1981 oleh Setyaki Sasongko.



Pada awalnya, PO Sugeng Rahayu bernama Sumber Kencono. Perusahaan ini mengoperasikan trayek Jogja-Surabaya-Jember dan Surabaya-Madiun-Badegan (Ponorogo).

Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini berkembang pesat dan menambah trayeknya menjadi Surabaya-Madiun-Wonogiri dan Surabaya-Madiun-Semarang.

Pada tahun 2013, PO Sumber Kencono berganti nama menjadi PO Sugeng Rahayu. Perubahan nama ini dilakukan untuk memperbaiki citra perusahaan yang sempat dicap sebagai "raja jalanan" karena ulah beberapa oknum supir bus yang dianggap ugal-ugalan.

Sebelum dinamai Sugeng Rahayu, Setyaki Sasongko, pemilik PO ini membangun perusahaan dengan nama Sumber Kencono.

Namun, karena reputasi buruk berkat sopir yang sering ugal-ugalan di jalan dan angka kecelakaan yang tinggi, masyarakat memelesetkan nama PO ini jadi “Sumber Bencono” (sumber bencana).

Olok-olok masyarakat tersebut mendorong manajemen PO ini sempat mengganti nama menjadi “Sumber Selamat” untuk kelas ekonomi. PO ini juga mengeluarkan bus dengan nama “Sugeng Rahayu” untuk bus patas. Nama tersebut diberikan dengan harapan busnya dapat lebih berhati-hati di jalan.

PO asal Sidoarjo, Jawa Timur ini memulai usaha dengan bermodalkan enam buah bus. Usaha ini berkembang pesat dan sempat dianggap sebagai PO terbaik.

Hal itu bisa dibuktikan dengan penghargaan yang diterima oleh PO Sumber Kencono dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2005. 2007 dan 2008. PO Sumber Kencono dianggap sebagai bus yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Satu tahun berselang, ada yang berubah dari PO ini. Selama rentang waktu 2009-2011, banyak kecelakaan yang melibatkan bus ini. Hampir semua kecelakaan yang terjadi disebabkan karena sopir ugal-ugalan di jalan.

Hal ini berdampak pada reputasi PO ini. Bahkan, saking seringnya kecelakaan, pemerintah memberi sanksi berupa pembatasan armada hingga 40%.

Sejak berganti nama, PO Sugeng Rahayu telah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanannya. Perusahaan ini telah menerapkan berbagai program untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)