Mobil Listrik Wuling Air Ev Lebih Murah, Mengapa Hyundai Ioniq 5 Tetap Paling Laris?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mobil listrik mewah asal Korea Selatan, Hyundai Ioniq 5, terus memimpin penjualan mobil listrik di Indonesia selama delapan bulan belakangan ini. Kok bisa?
Mobil listrik Korea Selatan, Hyundai Ioniq 5, memimpin penjualan mobil listrik di Indonesia selama periode Januari-Agustus 2023 ini. Berdasarkan data Gaikindo disebutkan penjualan mobil listrik selama delapan bulan belakangan ini mencapai 37.499 unit.
Capaian itu meningkat 467,99 persen dibanding penjualan mobil listrik tahun lalu dalam periode yang sama. Nah, dari Januari hingga Agustus 2023 penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mencapai 4.315 unit.
Angka itu naik dua kali lipat dibanding capaian penjualan mobil listrik buatan China, Wuling Air ev, yang mencapai 2.121 unit. Catatan ini menarik karena dari segi harga harusnya Wuling Air ev bisa lebih mencuri perhatian masyarakat Indonesia karena jauh lebih terjangkau dibanding Hyundai Ioniq 5.
Saat ini Wuling Air ev hadir dalam tiga varian. Ketiganya adalah Wuling Air ev Lite di Rp206 juta, Wuling Air ev Standard Range di Rp243 juta, dan Wuling Air ev Long Range di Rp229,5 juta.
Bandingkan dengan Hyundai Ioniq 5 yang memiliki empat varian. Keempat varian itu adalah Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range di Rp759 juta, Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range di Rp800 juta, Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range di Rp820 juta, dan Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range di Rp870 juta.
Artinya, harga Hyundai Ioniq 5 paling rendah sama dengan tiga unit Wuling Air ev. Hanya saja kondisi itu tidak membuat Wuling Air ev jadi lebih laris dibanding Hyundai Ioniq 5 tahun ini.
Dan ini memang sedikit kontras dengan dugaan sebelumnya. Banyak analis mengatakan bahwa harga mobil listrik di Indonesia masih sangat mahal. Sebab, masyarakat Indonesia menginginkan harga mobil listrik yang dijual berada di kisaran Rp300 juta. Karena mobil-mobil yang laris di Indonesia rata-rata memiliki banderol Rp300 juta.
Misalnya pernyataan Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo yang mengatakan pangsa pasar mobil listrik yang paling diminati masyarakat Indonesia ialah di bawah harga Rp300 juta. Dia menyebut peminat mobil listrik dengan harga di atas Rp300juta-Rp500 juta masih minim.
"Kebanyakan yang membeli kendaraan mobil listrik di Indonesia itu yang harganya terjangkau di bawah Rp300 juta. Kalau itu harganya di atas Rp300 juta, volumenya sangat kecil," ujar Kukuh dalam Forum Diskusi Denpasar 12: Tantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik, secara daring, Rabu(6/9)lalu.
Mobil listrik Korea Selatan, Hyundai Ioniq 5, memimpin penjualan mobil listrik di Indonesia selama periode Januari-Agustus 2023 ini. Berdasarkan data Gaikindo disebutkan penjualan mobil listrik selama delapan bulan belakangan ini mencapai 37.499 unit.
Capaian itu meningkat 467,99 persen dibanding penjualan mobil listrik tahun lalu dalam periode yang sama. Nah, dari Januari hingga Agustus 2023 penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mencapai 4.315 unit.
Angka itu naik dua kali lipat dibanding capaian penjualan mobil listrik buatan China, Wuling Air ev, yang mencapai 2.121 unit. Catatan ini menarik karena dari segi harga harusnya Wuling Air ev bisa lebih mencuri perhatian masyarakat Indonesia karena jauh lebih terjangkau dibanding Hyundai Ioniq 5.
Saat ini Wuling Air ev hadir dalam tiga varian. Ketiganya adalah Wuling Air ev Lite di Rp206 juta, Wuling Air ev Standard Range di Rp243 juta, dan Wuling Air ev Long Range di Rp229,5 juta.
Bandingkan dengan Hyundai Ioniq 5 yang memiliki empat varian. Keempat varian itu adalah Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range di Rp759 juta, Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range di Rp800 juta, Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range di Rp820 juta, dan Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range di Rp870 juta.
Artinya, harga Hyundai Ioniq 5 paling rendah sama dengan tiga unit Wuling Air ev. Hanya saja kondisi itu tidak membuat Wuling Air ev jadi lebih laris dibanding Hyundai Ioniq 5 tahun ini.
Dan ini memang sedikit kontras dengan dugaan sebelumnya. Banyak analis mengatakan bahwa harga mobil listrik di Indonesia masih sangat mahal. Sebab, masyarakat Indonesia menginginkan harga mobil listrik yang dijual berada di kisaran Rp300 juta. Karena mobil-mobil yang laris di Indonesia rata-rata memiliki banderol Rp300 juta.
Misalnya pernyataan Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo yang mengatakan pangsa pasar mobil listrik yang paling diminati masyarakat Indonesia ialah di bawah harga Rp300 juta. Dia menyebut peminat mobil listrik dengan harga di atas Rp300juta-Rp500 juta masih minim.
"Kebanyakan yang membeli kendaraan mobil listrik di Indonesia itu yang harganya terjangkau di bawah Rp300 juta. Kalau itu harganya di atas Rp300 juta, volumenya sangat kecil," ujar Kukuh dalam Forum Diskusi Denpasar 12: Tantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik, secara daring, Rabu(6/9)lalu.
(dan)