Mobil Terbang Curi Perhatian di Detroit Auto Show, Langsung Panen Pesanan

Rabu, 27 September 2023 - 11:16 WIB
loading...
Mobil Terbang Curi Perhatian di Detroit Auto Show, Langsung Panen Pesanan
Alef Aeronautics telah menerima 2.800 pesanan mobil terbang untuk Model A. (Foto: Alef Aeronautics)
A A A
JAKARTA - Mobil terbang karya perusahaan start-up Alef Aeronautics berhasil menyita perhatian pengunjung di Detroit Auto Show 2023. Mobil konsep ini akan diproduksi secara massal dengan harga terjangkau pada 2025.

Prototipe model A mobil terbang berbentuk melengkung mirip UFO dengan kompartemen seperti gelembung untuk dua penumpang.

Dikutip dari Robb Report, Rabu (26/9/2023), Alef Aeronautics adalah salah satu dari setengah lusin pabrikan di AS, Eropa, dan Asia yang berencana meluncurkan mobil terbang di jalan raya dalam beberapa tahun ke depan. Di antaranya, ada Pal V Liberty, Samson Switchblade, Aska A5, Klein Vision AirCar, dan Doroni H1.

Meskipun desain eksterior Model A dipamerkan di Detroit Auto Show 2023, namun mobil konsep ini belum bisa dikendarai, terbang, atau terbuka untuk memperlihatkan kabin penumpang. “Ini masih belum versi konsumen final,” kata CEO Alef Aeronautics Jim Dukhovny. “Tetapi pada titik ini, jaraknya sudah cukup dekat.”



Bagian bawah bodi mobil Model A yang berwarna biru membungkus keempat bannya, masing-masing dengan motor tersendiri untuk mode berkendara mobil terbang. Kemudian, jaring serat karbon berwarna perak dan ringan melapisi delapan baling-balingnya, masing-masing dengan sistem propulsi listrik independen yang dikontrol perangkat lunak untuk berputar pada kecepatan berbeda untuk redundansi dan kontrol.

Mobil konsep ini berukuran panjang sekitar 17 kaki, lebar tujuh kaki, dan tinggi enam kaki, mirip dengan dimensi SUV, yang dirancang agar muat di tempat parkir atau garasi.

Dukhovny mengatakan mesin tri-modal, yang dapat melaju, lepas landas secara vertikal, dan terbang maju, dapat menempuh jarak 200 mil di jalan raya dan 110 mil dalam penerbangan.

Lantaran ditujukan untuk masyarakat umum, Dukhovny mengatakan cara mengemudikan mobil terbang cukup mudah. “Saya bisa mengajari Anda cara terbang dan mengemudikannya dalam waktu sekitar 15 menit atau kurang,” katanya.



“Kalau bisa membedakan kanan, kiri, atas, bawah, depan dan belakang, Anda bisa mengemudikannya. Ini adalah satu-satunya kontrol yang dimilikinya.”

Secara hukum, aturan pengoperasian mobil terbang hingga kini belum jelas. NASA saat ini sedang mengerjakan solusi jangka panjang untuk jalan raya di langit yang dapat mengakomodasi mobil terbang, taksi eVTOL, dan layanan pengiriman drone.

Mobil terbang ini akan dibanderol di kisaran harga USD300.000 atau setara Rp4,6 miliar untuk pengguna awal, terutama bagi yang tinggal di Silicon Valley, tempat Model A dapat terbang secara legal.

Model A diproduksi secara home made di markas Alef Aeronautics di California. Namun ke depan akan diproduksi massal sehingga harga unitnya setara dengan mobil komersil biasa.

“Ini buatan tangan karena dibuat khusus dan bervolume rendah, tapi pada dasarnya tidak ada apa pun di sini yang membuatnya lebih mahal daripada Toyota Corolla,” katanya.

Meski begitu, Dukhovny masih ragu untuk menyebutkan tanggal peluncuran mobil terbangnya. “Jika semuanya berjalan baik, kami berencana untuk memulai produksi pertama mobil pertama pada akhir tahun 2025.”

Dukhovny dan salah satu pendiri Constantine Kisly, Pavel Markin, dan Oleg Petrov pertama kali menguraikan desain Model A pada 2015. Tapi ada satu masalah besar. Tidak ada kepadatan energi di dunia yang dapat mendukung penerbangan ini lebih dari 10 atau 15 menit.

Pemodal Silicon Valley, Tim Draper, yang merupakan investor awal di Tesla dan startup sukses lainnya, memaksa Alef untuk menemukan solusi. Jawaban yang dikembangkan Alef adalah dengan menggunakan sisi mobil sebagai sayap, yang secara efektif mengubahnya menjadi biplan, badannya berputar 90 derajat setelah lepas landas untuk bergerak dari atas ke depan.

Kini dengan 18 investor, perusahaan tersebut memegang dua paten untuk teknologi penerbangannya. Mereka juga merancang ban yang lebih tipis dan ringan; mengembangkan opsi hidrogen yang akan melipatgandakan jangkauannya; dan mempertimbangkan untuk merancang kabin bertekanan sehingga Model A dapat mencapai ketinggian lebih dari beberapa ratus kaki.

Dukhovny awalnya membayangkan mobil terbang dapat membantu menghemat waktu yang terbuang dalam kemacetan selama perjalanan, namun ke depan dapat dipastikan manfaatnya lebih besar.

Hal tersebut mencakup upaya pencarian dan penyelamatan, solusi bagi masyarakat yang tinggal di kepulauan, dan lain-lain. Alef Aeronautics mengaku telah menerima 2.800 pesanan di muka untuk Model A.

“Industri otomotif tidak mengerti apa yang akan mengganggu pasar mereka. Mereka menyempurnakan tampilan dan dasbor, sementara seluruh industri otomotif akan mendapat kejutan besar,” ujarnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2937 seconds (0.1#10.140)