Mahal, Harga Per Modul Baterai Mobil Listrik BMW Setara Honda Beat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baterai menjadi komponen terpenting pada kendaraan listrik sebagai sumber daya utama pengganti bahan bakar minyak. Namun, komponen tersebut memiliki harga yang sangat mahal, bahkan bisa sampai setengah dari nilai mobil listrik itu sendiri.
Termasuk juga mobil listrik BMW. Memang, pabrikan merancang baterai mobil listrik dengan teknologi canggih. Sehingga, konsumen tak perlu mengganti seluruh baterai apabila rusak. Pemilik hanya perlu mengganti modul yang rusak saja.
Arief Makaminan selaku Director of Sales BMW Group Indonesia mengatakan harga baterai mobil listrik memang mahal, apabila dibeli satu paket utuh.
Namun, dengan teknologi yang diusung BMW, konsumennya tak perlu dibuat khawatir dengan itu.
“Dia (mobil listrik) punya baterai Rp300 juta, harga mobilnya Rp600 juta, Rp 700 juta. Tentu mahal, karena 50 persen cost-nya di baterai,” kata Arifien di Jakarta Pusat, belum lama ini.
“Kita kembali lagi tergantung teknologi yang dipakai, kalau kita hanya ganti per modul. Ada 10 modul dalam baterai kita. Kalau satu yang rusak, hanya satu yang diganti. Otomatis biayanya jadi rendah,” sambungnya.
Namun, Ariefin mengungkapkan sejak BMW mengeluarkan mobil listrik, belum ada keluhan mengenai masalah pada baterai. Bahkan, belum ada penurunan kinerja dari baterai yang tertanam pada mobil buatan Jerman itu.
“Harga per modul, kalau kita bertemu konsumen, satu modul itu Rp20 juta. Tapi, dari zaman i3, kita benar-benar bciara baterai yang sudah lama, belum ada atau tidak ada sampai saat ini permasalahan di baterai,” ungkapnya.
Ariefin menyampaikan bahwa harga per modul baterai mobil listrik BMW sangat terjangkau bagi konsumennya. Pasalnya, saat ini harga mobil listrik yang mereka tawarkan berkisar di atas Rp1 miliar.
“Berapa harga mobilnya? Harga Rp2 miliar, posisinya ada di mana, material yang dipakai. Mulai dari apa namanya, ya memang segala macam beda, cost-nya berbeda. Berarti harga baterai tidak menentukan harga mobilnya sebenarnya,” ujarnya.
Soal jaminan, Ariefin mengatakan bahwa BMW memberikan garansi 8 tahun untuk baterai, dan penggantian secara utuh apabila terjadi masalah. Ini dilakukan untuk memikat para konsumen dan menjamin bahwa produk yang mereka keluarkan berkualitas.
“Selama 8 tahun, jarang sekali kondisi baterai itu turun menjadi 80 persen, kalau turun di bawah 80 persen, kita akan ganti. Secara garansi kita akan ganti dengan yang baru. Berarti kan sebenarnya konsumen tidak perlu khawatir,”ucapnya.
Termasuk juga mobil listrik BMW. Memang, pabrikan merancang baterai mobil listrik dengan teknologi canggih. Sehingga, konsumen tak perlu mengganti seluruh baterai apabila rusak. Pemilik hanya perlu mengganti modul yang rusak saja.
Arief Makaminan selaku Director of Sales BMW Group Indonesia mengatakan harga baterai mobil listrik memang mahal, apabila dibeli satu paket utuh.
Namun, dengan teknologi yang diusung BMW, konsumennya tak perlu dibuat khawatir dengan itu.
“Dia (mobil listrik) punya baterai Rp300 juta, harga mobilnya Rp600 juta, Rp 700 juta. Tentu mahal, karena 50 persen cost-nya di baterai,” kata Arifien di Jakarta Pusat, belum lama ini.
“Kita kembali lagi tergantung teknologi yang dipakai, kalau kita hanya ganti per modul. Ada 10 modul dalam baterai kita. Kalau satu yang rusak, hanya satu yang diganti. Otomatis biayanya jadi rendah,” sambungnya.
Namun, Ariefin mengungkapkan sejak BMW mengeluarkan mobil listrik, belum ada keluhan mengenai masalah pada baterai. Bahkan, belum ada penurunan kinerja dari baterai yang tertanam pada mobil buatan Jerman itu.
“Harga per modul, kalau kita bertemu konsumen, satu modul itu Rp20 juta. Tapi, dari zaman i3, kita benar-benar bciara baterai yang sudah lama, belum ada atau tidak ada sampai saat ini permasalahan di baterai,” ungkapnya.
Ariefin menyampaikan bahwa harga per modul baterai mobil listrik BMW sangat terjangkau bagi konsumennya. Pasalnya, saat ini harga mobil listrik yang mereka tawarkan berkisar di atas Rp1 miliar.
“Berapa harga mobilnya? Harga Rp2 miliar, posisinya ada di mana, material yang dipakai. Mulai dari apa namanya, ya memang segala macam beda, cost-nya berbeda. Berarti harga baterai tidak menentukan harga mobilnya sebenarnya,” ujarnya.
Soal jaminan, Ariefin mengatakan bahwa BMW memberikan garansi 8 tahun untuk baterai, dan penggantian secara utuh apabila terjadi masalah. Ini dilakukan untuk memikat para konsumen dan menjamin bahwa produk yang mereka keluarkan berkualitas.
“Selama 8 tahun, jarang sekali kondisi baterai itu turun menjadi 80 persen, kalau turun di bawah 80 persen, kita akan ganti. Secara garansi kita akan ganti dengan yang baru. Berarti kan sebenarnya konsumen tidak perlu khawatir,”ucapnya.
(dan)