Akademisi Ingatkan Pentingnya Kajian Ilmiah dalam Regulasi

Kamis, 06 Agustus 2020 - 11:14 WIB
loading...
Akademisi Ingatkan Pentingnya...
Pembuat kebijakan di Indonesia perlu mendorong pembahasan regulasi produk tembakau alternatif yang diperkuat dengan kajian ilmiah. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serika t (FDA AS) memberikan izin pemasaran bagi salah satu produk tembakau alternatif , yang merupakan produk tembakau yang dipanaskan. (Baca juga: Pelaku Usaha Sambut Baik Diversifikasi Produk Tembakau dengan Proses Ekstraksi )

Keterbukaan Pemerintah AS terhadap hadirnya produk tembakau alternatif dapat menjadi acuan bagi Indonesia, di mana masih terdapat persepsi yang keliru bahwa produk tembakau alternatif dianggap sama dengan rokok.

Setelah mengkaji bukti-bukti ilmiah selama beberapa tahun, FDA AS menetapkan salah satu produk tembakau yang dipanaskan sebagai produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi atau Modified Risk Tobacco Product (MRTP). Kerangka regulasi MRTP ditujukan bagi produk tembakau yang dipasarkan di AS untuk mengurangi bahaya atau risiko bagi pengguna.

Jika diizinkan, maka label dan iklan produk tersebut dapat memuat informasi bahwa produk dapat mengurangi paparan atau risiko dibandingkan dengan merokok. Menanggapi hal tersebut, Mantan Direktur Riset Kebijakan dan Kerja Sama WHO, sekaligus Visiting Profesor di NUS’s Yong Loo Lin School of Medicine, Tikki Pangestu, berpendapat, FDA AS telah mengeluarkan putusan penting di tengah perdebatan terhadap produk tembakau alternatif.

“Ini perkembangan yang penting dan sudah tepat waktunya. Izin tersebut membuktikan FDA AS telah menerima bukti ilmiah bahwa produk tersebut memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok,” kata Tikki Pangestu.

Tikki menjelaskan ada pelajaran yang dapat diambil oleh Indonesia terkait keputusan FDA AS. Yakni, kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah lebih terbuka dan berdasarkan pada bukti ilmiah.

“Konsep atau prinsip kebijakan harus proporsional dengan risiko kesehatan dari produk. Mencakup label, aturan pemasaran atau iklan, ruang penggunaan, tarif cukai, dan lainnya,” papar Tikki. (Baca juga: Galaxy Note20 dan Note20 Ultra Meluncur, Simak Plus dan Minusnya! )

Senada dengan Tikki, Direktur Kajian dan Riset Pusat Studi Konstitusi dan Legislasi Nasional (Poskolegnas) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fathudin Kalimas, mengatakan, para pembuat kebijakan di Indonesia perlu mendorong pembahasan regulasi produk tembakau alternatif yang diperkuat dengan kajian ilmiah. Saat ini, belum ada satu pun regulasi bagi produk tembakau alternatif yang berdasarkan kajian ilmiah.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jangan Senang Dulu,...
Jangan Senang Dulu, Bau Mobil Baru Ternyata Berpotensi Timbulkan Kanker
Penelitian : Pria yang...
Penelitian : Pria yang Suka Mobil Sport Rata-rata Memiliki Penis Kecil
Catat, Pengemudi Mobil...
Catat, Pengemudi Mobil SUV Paling Rentan Nabrak Pejalan Kaki
Bensin Bertimbal Diduga...
Bensin Bertimbal Diduga Turunkan IQ Lebih dari Setengah Populasi Amerika
Cegah Tabrakan, Peneliti...
Cegah Tabrakan, Peneliti Siapkan Teknologi Tembus Pandang Buat Mobil Otonom
Fitur Canggih di Mobil...
Fitur Canggih di Mobil Banyak Tidak Digunakan Pengguna
Mengenal Afrig Wasiso,...
Mengenal Afrig Wasiso, Pendiri Santara yang Dekat dengan UMKM
Pulihkan Ekonomi Nasional,...
Pulihkan Ekonomi Nasional, Google Indonesia Kasih Kasbon Rp155,122 Miliar
Ini Cara Mudah Menemukan...
Ini Cara Mudah Menemukan Handphone Android yang Hilang
Rekomendasi
Libur Lebaran 2025 Akan...
Libur Lebaran 2025 Akan Berakhir, Waspada Post Holiday Blues
Kebangkitan Tim Tszyu...
Kebangkitan Tim Tszyu Comeback Menang TKO: Aku Kembali, Sayang!
Hukum Menggabungkan...
Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dan Senin Kamis
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
9 Brigjen Pol Baru yang...
9 Brigjen Pol Baru yang Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya
Alasan Menyedihkan Pangeran...
Alasan Menyedihkan Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Bukan Ingin Pisah dari Kate
Berita Terkini
CEO Baru Volvo Fokus...
CEO Baru Volvo Fokus ke Pasar Amerika: Produksi Lokal Jadi Kunci Atasi Tarif Impor!
1 hari yang lalu
Lotus Memperkenalkan...
Lotus Memperkenalkan Struktur Baru untuk Eletre dan Emeya
2 hari yang lalu
Industri Otomotif Bakal...
Industri Otomotif Bakal Sekarat, Ini Risiko yang Mengintai AS Terkait Tarif Impor
2 hari yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Diberlakukan, Hyundai Menang Telak
2 hari yang lalu
Ducati Desmo450 MX Mesin...
Ducati Desmo450 MX Mesin 1 Silender 449cc dengan Bobot Ringan
2 hari yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Kubur Niat Orang Beli Mobil Baru
2 hari yang lalu
Infografis
Selama Ramadan, Penggunaan...
Selama Ramadan, Penggunaan Bahu Jalan Tol Dalam Kota Dimajukan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved