Ini Risiko Ganti Ban Motor Asal Pasang Saja!

Minggu, 26 November 2023 - 18:47 WIB
loading...
Ini Risiko Ganti Ban...
Sepeda motor memiliki ukuran ban yang sangat beragam, terutama motor matic. FOTO/ AUTOPRO
A A A
LONDON - Mengganti ban kerap dilakukan pemilik sepeda motor, baik keukuran yang serupa maupun menaikkan dan menurunkan ukurannya. Tapi, penggantian ban kerap tak memperhatikan ukuran yang tepat.



Seperti diketahui, saat ini sepeda motor memiliki ukuran ban yang sangat beragam, terutama motor matic. Di masa lalu, motor matic mengguakan roda ukuran 14 inci, tapi sekarang tersedia beragam ukuran, seperti 12, 13, hingga 16 inci.

Ukuran ban yang digunakan standar pabrik juga beragam, sehingga membuat pemilik sepeda motor perlu memahaminya. Pasalnya, ada dampak buruk yang bisa ditimbulkan saat mengganti ban motor tidak sesuai standar.

“Kalau ban gak standar biasanya buat harian cenderung kurang stabil, terutama yang depan diubah menjadi lebih kecil. Kalau dibesarin juga ada dampak buruknya, jadi agak lebih berat tarikannya,” kata Amin, mekanik Planet Ban kepada MNC Portal.

Namun, Amin mengatakan modifikasi pada ban, baik diubah menjadi ukuran lebih kecil atau lebih besar bisa dilakukan. Tapi, ukurannya tidak boleh jauh dari standar pabrik demi menjaga keamanan.

“Selama ukurannya masih dekat dengan ukuran standar atau aslinya saat di upsize, masih aman saja. Kecuali kalau sudah berlebihan, misal standarnya 90/90 dikasih 120/90 itu sudah berlebihan. Malah bahaya,” ujarnya.

Sementara untuk dampak buruk pneggunaan ban yang terlalu besar dari ukuran standarnya dikatakan Amin bisa berdampak ke komponen lain. Beban untuk menggerakkan roda depan dan belakang menjadi lebih berat.

“Kalau ban terlalu besar dari ukuran standar di motor matic itu bakal ngaruh dibagian v-belt sih. Sedangkan untuk di motor bebek nanti rantainya jadi cepat kendor, karena tarikannya kan jadi lebih berat,” ucapnya.

Dampak buruk lainnya dari penggunaan ban terlalu besar adalah konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Pasalnya, mesin harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan tenaga yang diperlukan, sehingga bahan bakar yang disuplai harus lebih banyak.

“Kalau untuk konsumsi bahan bakar, bisa lebih boros untuk ban yang digedein. Soalnya kan tarikan lebih berat. Di motor matic juga bisa pengaruh ke CVT kalau ban terlalu besar, bisa jadi sering selip karena bebannya berat,” tuturnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2665 seconds (0.1#10.140)