Lho, Ban Mobil Bisa Kedaluwarsa? Ini Faktanya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ban mobil merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam menunjang keselamatan berkendara. Kerusakan atau pecah ban di jalan bisa berakibat fatal.
Tapi karena terbuat dari karet, banyak yang mengatakan bahwa ban memiliki kedaluwarsa. Lantas, apakah benar ban bisa kedaluwarsa?
Pada dasarnya setiap ban mobil memiliki kode produksi yang tercetak di bagian dindingnya. Banyak yang mengansumsikan bahwa semakin tua atau lama kode produksi tersebut, maka ban sudah tergolong kedaluwarsa.
Faktanya, melansir dari blog Auto2000, Senin (3/5), kode produksi pada ban tak ada kaitannya dengan kedaluwarsa atau habisnya jangka waktu ban.
Kode itu hanya berfungsi sebagai tanda produksi untuk kepentingan internal perusahaan, dan informasi produksi bagi konsumennya. Selain itu, juga bisa menjadi penanda habisnya masa jaminan ban dari pihak pabrikan kepada konsumen.
Biasanya, masa jaminan itu akan hangus dalam masa lima atau enam tahun, tergantung pabrikan ban yang terhitung sejak ban tersebut diproduksi. Dalam memilih ban, pengguna memang perlu memperhatikan kode produksi yang ada pada ban. Keterangan kode produksi biasanya tertera di bagian dinding ban.
Setiap pabrikan tentunya punya jumlah kode digit tersendiri untuk menandai produknya, biasanya jumlahnya terdiri dari 5-8 digit angka.
Jadi, sekalipun ban tidak dipakai, usianya akan terus berjalan. Meski begitu, bukan berarti ban sudah tak bisa dipakai. Selama kondisi masih baik, seperti kondisi fisik baik telapak maupun dindingnya baik, maka masih layak pakai.
Tapi karena terbuat dari karet, banyak yang mengatakan bahwa ban memiliki kedaluwarsa. Lantas, apakah benar ban bisa kedaluwarsa?
Pada dasarnya setiap ban mobil memiliki kode produksi yang tercetak di bagian dindingnya. Banyak yang mengansumsikan bahwa semakin tua atau lama kode produksi tersebut, maka ban sudah tergolong kedaluwarsa.
Faktanya, melansir dari blog Auto2000, Senin (3/5), kode produksi pada ban tak ada kaitannya dengan kedaluwarsa atau habisnya jangka waktu ban.
Kode itu hanya berfungsi sebagai tanda produksi untuk kepentingan internal perusahaan, dan informasi produksi bagi konsumennya. Selain itu, juga bisa menjadi penanda habisnya masa jaminan ban dari pihak pabrikan kepada konsumen.
Biasanya, masa jaminan itu akan hangus dalam masa lima atau enam tahun, tergantung pabrikan ban yang terhitung sejak ban tersebut diproduksi. Dalam memilih ban, pengguna memang perlu memperhatikan kode produksi yang ada pada ban. Keterangan kode produksi biasanya tertera di bagian dinding ban.
Setiap pabrikan tentunya punya jumlah kode digit tersendiri untuk menandai produknya, biasanya jumlahnya terdiri dari 5-8 digit angka.
Jadi, sekalipun ban tidak dipakai, usianya akan terus berjalan. Meski begitu, bukan berarti ban sudah tak bisa dipakai. Selama kondisi masih baik, seperti kondisi fisik baik telapak maupun dindingnya baik, maka masih layak pakai.
(dan)