Bahaya Mengendarai Sepeda Motor Memakai Sandal saat Hujan
loading...
Mengendarai sepeda motor memakai sandal saat hujan tidak disarankan lantaran berbahaya. (Foto: Fadli Ramadan)
A
A
A
JAKARTA - Mengendarai sepeda motor memakai sandal saat hujan tidak disarankan lantaran berbahaya. Ironisnya, masih banyak pengendara yang tidak mengindahkan bahayanya dan memilih melepas sepatu dengan alasan agar tak basah.
Padahal, saat hujan risiko kecelakaan ketika berkendara lebih tinggi. Sementara penggunaan sandal meminimalisir perlindungan pada area kaki. Sandal juga memiliki sifat yang tidak mengikat pada kaki, sehingga membuat pengendara sepeda motor sering selip ketika berhenti mendadak. Pada akhirnya hal ini menyebabkan kehilangan keseimbangan ketika menahan beban motor.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan kebiasaan memakai sandal saat berkendara di tengah hujan harus dihilangkan. Kebiasaaan buruk ini, menurut dia, banyak berkontrobusi sebagai penyebab kecelakaan saat hujan.
“Itu perilaku yang sangat tidak bagus. Untuk apa ganti sandal, yang jadi pertanyaan sayang dengan sepatu atau sayang dengan kakinya? Menggunakan sandal sama saja memberikan kesempatan kepada kaki untuk cedera lebih parah,” ujar Jusri.
Pria yang menggeluti dunia safety riding selama 30 tahun itu menyarankan menggunakan sepatu yang tertutup sampai bagian mata kaki. Ini demi mencegah cedera yang lebih serius saat terjadi kecelakaan. “Kalau bisa pakai sepatu yang memang khusus untuk riding yang sampai menutup mata kaki. Ini cara terbaik untuk mencegah cedera serius,” ucapnya.
Sepatu khusus riding juga biasanya berbahan karet yang anti air sehingga memberi keamanan ekstra saat digunakan berkendara ketika hujan turun. Pengendara sepeda motor juga tidak akan mudah tergelincir.
Tetapi, jika tetap ingin menggunakan sepatu yang digunakan sehari-hari, Jusri menyarankan untuk melengkapi dengan rain coat khusus sepatu bnyak yang jual rain coat untuk sepatu. Jadi lebih baik mengeluarkan uang lebih banyak untuk mencegah hal yang tak diinginkan,” kata Jusri.
Polri juga mengimbau kepada pengendara sepeda motor untuk tak menggunakan sandal saat berkendara. Pasalnya, banyak bahaya mengintai , meski kondisi tidak hujan.
Padahal, saat hujan risiko kecelakaan ketika berkendara lebih tinggi. Sementara penggunaan sandal meminimalisir perlindungan pada area kaki. Sandal juga memiliki sifat yang tidak mengikat pada kaki, sehingga membuat pengendara sepeda motor sering selip ketika berhenti mendadak. Pada akhirnya hal ini menyebabkan kehilangan keseimbangan ketika menahan beban motor.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan kebiasaan memakai sandal saat berkendara di tengah hujan harus dihilangkan. Kebiasaaan buruk ini, menurut dia, banyak berkontrobusi sebagai penyebab kecelakaan saat hujan.
“Itu perilaku yang sangat tidak bagus. Untuk apa ganti sandal, yang jadi pertanyaan sayang dengan sepatu atau sayang dengan kakinya? Menggunakan sandal sama saja memberikan kesempatan kepada kaki untuk cedera lebih parah,” ujar Jusri.
Pria yang menggeluti dunia safety riding selama 30 tahun itu menyarankan menggunakan sepatu yang tertutup sampai bagian mata kaki. Ini demi mencegah cedera yang lebih serius saat terjadi kecelakaan. “Kalau bisa pakai sepatu yang memang khusus untuk riding yang sampai menutup mata kaki. Ini cara terbaik untuk mencegah cedera serius,” ucapnya.
Sepatu khusus riding juga biasanya berbahan karet yang anti air sehingga memberi keamanan ekstra saat digunakan berkendara ketika hujan turun. Pengendara sepeda motor juga tidak akan mudah tergelincir.
Tetapi, jika tetap ingin menggunakan sepatu yang digunakan sehari-hari, Jusri menyarankan untuk melengkapi dengan rain coat khusus sepatu bnyak yang jual rain coat untuk sepatu. Jadi lebih baik mengeluarkan uang lebih banyak untuk mencegah hal yang tak diinginkan,” kata Jusri.
Polri juga mengimbau kepada pengendara sepeda motor untuk tak menggunakan sandal saat berkendara. Pasalnya, banyak bahaya mengintai , meski kondisi tidak hujan.
(msf)
Explore More