Menjajal Mobil Listrik Neta V untuk Aktivitas Keseharian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Neta V menjadi mobil listrik mutakhir yang resmi masuk ke Indonesia. Mengambil ceruk kelas medium, SUV yang dibanderol dengan harga Rp379 juta tersebut mendapat sambutan hangat oleh pecinta mobil listrik di Tanah Air.
PT Neta Auto Indonesia (Neta) yang membawa masuk mobil listrik asal China ke Indonesia bahkan telah menyerahkan 100 unit pertama Neta V kepada para pemesannya pada akhir November 2023. Para pemesan sebelumnya melakukan pre order saat pengenalan Neta V di GIIAS 2023, Agustus lalu.
SINDOnews mendapat kesempatan menjajal Neta V beberapa hari untuk kemampuan menerabas jalanan Jakarta, Depok, dan Bogor yang padat, sempit, dan sedikit naik turun.
Neta V memiliki dimensi tinggi 1.540 mm, lebar 1.690 mm, dan panjang 4.070 mm. Jarak sumbu roda 2.420 mm dan ground clearance sekitar 130 mm.
Desainnya terlihat stylish dan simpel. Tidak neko-neko. Bagian depannya bersih tanpa banyak ornamen tapi memiliki tarikan garis dan lengkungan yang ciamik. Jika dilihat sekilas seperti wajah lumba-lumba. Praktis hanya tulisan NETA yang menghiasi muka mobil listrik ini.
Kesan sporty didapat dari lampu depan kanan-kiri yang sedikit memanjang dari bagian ujung sampai ke arah tengah. Kesan yang sama juga didapatkan dari pelek hitam dengan ukuran ban 185/55 R16.
Di bagian samping ada over fender warna hitam yang sedikit menghilangkan kesan polos. Menariknya, over fender bagian roda depan dilengkapi lampu sein kecil. Lampu sein ini memungkinkan bagi kendaraan yang berada di sisi kanan kiri belakang melihat dengan jelas tanda yang belok yang diberikan.
Sementara di bagian belakang Neta V lebih ramai di banding bagian muka. Lampu belakang yang dipasang di sudut kanan kiri seperti membentuk huruf T. Lampu memanjang dari ujung samping ke arah bagian tengah belakang dan ke bawah. Bumper juga memberikan kesan kesan tegas dan gagah selayaknya SUV. Semua lampu telah menggunakan LED.
Neta V dilengkapi kunci yang lucu. Bentuknya bulat seperti spinner. Harus hati-hati menyimpannya karena mudah dibuat mainan oleh anak-anak. Kunci ini berguna untuk membuka dan mengunci pintu mobil, termasuk bagasi.
Ketika pintu mobil terbuka, mobil langsung nyala. Tentu tanpa suara karena ini mobil listrik. Mobil hidup ditandai dengan layar tablet dan meter cluster menyala. Untuk mematikan mobil juga cukup mudah. Mobil disetel dalam posisi parkir lalu tutup pintu dan tekan tombol lock, maka sistem otomotis mematikan mobil.
Kabin Neta V cukup lega. Joknya lumayan empuk. Sayang, pengaturan posisi duduk masih manual. Pengemudi harus menyesuaikan sendiri untuk mendapatkan kenyamanan menyetir. Kabin penumpang di bagian belakang juga tidak terlalu sempit untuk orang dewasa dengan ukuran badan normal.
Yang menarik, bagasi Neta V cukup luas dengan kapastias 552 liter. Bisa menampung 2 koper besar plus 1 koper kecil. Sangat cocok bagi keluarga kecil yang senang bepergian.
Bagian dashboard Neta V juga cukup bersih. Tidak banyak ornamen terpasang di depan penumpang depan sebelah kiri. Baru di depan kursi kemudi banyak perkakas terpasang. Seperti meter cluster digital yang memuat daya baterai tersisa, jarak tempuh tersisa, kecepatan, dan tanda transmisi matik.
Di sebelah kiri, setiran juga ada layar tablet ukuran 14,6 inci. Fitur-fitur canggih Neta V sepenuhnya dikendalikan dari layar ini. Misalnya untuk pengaturan AC, lampu depan, e-pedal, setting sport, hingga pengecasan.
Layar pusat kontrol itu juga bisa dikoneksikan dengan bluetooth serta ponsel Android dan iPhone. Mengemudi menjadi tidak membosankan.
Bentuk setir kemudi Neta V cukup unik. Tidak bulat penuh, tapi bagian atas dan bawah datar. Memberikan kenyamanan pada pegangan tangan. Beberapa fitur tersemat di setir kemudi seperti menambah dan mengurangi volume audio dan mengatur kecepatan cruise control.
Di belakang setir kemudi juga terdapat tuas. Di sisi kiri tuas untuk lampu sein dan wiper. Sementara di sisi kanan tuas untuk mengganti transmisi maju, mundur, netral, maupun parkir.
Tuas di belakang setir sisi kanan itu juga bisa untuk mengaktifkan cruise control. Fitur ini memungkinkan sistem mengambil alih kontrol kontrol kecepatan kendaraan secara otomatis ketika menempuh jarak jauh, sehingga kaki tidak pegel.
Kisi-kisi AC memanjang dari kiri ke kanan dashboard, sehingga memungkinkan seluruh sudut kabin terjangkau kesejukan yang tersembur dari Air Conditioner. Mungkin karena masih baru, AC terasa cukup dingin meski disetel suhu 23 derajat Celsius.
Kini saatnya menjajal Neta V. SINDOnews mengambil mobil yang sepenuh berbasis listrik ini di Plaza Senayan, Jakarta. Waktu itu, daya baterai Lithium-ion (LFP) yang dibenamkan masih 95%. Tanpa pikir panjang, langsung saja gas tipis-tipis menerabas jalanan menuju kantor di bilangan Kebonsirih, Menteng. Dengan mengatur posisi yang pas, mobil ini cukup nyaman dikendarai di jalan perkotaan.
Waktu sudah malam ketika pulang dari kantor menuju rumah di Citayam, Bojonggere, Kabupaten Bogor. Meski begitu, jalanan sangat padat. Alhasil, tidak bisa menginjak pedal gas dalam-dalam sepanjang perjalanan.
Yang menarik, Neta V memiliki fitur e-pedal. Pengemudi tidak perlu sering-sering memindahkan kakinya dari pedal gas ke pedal rem karena sistem mengatur ketika pedal gas dilepas, akan secara otomatis melakukan pengereman yang lembut. Cocok digunakan ketika jalanan padat kendaraan.
Setelah menerobos jalanan padat merayap, ahirnya sampai juga di Citayam. Mata langsung mengarahkan pandangan ke indikator baterai, masih 85%. Hanya berkurang 10%. Wow, irit banget.
Keesokan harinya, SINDOnews ajak masuk Neta V ke jalan tol untuk mengetahui kecepatan maksimalnya. Ketika mendapatkan jalan lapang, pedal gas langsung diinjak dalam-dalam. Hasilnya, kecepatan maksimal 111 km per jam.
Masak cuma segitu? Iya itu setingan mode normal. Namun ketika diubah ke mode athletic atau sport, kecepatannya mampu menembus 125 km per jam. Lumayanlah untuk jalan ke luar kota.
Bagaimana baterainya? Nah itu, ternyata ketika melaju kencang berbeda dengan ketika berjalan lambat. Daya baterai yang tersedot lebih boros. Jadi ketika bepergian ke luar kota lebih baik pastikan daya baterainya dipenuhi terlebih dahulu agar perjalanan menjadi nyaman.
Untuk akselerasinya memang tidak galak. Namun tenaganya langsung terisi seiring injakan pedal gas. Tidak ada delay. Rasanya seperti mobil-mobil berbahan bakar minyak.
Dari hasil pengetesan dengan beragam jenis jalan, Neta V cukup nyaman. Suspensinya terasa empuk berkat Mcpherson Strut yang dibenamkan di bagian depan dan Trailing Arm di bagian belakang. Remnya juga enak tidak kasar. Satu yang menjadi catatan adalah gelaja body-roll cukup terasa ketika diajak untuk bermanuver.
Mobil listrik Neta V juga telah dilengkapi dengan fitur keselamatan, sehingga merasa aman saat berkendara. Antara lain Auto Vehicle Hold (AVH), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Hill-start Assist Control (HAC), Hill Descent Control System (HDC), Speed Sensing Auto Door Lock, dan dual front Airbags.
Kemudian adapula Electronic Parking Brake (EPB), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), hingga Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Selanjutnya ada Seatbelt Reminder, 3-Point Rear Seatbelt, serta Front Seatbelt with Pretensioner and Load Limiter.
Setelah menghabiskan banyak daya baterai, kini waktunya untuk mengecas Neta V. SINDOnews mencoba dua SPKLU di Kantor PLN Bojonggede dekat rumah dan di Kota Bogor.
Di SPKLU Bojonggede hanya menyediakan pengecasan AC. Untuk mengakses charge ini diperlukan aplikasi yang bisa diunduh di ponsel. Setelah terkoneksi, kita bisa memilih berapa Kwh yang mau diisikan. Harga per Kwh-nya sekitar Rp2.400-an. Waktu itu, memilih beli 20 Kwh. Butuh waktu sekitar 3 jam untuk mengisi Kwh sebanyak itu.
Pengecasan kedua di SPKLU Kota Bogor. Di stasiun pengisian listrik ini, menyediakan pengecasan DC atau fast charging. Beruntung, untuk pengecasan cepat ini malah gratis. Cukup setengah jam untuk mengisi daya dari 30% hingga 80%.
Salah satu yang menarik dari Neta V ini adalah garansi baterai hingga seumur hidup dengan syarat dan ketentuan berlaku. Dalam keterangan resminya, Managing Director PT Neta Auto Indonesia mengatakan, jaminan berupa Lifetime Warranty Unlimited Kilometers and Periods merupakan bagian dari apresiasi kepada konsumen dan calon konsumen Neta.
"Khusus untuk 2.024 konsumen pertama, kami akan menjamin garansi seumur hidup untuk beberapa komponen utama yang ada pada unit Neta V khususnya pada baterai. Melalui garansi ini, kami ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memiliki mobil listrik yang ramah lingkungan tanpa rasa cemas terkait isu umur baterai bagi calon konsumen," kata Jason.
PT Neta Auto Indonesia (Neta) yang membawa masuk mobil listrik asal China ke Indonesia bahkan telah menyerahkan 100 unit pertama Neta V kepada para pemesannya pada akhir November 2023. Para pemesan sebelumnya melakukan pre order saat pengenalan Neta V di GIIAS 2023, Agustus lalu.
SINDOnews mendapat kesempatan menjajal Neta V beberapa hari untuk kemampuan menerabas jalanan Jakarta, Depok, dan Bogor yang padat, sempit, dan sedikit naik turun.
Neta V memiliki dimensi tinggi 1.540 mm, lebar 1.690 mm, dan panjang 4.070 mm. Jarak sumbu roda 2.420 mm dan ground clearance sekitar 130 mm.
Desainnya terlihat stylish dan simpel. Tidak neko-neko. Bagian depannya bersih tanpa banyak ornamen tapi memiliki tarikan garis dan lengkungan yang ciamik. Jika dilihat sekilas seperti wajah lumba-lumba. Praktis hanya tulisan NETA yang menghiasi muka mobil listrik ini.
Kesan sporty didapat dari lampu depan kanan-kiri yang sedikit memanjang dari bagian ujung sampai ke arah tengah. Kesan yang sama juga didapatkan dari pelek hitam dengan ukuran ban 185/55 R16.
Di bagian samping ada over fender warna hitam yang sedikit menghilangkan kesan polos. Menariknya, over fender bagian roda depan dilengkapi lampu sein kecil. Lampu sein ini memungkinkan bagi kendaraan yang berada di sisi kanan kiri belakang melihat dengan jelas tanda yang belok yang diberikan.
Sementara di bagian belakang Neta V lebih ramai di banding bagian muka. Lampu belakang yang dipasang di sudut kanan kiri seperti membentuk huruf T. Lampu memanjang dari ujung samping ke arah bagian tengah belakang dan ke bawah. Bumper juga memberikan kesan kesan tegas dan gagah selayaknya SUV. Semua lampu telah menggunakan LED.
Neta V dilengkapi kunci yang lucu. Bentuknya bulat seperti spinner. Harus hati-hati menyimpannya karena mudah dibuat mainan oleh anak-anak. Kunci ini berguna untuk membuka dan mengunci pintu mobil, termasuk bagasi.
Ketika pintu mobil terbuka, mobil langsung nyala. Tentu tanpa suara karena ini mobil listrik. Mobil hidup ditandai dengan layar tablet dan meter cluster menyala. Untuk mematikan mobil juga cukup mudah. Mobil disetel dalam posisi parkir lalu tutup pintu dan tekan tombol lock, maka sistem otomotis mematikan mobil.
Kabin Neta V cukup lega. Joknya lumayan empuk. Sayang, pengaturan posisi duduk masih manual. Pengemudi harus menyesuaikan sendiri untuk mendapatkan kenyamanan menyetir. Kabin penumpang di bagian belakang juga tidak terlalu sempit untuk orang dewasa dengan ukuran badan normal.
Yang menarik, bagasi Neta V cukup luas dengan kapastias 552 liter. Bisa menampung 2 koper besar plus 1 koper kecil. Sangat cocok bagi keluarga kecil yang senang bepergian.
Bagian dashboard Neta V juga cukup bersih. Tidak banyak ornamen terpasang di depan penumpang depan sebelah kiri. Baru di depan kursi kemudi banyak perkakas terpasang. Seperti meter cluster digital yang memuat daya baterai tersisa, jarak tempuh tersisa, kecepatan, dan tanda transmisi matik.
Di sebelah kiri, setiran juga ada layar tablet ukuran 14,6 inci. Fitur-fitur canggih Neta V sepenuhnya dikendalikan dari layar ini. Misalnya untuk pengaturan AC, lampu depan, e-pedal, setting sport, hingga pengecasan.
Layar pusat kontrol itu juga bisa dikoneksikan dengan bluetooth serta ponsel Android dan iPhone. Mengemudi menjadi tidak membosankan.
Bentuk setir kemudi Neta V cukup unik. Tidak bulat penuh, tapi bagian atas dan bawah datar. Memberikan kenyamanan pada pegangan tangan. Beberapa fitur tersemat di setir kemudi seperti menambah dan mengurangi volume audio dan mengatur kecepatan cruise control.
Di belakang setir kemudi juga terdapat tuas. Di sisi kiri tuas untuk lampu sein dan wiper. Sementara di sisi kanan tuas untuk mengganti transmisi maju, mundur, netral, maupun parkir.
Tuas di belakang setir sisi kanan itu juga bisa untuk mengaktifkan cruise control. Fitur ini memungkinkan sistem mengambil alih kontrol kontrol kecepatan kendaraan secara otomatis ketika menempuh jarak jauh, sehingga kaki tidak pegel.
Kisi-kisi AC memanjang dari kiri ke kanan dashboard, sehingga memungkinkan seluruh sudut kabin terjangkau kesejukan yang tersembur dari Air Conditioner. Mungkin karena masih baru, AC terasa cukup dingin meski disetel suhu 23 derajat Celsius.
Kini saatnya menjajal Neta V. SINDOnews mengambil mobil yang sepenuh berbasis listrik ini di Plaza Senayan, Jakarta. Waktu itu, daya baterai Lithium-ion (LFP) yang dibenamkan masih 95%. Tanpa pikir panjang, langsung saja gas tipis-tipis menerabas jalanan menuju kantor di bilangan Kebonsirih, Menteng. Dengan mengatur posisi yang pas, mobil ini cukup nyaman dikendarai di jalan perkotaan.
Waktu sudah malam ketika pulang dari kantor menuju rumah di Citayam, Bojonggere, Kabupaten Bogor. Meski begitu, jalanan sangat padat. Alhasil, tidak bisa menginjak pedal gas dalam-dalam sepanjang perjalanan.
Yang menarik, Neta V memiliki fitur e-pedal. Pengemudi tidak perlu sering-sering memindahkan kakinya dari pedal gas ke pedal rem karena sistem mengatur ketika pedal gas dilepas, akan secara otomatis melakukan pengereman yang lembut. Cocok digunakan ketika jalanan padat kendaraan.
Setelah menerobos jalanan padat merayap, ahirnya sampai juga di Citayam. Mata langsung mengarahkan pandangan ke indikator baterai, masih 85%. Hanya berkurang 10%. Wow, irit banget.
Keesokan harinya, SINDOnews ajak masuk Neta V ke jalan tol untuk mengetahui kecepatan maksimalnya. Ketika mendapatkan jalan lapang, pedal gas langsung diinjak dalam-dalam. Hasilnya, kecepatan maksimal 111 km per jam.
Masak cuma segitu? Iya itu setingan mode normal. Namun ketika diubah ke mode athletic atau sport, kecepatannya mampu menembus 125 km per jam. Lumayanlah untuk jalan ke luar kota.
Bagaimana baterainya? Nah itu, ternyata ketika melaju kencang berbeda dengan ketika berjalan lambat. Daya baterai yang tersedot lebih boros. Jadi ketika bepergian ke luar kota lebih baik pastikan daya baterainya dipenuhi terlebih dahulu agar perjalanan menjadi nyaman.
Untuk akselerasinya memang tidak galak. Namun tenaganya langsung terisi seiring injakan pedal gas. Tidak ada delay. Rasanya seperti mobil-mobil berbahan bakar minyak.
Dari hasil pengetesan dengan beragam jenis jalan, Neta V cukup nyaman. Suspensinya terasa empuk berkat Mcpherson Strut yang dibenamkan di bagian depan dan Trailing Arm di bagian belakang. Remnya juga enak tidak kasar. Satu yang menjadi catatan adalah gelaja body-roll cukup terasa ketika diajak untuk bermanuver.
Mobil listrik Neta V juga telah dilengkapi dengan fitur keselamatan, sehingga merasa aman saat berkendara. Antara lain Auto Vehicle Hold (AVH), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Hill-start Assist Control (HAC), Hill Descent Control System (HDC), Speed Sensing Auto Door Lock, dan dual front Airbags.
Kemudian adapula Electronic Parking Brake (EPB), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), hingga Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Selanjutnya ada Seatbelt Reminder, 3-Point Rear Seatbelt, serta Front Seatbelt with Pretensioner and Load Limiter.
Setelah menghabiskan banyak daya baterai, kini waktunya untuk mengecas Neta V. SINDOnews mencoba dua SPKLU di Kantor PLN Bojonggede dekat rumah dan di Kota Bogor.
Di SPKLU Bojonggede hanya menyediakan pengecasan AC. Untuk mengakses charge ini diperlukan aplikasi yang bisa diunduh di ponsel. Setelah terkoneksi, kita bisa memilih berapa Kwh yang mau diisikan. Harga per Kwh-nya sekitar Rp2.400-an. Waktu itu, memilih beli 20 Kwh. Butuh waktu sekitar 3 jam untuk mengisi Kwh sebanyak itu.
Pengecasan kedua di SPKLU Kota Bogor. Di stasiun pengisian listrik ini, menyediakan pengecasan DC atau fast charging. Beruntung, untuk pengecasan cepat ini malah gratis. Cukup setengah jam untuk mengisi daya dari 30% hingga 80%.
Salah satu yang menarik dari Neta V ini adalah garansi baterai hingga seumur hidup dengan syarat dan ketentuan berlaku. Dalam keterangan resminya, Managing Director PT Neta Auto Indonesia mengatakan, jaminan berupa Lifetime Warranty Unlimited Kilometers and Periods merupakan bagian dari apresiasi kepada konsumen dan calon konsumen Neta.
"Khusus untuk 2.024 konsumen pertama, kami akan menjamin garansi seumur hidup untuk beberapa komponen utama yang ada pada unit Neta V khususnya pada baterai. Melalui garansi ini, kami ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memiliki mobil listrik yang ramah lingkungan tanpa rasa cemas terkait isu umur baterai bagi calon konsumen," kata Jason.
(wbs)