Ini Bus dengan Harga Termahal di Indonesia pada 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bus menjadi moda transportasi yang masih digandrungi oleh banyak masyarakat Indonesia. Perusahaan otobus (PO) juga terus meningkatkan pelayanan dan menghadirkan bus baru demi menarik pelanggan.
Salah satu jenis bus yang peminatnya cukup besar adalah double decker atau yang bus tingkat yang menawarkan pandangan lebih luas bagi penumpang di lantai dua. Sedangkan di dek bawah menyuguhkan pelayanan premium, dengan pilihan sleeper dan kursi mewah.
Namun, tak banyak PO yang menyediakan bus jenis double decker karena harganya yang sangat tinggi. Untuk itu, cara menyiasatinya adalah dengan membangun bus sleeper model tumpuk, yang juga ditujukan untuk efisiensi jumlah penumpang.
Wajar saja jika bus memiliki harga yang cukup tinggi karena bus merupakan kendaraan berkapasitas besar. Seperti halnya mobil pribadi, harga bus tersebut juga berbeda-beda tergantung merek dan karoseri.
Misalnya, harga bus dengan menggunakan sasis Hino, yang bisa mencapai setengahnya dari harga bus dengan sasis tronton seperti Mercedes-Benz 1626 dan Volvo B11R. Tapi, harga bus juga ditentukan dari bodi dan isi di dalamnya.
Saat ini PO di Indonesia hanya memesan sasis dan menyerahkan pembangunan bodi pada karoseri. Masing-masing perusahaan karoseri memiliki sepesifikasi dan desain tersendiri, sehingga memiliki harga yang variatif.
Saat ini, karoseri Adiputro menjadi perusahaan manufaktur yang menerima banyak pesanan karena baru saja meluncurkan bodi baru, Jetbus 5. Perusahaan karoseri asal Malang, Jawa Timur itu juga menjadi yang memproduksi bodi bus double decker.
“Kalau untuk bodi saja itu dikisaran Rp850 jutaan. Kalau sudah termasuk kursi dan AC bisa mencapai Rp1,5 miliaran, tergantung jenis kursi dan merek AC,” kata Supervisor Finishing Adiputro, Yohan Setiawan kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.
Hal tersebut juga tak berbeda jauh dengan karoseri Laksana, yang ikut meluncurkan model terbaru dari bus double decker. Brand & Marketing Communication Manager Laksana Candra Dewi menyebutkan untuk pembuatan bodi saja harganya mulai Rp800 juta, belum termasuk AC, jok, dan aksesoris lainnya.
Namun, harga tersebut hanya berlaku untuk pembuatan bodi, belum termasuk sasis yang dipesan langsung oleh PO bus. Untuk bus double decker biasanya menggunakan sasis tronton atau triple axle agar menopang bodi dengan lebih baik.
Sasis Volvo B11R menjadi yang cukup populer bagi PO bus yang ingin merakit bus double decker. Saat ini, sasis Volvo B11R 450HP I-Shift Euro5 dibanderol Rp1,75 miliar. Jika ditotal, pembuatan satu unit bus double decker sekitar Rp4-5 miliar, sesuai dengan spesifikasi.
Harga pembuatan bus double decker memang mencapai tiga kali lipat dari pembuatan bodi single deck, bahkan sleeper bus. Yohan mengungkapkan untuk harga pembuatan bus sleeper hanya memakan biaya total Rp950 juta sudah termasuk harga sasis.
“Memang lebih mahal. Untuk kursi saja bisa sampai Rp1,5 juta untuk yang ada leg rest, kalau sudah full electric dilengkapi TV, itu bisa lebih dari Rp2,5 juta. Belum lagi AC, harganya mulai dari Rp150 jutaan,” ujar Yohan.
Berikut harga sasis bus tronton di Indonesia:
Mercedes Benz OH 1626: Rp1,013 Miliar
Mercedes Benz OH 1626 A/T: Rp1,230 Miliar
Scania K410IB: Rp1,75 Miliar
Volvo B11R: Rp1,75 Miliar.
Salah satu jenis bus yang peminatnya cukup besar adalah double decker atau yang bus tingkat yang menawarkan pandangan lebih luas bagi penumpang di lantai dua. Sedangkan di dek bawah menyuguhkan pelayanan premium, dengan pilihan sleeper dan kursi mewah.
Namun, tak banyak PO yang menyediakan bus jenis double decker karena harganya yang sangat tinggi. Untuk itu, cara menyiasatinya adalah dengan membangun bus sleeper model tumpuk, yang juga ditujukan untuk efisiensi jumlah penumpang.
Wajar saja jika bus memiliki harga yang cukup tinggi karena bus merupakan kendaraan berkapasitas besar. Seperti halnya mobil pribadi, harga bus tersebut juga berbeda-beda tergantung merek dan karoseri.
Misalnya, harga bus dengan menggunakan sasis Hino, yang bisa mencapai setengahnya dari harga bus dengan sasis tronton seperti Mercedes-Benz 1626 dan Volvo B11R. Tapi, harga bus juga ditentukan dari bodi dan isi di dalamnya.
Saat ini PO di Indonesia hanya memesan sasis dan menyerahkan pembangunan bodi pada karoseri. Masing-masing perusahaan karoseri memiliki sepesifikasi dan desain tersendiri, sehingga memiliki harga yang variatif.
Saat ini, karoseri Adiputro menjadi perusahaan manufaktur yang menerima banyak pesanan karena baru saja meluncurkan bodi baru, Jetbus 5. Perusahaan karoseri asal Malang, Jawa Timur itu juga menjadi yang memproduksi bodi bus double decker.
“Kalau untuk bodi saja itu dikisaran Rp850 jutaan. Kalau sudah termasuk kursi dan AC bisa mencapai Rp1,5 miliaran, tergantung jenis kursi dan merek AC,” kata Supervisor Finishing Adiputro, Yohan Setiawan kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.
Hal tersebut juga tak berbeda jauh dengan karoseri Laksana, yang ikut meluncurkan model terbaru dari bus double decker. Brand & Marketing Communication Manager Laksana Candra Dewi menyebutkan untuk pembuatan bodi saja harganya mulai Rp800 juta, belum termasuk AC, jok, dan aksesoris lainnya.
Namun, harga tersebut hanya berlaku untuk pembuatan bodi, belum termasuk sasis yang dipesan langsung oleh PO bus. Untuk bus double decker biasanya menggunakan sasis tronton atau triple axle agar menopang bodi dengan lebih baik.
Sasis Volvo B11R menjadi yang cukup populer bagi PO bus yang ingin merakit bus double decker. Saat ini, sasis Volvo B11R 450HP I-Shift Euro5 dibanderol Rp1,75 miliar. Jika ditotal, pembuatan satu unit bus double decker sekitar Rp4-5 miliar, sesuai dengan spesifikasi.
Harga pembuatan bus double decker memang mencapai tiga kali lipat dari pembuatan bodi single deck, bahkan sleeper bus. Yohan mengungkapkan untuk harga pembuatan bus sleeper hanya memakan biaya total Rp950 juta sudah termasuk harga sasis.
“Memang lebih mahal. Untuk kursi saja bisa sampai Rp1,5 juta untuk yang ada leg rest, kalau sudah full electric dilengkapi TV, itu bisa lebih dari Rp2,5 juta. Belum lagi AC, harganya mulai dari Rp150 jutaan,” ujar Yohan.
Berikut harga sasis bus tronton di Indonesia:
Mercedes Benz OH 1626: Rp1,013 Miliar
Mercedes Benz OH 1626 A/T: Rp1,230 Miliar
Scania K410IB: Rp1,75 Miliar
Volvo B11R: Rp1,75 Miliar.
(wib)