Jadi Produsen Baterai Terbesar Kedua Dunia, Ini 5 Fakta Blade Battery Milik BYD
loading...
A
A
A
SHENZEN - Sebelum menjual mobil listrik , pabrikan mobil dan perusahaan teknologi asal China BYD (Build Your Dreams) fokus membuat baterai. Baik untuk smartphone, hingga bis dan mobil listrik.
Karena itu, pencapaian mereka di teknologi baterai sudah sangat maju. Sebagai pionir ekosistem energi tanpa emisi, BYD telah melakukan pengembangan untuk pembangkit listrik, penyimpanan energi, dan penggunaan energi.
Salah satu inovasi berkelanjutan BYD adalah baterai berbahan lithium-ion yang sudah digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk telepon seluler dan kendaraan elektrik. Nah, berikut fakta tentang baterai Blade yang dikembangkan BYD:
Keunggulan kualitas baterai BYD dipercaya oleh industri elektronik, beberapa di antaranya adalah perusahaan telepon seluler Motorola dan Nokia yang menggunakan baterai lithium-ion BYD sebagai sumber tenaganya.
2. Dioperasikan oleh FinDreams Battery
Pada 2022, produksi baterai mulai dioperasikan oleh anak perusahaan BYD, yaitu FinDreams Battery yang berada di Chongqing, China. Selanjutnya pada 2023, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan elektrik dengan produk-produk New Energy Vehicle (NEV) dengan sumber energi baterai yang dipopulerkan dengan nama Blade Battery.
“Inovasi baterai BYD telah mampu meyakinkan berbagai pihak dan berhasil menempati posisi kedua di dunia,” ujar Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia.
“Karena itu, kini kami mulai berfokus pada produksi New Energy Vehicle dengan menggunakan inovasi baterai milik kami sendiri, yaitu Blade Battery,” tambahnya.
Pabrik Baterai FinDreams sendiri ada di tiga lokasi di China, yaitu Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen.
Fasilitas pada pabrik baterai FinDreams berkembang dalam dua tahap. Pada tahap pertama, FinDreams membangun fasilitas pabrik dengan kapasitas 20,000 GigaWatt yang dapat menghasilkan 500.000 unit baterai.
Selanjutnya, fasilitas tahap kedua berkembang hingga mampu berproduksi dengan kapasitas 15.000 GigaWatt untuk menghasilkan 300.000 unit baterai.
Dalam satu tahun, FinDreams dapat menghasilkan 850.000 unit baterai.
Pabrik baterai FinDreams dibangun di area seluas 1.000.000 meter persegi dengan total investasi sebesar USD18 juta. Komitmen investasi ini diimplementasikan untuk membangun kemampuan 100% yang dimulai dari desain, produksi, hingga proses daur ulang baterai.
3. Keunggulan Blade Battery BYD
Dari riset yang telah dilakukan secara mandiri oleh BYD, Blade Battery memiliki kemampuan lebih mutakhir dibanding baterai lainnya untuk diimplementasikan pada kendaraan elektrik.
Karena itu, pencapaian mereka di teknologi baterai sudah sangat maju. Sebagai pionir ekosistem energi tanpa emisi, BYD telah melakukan pengembangan untuk pembangkit listrik, penyimpanan energi, dan penggunaan energi.
Salah satu inovasi berkelanjutan BYD adalah baterai berbahan lithium-ion yang sudah digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk telepon seluler dan kendaraan elektrik. Nah, berikut fakta tentang baterai Blade yang dikembangkan BYD:
1. Sejak 1995
Pengembangan teknologi energi baru BYD dimulai pada 1995. Mulanya mereka memakai lithium ion phosphate. Inovasi baterai lithium-ion ini memiliki kapasitas energi lebih besar, umur pemakaian lebih panjang, waktu pengisian lebih cepat, dimensi baterai minimalis, serta daya tahan lebih kuat.Keunggulan kualitas baterai BYD dipercaya oleh industri elektronik, beberapa di antaranya adalah perusahaan telepon seluler Motorola dan Nokia yang menggunakan baterai lithium-ion BYD sebagai sumber tenaganya.
2. Dioperasikan oleh FinDreams Battery
Pada 2022, produksi baterai mulai dioperasikan oleh anak perusahaan BYD, yaitu FinDreams Battery yang berada di Chongqing, China. Selanjutnya pada 2023, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan elektrik dengan produk-produk New Energy Vehicle (NEV) dengan sumber energi baterai yang dipopulerkan dengan nama Blade Battery.“Inovasi baterai BYD telah mampu meyakinkan berbagai pihak dan berhasil menempati posisi kedua di dunia,” ujar Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia.
“Karena itu, kini kami mulai berfokus pada produksi New Energy Vehicle dengan menggunakan inovasi baterai milik kami sendiri, yaitu Blade Battery,” tambahnya.
Pabrik Baterai FinDreams sendiri ada di tiga lokasi di China, yaitu Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen.
Fasilitas pada pabrik baterai FinDreams berkembang dalam dua tahap. Pada tahap pertama, FinDreams membangun fasilitas pabrik dengan kapasitas 20,000 GigaWatt yang dapat menghasilkan 500.000 unit baterai.
Selanjutnya, fasilitas tahap kedua berkembang hingga mampu berproduksi dengan kapasitas 15.000 GigaWatt untuk menghasilkan 300.000 unit baterai.
Dalam satu tahun, FinDreams dapat menghasilkan 850.000 unit baterai.
Pabrik baterai FinDreams dibangun di area seluas 1.000.000 meter persegi dengan total investasi sebesar USD18 juta. Komitmen investasi ini diimplementasikan untuk membangun kemampuan 100% yang dimulai dari desain, produksi, hingga proses daur ulang baterai.