Jadi Produsen Baterai Terbesar Kedua Dunia, Ini 5 Fakta Blade Battery Milik BYD

Senin, 01 Januari 2024 - 17:10 WIB
loading...
Jadi Produsen Baterai Terbesar Kedua Dunia, Ini 5 Fakta Blade Battery Milik BYD
BYD memusatkan pengembangan teknologi baterai Blade di pabrik baterai FinDreams di kawasan Chongqing, China. Foto: BYD
A A A
SHENZEN - Sebelum menjual mobil listrik , pabrikan mobil dan perusahaan teknologi asal China BYD (Build Your Dreams) fokus membuat baterai. Baik untuk smartphone, hingga bis dan mobil listrik.

Karena itu, pencapaian mereka di teknologi baterai sudah sangat maju. Sebagai pionir ekosistem energi tanpa emisi, BYD telah melakukan pengembangan untuk pembangkit listrik, penyimpanan energi, dan penggunaan energi.

Salah satu inovasi berkelanjutan BYD adalah baterai berbahan lithium-ion yang sudah digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk telepon seluler dan kendaraan elektrik. Nah, berikut fakta tentang baterai Blade yang dikembangkan BYD:

1. Sejak 1995

Pengembangan teknologi energi baru BYD dimulai pada 1995. Mulanya mereka memakai lithium ion phosphate. Inovasi baterai lithium-ion ini memiliki kapasitas energi lebih besar, umur pemakaian lebih panjang, waktu pengisian lebih cepat, dimensi baterai minimalis, serta daya tahan lebih kuat.

Keunggulan kualitas baterai BYD dipercaya oleh industri elektronik, beberapa di antaranya adalah perusahaan telepon seluler Motorola dan Nokia yang menggunakan baterai lithium-ion BYD sebagai sumber tenaganya.

2. Dioperasikan oleh FinDreams Battery
Jadi Produsen Baterai Terbesar Kedua Dunia, Ini 5 Fakta Blade Battery Milik BYD

Pada 2022, produksi baterai mulai dioperasikan oleh anak perusahaan BYD, yaitu FinDreams Battery yang berada di Chongqing, China. Selanjutnya pada 2023, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan elektrik dengan produk-produk New Energy Vehicle (NEV) dengan sumber energi baterai yang dipopulerkan dengan nama Blade Battery.

“Inovasi baterai BYD telah mampu meyakinkan berbagai pihak dan berhasil menempati posisi kedua di dunia,” ujar Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia.

“Karena itu, kini kami mulai berfokus pada produksi New Energy Vehicle dengan menggunakan inovasi baterai milik kami sendiri, yaitu Blade Battery,” tambahnya.

Pabrik Baterai FinDreams sendiri ada di tiga lokasi di China, yaitu Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen.

Fasilitas pada pabrik baterai FinDreams berkembang dalam dua tahap. Pada tahap pertama, FinDreams membangun fasilitas pabrik dengan kapasitas 20,000 GigaWatt yang dapat menghasilkan 500.000 unit baterai.

Selanjutnya, fasilitas tahap kedua berkembang hingga mampu berproduksi dengan kapasitas 15.000 GigaWatt untuk menghasilkan 300.000 unit baterai.
Dalam satu tahun, FinDreams dapat menghasilkan 850.000 unit baterai.

Pabrik baterai FinDreams dibangun di area seluas 1.000.000 meter persegi dengan total investasi sebesar USD18 juta. Komitmen investasi ini diimplementasikan untuk membangun kemampuan 100% yang dimulai dari desain, produksi, hingga proses daur ulang baterai.

3. Keunggulan Blade Battery BYD
Jadi Produsen Baterai Terbesar Kedua Dunia, Ini 5 Fakta Blade Battery Milik BYD

Dari riset yang telah dilakukan secara mandiri oleh BYD, Blade Battery memiliki kemampuan lebih mutakhir dibanding baterai lainnya untuk diimplementasikan pada kendaraan elektrik.

Baterai jenis ini dapat digunakan hingga 600 km dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen. Tingkat keamanan dari Blade Battery ini pun sudah teruji.

"Baterai adalah komponen paling utama dan paling penting pada kendaraan elektrik dan kami memiliki kekuatan itu, bahkan saat ini BYD menjadi produsen baterai terbesar ke-2 di dunia,” jelas Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.

4. Nail Penetration Test
Jadi Produsen Baterai Terbesar Kedua Dunia, Ini 5 Fakta Blade Battery Milik BYD

Blade Battery menjadi satu-satunya yang lolos melalui serangkaian tes, salah satunya Nail Penetration Test, yang menguji kemampuan mengeliminasi potensi terbakarnya baterai saat kecelakaan.

Pada aspek longevity, sel Blade Battery diklaim memiliki rentang hidup sepanjang 1.200.000km atau sekitar 3.000 kali charge, sehingga sangat tepat untuk penggunaan jangka panjang.

Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50% lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya.

Selain itu, Blade Battery juga telah melewati uji kondisi ekstrem, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 °C, dan diisi berlebihan hingga 260 persen.


5. Blade Battery Sebagai e-Platform NEV BYD
Jadi Produsen Baterai Terbesar Kedua Dunia, Ini 5 Fakta Blade Battery Milik BYD

Keunggulan Blade Battery lainnya tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, namun juga sebagai bagian dari rangka NEV. Saat ini BYD telah mengembangkan e-platform 3.0 dengan susunan struktur dari Blade Battery.

Blade Battery dirancang untuk meningkatkan struktural e-platform 3.0 jika terjadi tabrakan. Dengan jalur transmisi gaya khusus untuk kendaraan elektrik, e-platform 3.0 mampu memberikan efisiensi dan perlindungan yang lebih aman.

Platform ini adalah sebuah inovasi pada pusat tenaga listrik, sehingga mampu mengintegrasikan unit kontrol kendaraan, sistem manajemen baterai, unit distribusi daya, motor penggerak, pengontrol motor, transmisi, dan pengisi daya On-Board.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)