Belajar dari Inggris, Teknologi Ini Bisa Diaplikasikan PLN di SPKLU Tiang Listrik
loading...
A
A
A
LONDON - PT PLN berinovasi menjadikan aset tiang listrik sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kemudahan pengisian daya mobil listrik. Namun perlu diketahui inovasi ini telah diaplikasikan lebih dahulu di Inggris, dengan beragam kecanggihan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, inovasi ini merupakan bentuk keseriusan PLN untuk menunjang infrastruktur ekosistem EV.
Pasalnya, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena hemat dari segi biaya perawatan dan pengisian daya serta kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan.
”Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sehingga target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,” terang Darmawan.
Di Inggris, Ubitricity telah memasang 100 stasiun pengisian daya EV yang dipasang di tiang di Inggris. Stasiun-stasiun ini tersedia untuk pengemudi EV untuk digunakan dengan biaya yang terjangkau.
Stasiun-stasiun pengisian daya ini menggunakan teknologi yang disebut "plug-and-charge". Ini berarti bahwa pengemudi EV dapat dengan mudah menghubungkan kendaraan mereka ke stasiun dan mulai mengisi daya tanpa harus menggunakan kartu atau aplikasi.
Stasiun-stasiun pengisian daya ini memiliki daya sebesar 7,4 kW, yang dapat mengisi daya kendaraan EV hingga 80% dalam waktu sekitar dua jam.
Ubitricity berencana untuk memasang lebih banyak stasiun pengisian daya EV yang dipasang di tiang di Inggris dalam waktu dekat. Perusahaan ini berharap bahwa stasiun-stasiun ini akan membantu meningkatkan ketersediaan infrastruktur pengisian daya EV di Inggris.
Keuntungan Stasiun Pengisian Daya EV yang Dipasang di Tiang
Stasiun pengisian daya EV yang dipasang di tiang memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan jenis stasiun pengisian daya EV lainnya. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain:
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, inovasi ini merupakan bentuk keseriusan PLN untuk menunjang infrastruktur ekosistem EV.
Pasalnya, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena hemat dari segi biaya perawatan dan pengisian daya serta kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan.
”Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sehingga target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,” terang Darmawan.
Di Inggris, Ubitricity telah memasang 100 stasiun pengisian daya EV yang dipasang di tiang di Inggris. Stasiun-stasiun ini tersedia untuk pengemudi EV untuk digunakan dengan biaya yang terjangkau.
Stasiun-stasiun pengisian daya ini menggunakan teknologi yang disebut "plug-and-charge". Ini berarti bahwa pengemudi EV dapat dengan mudah menghubungkan kendaraan mereka ke stasiun dan mulai mengisi daya tanpa harus menggunakan kartu atau aplikasi.
Stasiun-stasiun pengisian daya ini memiliki daya sebesar 7,4 kW, yang dapat mengisi daya kendaraan EV hingga 80% dalam waktu sekitar dua jam.
Ubitricity berencana untuk memasang lebih banyak stasiun pengisian daya EV yang dipasang di tiang di Inggris dalam waktu dekat. Perusahaan ini berharap bahwa stasiun-stasiun ini akan membantu meningkatkan ketersediaan infrastruktur pengisian daya EV di Inggris.
Keuntungan Stasiun Pengisian Daya EV yang Dipasang di Tiang
Stasiun pengisian daya EV yang dipasang di tiang memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan jenis stasiun pengisian daya EV lainnya. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain: