5 PO Bus Legendaris Madura, Salah Satunya Tawarkan Kelas Sleeper

JAKARTA - Sedikitnya ada lima PO Bus Madura yang dianggap cukup legendaris dan populer. Mengingat Jakarta-Madura jadi salah satu trayek yang paling menjanjikan sampai saat ini karena transportasi darat jadi satu-satunya pilihan masyarakat.

Hal tersebut membuat persaingan PO Bus Madura semakin tinggi. Sehingga perusahaan yang tidak mampu untuk bersaing akan lebih mudah untuk lengser.

Meski begitu, ada beberapa PO Bus trayek Madura yang masih bertahan sampai saat ini. Inilah penyebab mengapa beberapa PO Bus ini dianggap legendaris.

5 PO Bus Legendaris Madura

1. PO Lorena

PO Bus yang punya julukan "Sang Jenderal Hijau" ini pernah jadi penguasa trayek seksi Jakarta - Madura beberapa tahun lalu. Sayangnya mereka terlambat melakukan peremajaan yang membuat armadanya semakin tua dan ditinggal pelanggan.

Meski begitu, PO ini masih bertahan dengan menjadi satu-satunya penyedia jasa transportasi darat berbasis bus yang mengoperasikan double decker di trayek Jakarta-Madura.

2. PO Haryanto

Terdapat sekitar 20 armada dari PO Haryanto yang mengantar penumpang dari Jabodetabek ke Madura. Namun ketika momen mudik, PO ini menyediakan kuota ekstra demi menyediakan transportasi tambahan.

Perusahaan otobus yang berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah, menjadi penguasa di trayek seksi Jakarta - Madura, sejak membuka jalurnya di tahun 2009.

3. PO Madukismo

PO Madukismo merupakan pemain lama di trayek Jakarta-Madura. Sejak bergabung dengan Zentrum, perusahaan otobus ini lebih fokus pada jalur Madura.

Setidaknya ada 4 bus yang diberangkatkan dari Jabodetabek menuju Madura setiap harinya. Total, ada 8 bus yang melayani perjalanan setiap hari dari Jakarta menuju Madura, begitu pun sebaliknya.

4. PO Sinar Jaya

PO Sinar Jaya dikenal karena gerakannya yang menawarkan tiket terjangkau dengan fasilitas mumpuni. Membuat perusahaan ini tak pernah sepi penumpang. PO Sinar Jaya juga menjadi satu-satunya PO yang menawarkan kelas sleeper pada trayek Jakarta-Madura.

Hal tersebut membuat penumpang kelas menengah ke atas lebih memilih bus ini dibandingkan yang lainnya.

5. PO Pahala Kencana

Nasib PO Bus satu ini kurang lebih sama seperti PO Haryanto yang sempat berkuasa di Pulau Jawa, namun karena keterlambatan peremajaan armada, perusahaan otobus ini mulai ditinggalkan pelanggan.

Namun, saat ini PO Pahala Kencana mulai bangkit dengan meremajakan armada mereka demi menarik pelanggan. Perusahaan otobus ini juga masih melayani trayek Jakarta - Madura, meski pelanggan tak sebanyak dimasajayanya.