Prabowo Berencana Bikin Bensin dari Singkong, Siap-siap Mobil Sering Turun Mesin
loading...
A
A
A
LONDON - Rencana besar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto jika menjadi Presiden Indonesia mendatang, yakni melakukan swasembada energi.
BACA JUGA - Prabowo Bertemu Menhan AS di Pentagon, Pengamat: Menhan Sangat Terlihat Menonjol
Menurut Prabowo, Indonesia kaya akan tanaman komoditas perkebunan yang bisa diolah menjadi etanol, salah satu bahan bakar nabati yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi fosil.
Rencana yang dimaksut Prabowo itu adalah menggunakan bahan bakar bioetanol dari singkong.
Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (selulosa) menggunakan bantuan mikroba.
Produksi bioetanol dari tanaman yang mengandung selulosa, dilakukan proses konversi lignoselulosa menjadi selulosa dengan beberapa metode diantaranya dengan hidrolisis fisika, kimia dan biologi (Khairani, 2007).
Namun perlu diingat, tak semua bahan bakar organik baik untuk kendaraan. Studi yang dilakukan Coordinating Research Council Amerika Serikat menunjukkan penggunaan bahan bakar etanol dengan konsentrasi pekat justru bisa merusak mobil atau sepeda motor Anda.
Coordinating Research Council bekerja sama dengan perusahaan teknologi FEV Inc. Insinyur mekanik dan perminyakan kedua lembaga itu mengetes 28 mesin dari delapan jenis mobil yang menggunakan bahan bakar etanol hingga 500 jam.
Hasil penelitian yang dilakukan awal 2012 ini menyatakan kendaraan berbahan bakar etanol E15 dan E20, atau mengandung etanol hingga 15 persen dan 20 persen lebih, rentan akan kerusakan ketimbang yang menggunakan bensin atau solar biasa.
Kerusakan ini bisa terjadi pada bagian katup-katup mesin (valves) serta dudukan katup (valve seats). Bocornya katup menyebabkan berkurangnya tenaga dan kompresi mesin, kenaikan emisi, pemborosan bahan bakar, hingga kerusakan permanen.
BACA JUGA - Prabowo Bertemu Menhan AS di Pentagon, Pengamat: Menhan Sangat Terlihat Menonjol
Menurut Prabowo, Indonesia kaya akan tanaman komoditas perkebunan yang bisa diolah menjadi etanol, salah satu bahan bakar nabati yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi fosil.
Rencana yang dimaksut Prabowo itu adalah menggunakan bahan bakar bioetanol dari singkong.
Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (selulosa) menggunakan bantuan mikroba.
Produksi bioetanol dari tanaman yang mengandung selulosa, dilakukan proses konversi lignoselulosa menjadi selulosa dengan beberapa metode diantaranya dengan hidrolisis fisika, kimia dan biologi (Khairani, 2007).
Namun perlu diingat, tak semua bahan bakar organik baik untuk kendaraan. Studi yang dilakukan Coordinating Research Council Amerika Serikat menunjukkan penggunaan bahan bakar etanol dengan konsentrasi pekat justru bisa merusak mobil atau sepeda motor Anda.
Coordinating Research Council bekerja sama dengan perusahaan teknologi FEV Inc. Insinyur mekanik dan perminyakan kedua lembaga itu mengetes 28 mesin dari delapan jenis mobil yang menggunakan bahan bakar etanol hingga 500 jam.
Hasil penelitian yang dilakukan awal 2012 ini menyatakan kendaraan berbahan bakar etanol E15 dan E20, atau mengandung etanol hingga 15 persen dan 20 persen lebih, rentan akan kerusakan ketimbang yang menggunakan bensin atau solar biasa.
Kerusakan ini bisa terjadi pada bagian katup-katup mesin (valves) serta dudukan katup (valve seats). Bocornya katup menyebabkan berkurangnya tenaga dan kompresi mesin, kenaikan emisi, pemborosan bahan bakar, hingga kerusakan permanen.