Kaze Motor Terlalu Awet sebelum Kawasaki Berhenti Memproduksi Bebek Lagi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mungkin sebagian generasi Gen Z tidak tahu jika Kawasaki pernah menghadirkan motor-motor berjenis bebek berkekuatan badak seperti Kaze dan Z135. Motor ini hadir di Indonesia jauh sebelum Kawasaki Ninja 4 silinder hadir.
Kawasaki meluncurkan Kaze ke pasar Indonesia pada Maret 1995. Kaze dalam bahasa Indonesia berarti angin. Perakitan serta pemasaran motor ini ditangani PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Kaze generasi pertama ini jadi bebek andalan geng Ijo ini dilengkapi dengan mesin terbesar di kelasnya yaitu 111,6 cc. Mampu menghasilkan tenaga 8,4 dk pada 8.500 rpm dengan torsi 9 Nm di 3.500 rpm.
Transmisinya 4 speed. Kawasaki mengklaim menggunakan teknologi superbike, yakni blok silinder yang terbuat dari aluminium. Karburator yang dipakai, Keihin 18 mm terhitung terbesar pada zamannya, dan perlu dicatat motor Kaze ini terkenal bandel tak mudah rusak.
Kawasaki Kaze R adalah penerus dari Kawasaki Kaze yang rilis setahun kemudian, dengan spesifikasi yang seluruhnya hampir sama. Perbedaannya hanya di bagian striping bodi dan penggunaan rem cakram pada ban depan.
Pada tahun 1997, PT KMI melakukan perubahan nama lagi menjadi Kawasaki Kaze VR dengan spesifikasi yang masih sama. Namun ada perubahan tampilan, yaitu menggunakan velg racing untuk memberi kesan sporty dan lampu belakang yang direvisi. Lampu sein yang sebelumnya terpisah digabung menjadi satu untuk tampilan yang lebih kompak.
Kaze R 125 memiliki mesin berkapasitas 125 cc dengan menggunakan sasis masih dari Kaze, dan desain bagian depan yang mirip dengan Blitz dan Blitz Joy, namun tetap mempertahankan desain bagian belakang Kaze VR dengan velg racing.
Dimensi dan beberapa spesifikasi lainnya masih mengadopsi Kawasaki Kaze yang lama, jadi perbedaan mencoloknya hanya di mesin, transmisi, dan bodi. Berikut spesifikasi Kawasaki Kaze R 125:
Tahun 2009 menjadi puncak dari generasi Kaze. KMI meluncurkan Kaze ZX-130. Namun motor ini lebih dikenal dengan nama Kawasaki ZX-130 saja, tanpa embel-embel nama “Kaze”. Motor bebek ini mengalami banyak perubahan signifikan, pertama-tama mesinnya ditingkatkan menjadi 130,1 cc dengan bore x stroke 53 x 59,1 mm, menjadi yang terbesar di kelasnya pada waktu itu.
Desain lampu depannya yang meruncing di bagian depan terlihat agak unik namun tetap sporty. Di balik lampu depan terdapat tangki bensin, suatu hal yang jarang terlihat pada motor bebek pada masa itu, sehingga memberikan efek positif berupa bagasi yang lebih luas.
Kawasaki meluncurkan Kaze ke pasar Indonesia pada Maret 1995. Kaze dalam bahasa Indonesia berarti angin. Perakitan serta pemasaran motor ini ditangani PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Kaze generasi pertama ini jadi bebek andalan geng Ijo ini dilengkapi dengan mesin terbesar di kelasnya yaitu 111,6 cc. Mampu menghasilkan tenaga 8,4 dk pada 8.500 rpm dengan torsi 9 Nm di 3.500 rpm.
Transmisinya 4 speed. Kawasaki mengklaim menggunakan teknologi superbike, yakni blok silinder yang terbuat dari aluminium. Karburator yang dipakai, Keihin 18 mm terhitung terbesar pada zamannya, dan perlu dicatat motor Kaze ini terkenal bandel tak mudah rusak.
2. Kawasaki Kaze R
Kawasaki Kaze R adalah penerus dari Kawasaki Kaze yang rilis setahun kemudian, dengan spesifikasi yang seluruhnya hampir sama. Perbedaannya hanya di bagian striping bodi dan penggunaan rem cakram pada ban depan.
3. Kawasaki Kaze VR
Pada tahun 1997, PT KMI melakukan perubahan nama lagi menjadi Kawasaki Kaze VR dengan spesifikasi yang masih sama. Namun ada perubahan tampilan, yaitu menggunakan velg racing untuk memberi kesan sporty dan lampu belakang yang direvisi. Lampu sein yang sebelumnya terpisah digabung menjadi satu untuk tampilan yang lebih kompak.
4. Kawasaki Kaze R 125
Pada tahun 2005, KMI melakukan terobosan baru untuk Kaze dengan mengembangkan tiga varian, yaitu Kaze, Blitz, dan Blitz Joy, menjadi satu varian baru bernama Kaze R 125.Kaze R 125 memiliki mesin berkapasitas 125 cc dengan menggunakan sasis masih dari Kaze, dan desain bagian depan yang mirip dengan Blitz dan Blitz Joy, namun tetap mempertahankan desain bagian belakang Kaze VR dengan velg racing.
Dimensi dan beberapa spesifikasi lainnya masih mengadopsi Kawasaki Kaze yang lama, jadi perbedaan mencoloknya hanya di mesin, transmisi, dan bodi. Berikut spesifikasi Kawasaki Kaze R 125:
5. Kawasaki ZX 130VR
Tahun 2009 menjadi puncak dari generasi Kaze. KMI meluncurkan Kaze ZX-130. Namun motor ini lebih dikenal dengan nama Kawasaki ZX-130 saja, tanpa embel-embel nama “Kaze”. Motor bebek ini mengalami banyak perubahan signifikan, pertama-tama mesinnya ditingkatkan menjadi 130,1 cc dengan bore x stroke 53 x 59,1 mm, menjadi yang terbesar di kelasnya pada waktu itu.
Desain lampu depannya yang meruncing di bagian depan terlihat agak unik namun tetap sporty. Di balik lampu depan terdapat tangki bensin, suatu hal yang jarang terlihat pada motor bebek pada masa itu, sehingga memberikan efek positif berupa bagasi yang lebih luas.
(wbs)