Kreuz Sepeda Lipat Mirip Brompton, Harga Miring Bikinan Bandung
loading...
Sepeda Kreuz yang disebut mirip Brompton. FOTO/ DOK SINDOnews/ FB Kreuz
A
A
A
BANDUNG - Demam gowes sepeda ditengah pandemi Covid-19 di Indonesia membuat sepeda saat ini menjadi salah satu barang yang dibutuhkan. Beberapa merek sepeda baik lokal maupun impor jadi sangat diminati masyarakat Indonesia.
Salah satu industri rumahan yang kini banyak diburu adalah sepeda dengan nama Kreuz di Gadog, Bandung, Jawa Barat. Uniknya sepeda ini mirip dengan sepeda lipat asal Inggris, Brompton bedanya hanya dari lekukan yang lebih menunjang jalan di Indonesia.
Seperti yang diberitak di InewsTV, Menurut salah satu pencetus sepeda lipat Kreuz, awal mula dirinya membuat sepeda Kreuz pada saat akhir tahun 2019. Pada Februari 2020 dirinya membawa sepeda buatannya ke kawasan Jogja. Namun respons komunitas pecinta sepeda sangat baik dan meminta dibuatkan secara massal. (Baca juga: Peneliti Sebut Ada Indikasi Obat Kucing Sembuhkan Pasien COVID-19 )
Kreuz dikembangkan Yudi Yudiantara dan kawan-kawan di Bandung, yang kebanjiran pesanan itu. Saat ini Yudi tengah sibuk menyiapkan frame (rangka) dan beragam suku cadang untuk memenuhi pesanan.
Pemesan datang dari berbagai kota di Indonesia. Ada yang pesan via online, ada juga yang datang langsung ke lokasi lokakaryanya di Jalan Cikutra, Bandung. Mereka yang datang karena tidak bisa memesan via online.
Di laman Facebook-nya, Yudi mengumumkan Kreuz sudah tidak lagi menerima pesanan via online maupun whatsapp.
“Maaf po lwt wa sy close ...,” tulis Yudi di halaman Facebook-nya 21 Juni lalu. Pengumuman itu direspons kecewa oleh calon pemesan. “Ya allah telat ya semoga cepet buka lagi PO nya kang,” demikian tulis Zain Zainal Muttaqien.
Aktivitas di Facebook Yudi Yudiantara menggambarkan betapa besar peminat Kreuz yang modelnya mirip sepeda lipat (seli) buatan Inggris, Brompton. Yudi sendiri mengakui Kreuz terinspirasi Brompton yang harganya selangit itu.
Siapa sangka kehadiran sepeda lipat rumahan pada akhir 2019 ini disukai masyarakat Bandung hingga diproduksi secara massal, bahkan dalam sehari ratusan konsumen memesan suku cadang atau sepeda melalui online dan offline.
Soal harga, tentu Kreuz jauh lebih murah, yakni Rp3,5 juta untuk frame dan Rp8-10 juta untuk sepeda utuh, kehadiran sepeda ini pun mendapat respon yang baik dari komunitas pecinta sepeda di Bandung
Salah satu industri rumahan yang kini banyak diburu adalah sepeda dengan nama Kreuz di Gadog, Bandung, Jawa Barat. Uniknya sepeda ini mirip dengan sepeda lipat asal Inggris, Brompton bedanya hanya dari lekukan yang lebih menunjang jalan di Indonesia.
Seperti yang diberitak di InewsTV, Menurut salah satu pencetus sepeda lipat Kreuz, awal mula dirinya membuat sepeda Kreuz pada saat akhir tahun 2019. Pada Februari 2020 dirinya membawa sepeda buatannya ke kawasan Jogja. Namun respons komunitas pecinta sepeda sangat baik dan meminta dibuatkan secara massal. (Baca juga: Peneliti Sebut Ada Indikasi Obat Kucing Sembuhkan Pasien COVID-19 )
Kreuz dikembangkan Yudi Yudiantara dan kawan-kawan di Bandung, yang kebanjiran pesanan itu. Saat ini Yudi tengah sibuk menyiapkan frame (rangka) dan beragam suku cadang untuk memenuhi pesanan.
Pemesan datang dari berbagai kota di Indonesia. Ada yang pesan via online, ada juga yang datang langsung ke lokasi lokakaryanya di Jalan Cikutra, Bandung. Mereka yang datang karena tidak bisa memesan via online.
Di laman Facebook-nya, Yudi mengumumkan Kreuz sudah tidak lagi menerima pesanan via online maupun whatsapp.
“Maaf po lwt wa sy close ...,” tulis Yudi di halaman Facebook-nya 21 Juni lalu. Pengumuman itu direspons kecewa oleh calon pemesan. “Ya allah telat ya semoga cepet buka lagi PO nya kang,” demikian tulis Zain Zainal Muttaqien.
Aktivitas di Facebook Yudi Yudiantara menggambarkan betapa besar peminat Kreuz yang modelnya mirip sepeda lipat (seli) buatan Inggris, Brompton. Yudi sendiri mengakui Kreuz terinspirasi Brompton yang harganya selangit itu.
Siapa sangka kehadiran sepeda lipat rumahan pada akhir 2019 ini disukai masyarakat Bandung hingga diproduksi secara massal, bahkan dalam sehari ratusan konsumen memesan suku cadang atau sepeda melalui online dan offline.
Soal harga, tentu Kreuz jauh lebih murah, yakni Rp3,5 juta untuk frame dan Rp8-10 juta untuk sepeda utuh, kehadiran sepeda ini pun mendapat respon yang baik dari komunitas pecinta sepeda di Bandung
(wbs)
Lihat Juga :
