Berapa Lama Baterai Mobil Listrik Harus Diganti?
loading...
Umur baterai mobil listrik umumnya berkisar antara 10 hingga 15 tahun, atau setara dengan 200.000 kilometer. Foto: BYD
A
A
A
JAKARTA - Pertanyaan tentang berapa lama baterai mobil listrik harus diganti memang penting. Terutama, bagi mereka yang berniat untuk mengganti kendaraan ICE menjadi mobil listrik.
Hanya saja, pertanyaan sederhana tersebut tidak bisa dijawab dengan sederhana. Sebab, usia baterai mobil listrik dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.
- Kebiasaan mengemudi: Mengemudi dengan agresif dan sering menggunakan pengisian daya cepat dapat memperpendek usia baterai.
- Kondisi lingkungan: Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mempercepat degradasi baterai.
- Perawatan: Merawat baterai dengan baik, seperti menghindari pengisian daya berlebihan dan menjaga suhu baterai tetap ideal, dapat membantu memperpanjang umurnya.
Beberapa pabrikan di Indonesia memberikan garansi baterai seumur hidup untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen.
Wuling, misalnya, memberikan garansi seumur hidup untuk mobil listrik BinguoEV. Selain itu, Neta juga memberikan garansi seumur hidup terhadap model Neta V. Program garansi seumur hidup Neta V berlaku khusus untuk 2.024 konsumen pertama yang melakukan pembelian unit NETA V.
Garansi seumur hidup lainnya juga diberikan oleh MG Indonesia serta Chery Motor Indonesia lewat Omoda E5.
Nah, berikut beberapa tips untuk membantu memperpanjang usia baterai mobil listrik Anda:
1. Hindari pengisian daya berlebihan. Idealnya, jaga level baterai antara 20% dan 80%.
2. Gunakan pengisian daya yang lambat bila memungkinkan. Pengisian daya yang cepat dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat merusak baterai.
3. Hindari mengemudi dengan agresif. Mengemudi dengan kecepatan tinggi dan pengereman mendadak dapat menguras baterai lebih cepat.
4. Parkir mobil di tempat teduh saat cuaca panas. Paparan sinar matahari langsung dapat mempercepat degradasi baterai.
4. Lakukan perawatan baterai secara berkala sesuai dengan rekomendasipabrikan.
Hanya saja, pertanyaan sederhana tersebut tidak bisa dijawab dengan sederhana. Sebab, usia baterai mobil listrik dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.
Beberapa faktor yang mempengaruhi baterai mobil listrik:
- Jenis baterai: Baterai lithium-ion yang lebih baru memiliki umur yang lebih panjang daripada baterai lithium-ion tradisional.- Kebiasaan mengemudi: Mengemudi dengan agresif dan sering menggunakan pengisian daya cepat dapat memperpendek usia baterai.
- Kondisi lingkungan: Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mempercepat degradasi baterai.
- Perawatan: Merawat baterai dengan baik, seperti menghindari pengisian daya berlebihan dan menjaga suhu baterai tetap ideal, dapat membantu memperpanjang umurnya.
Beberapa pabrikan di Indonesia memberikan garansi baterai seumur hidup untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen.
Wuling, misalnya, memberikan garansi seumur hidup untuk mobil listrik BinguoEV. Selain itu, Neta juga memberikan garansi seumur hidup terhadap model Neta V. Program garansi seumur hidup Neta V berlaku khusus untuk 2.024 konsumen pertama yang melakukan pembelian unit NETA V.
Garansi seumur hidup lainnya juga diberikan oleh MG Indonesia serta Chery Motor Indonesia lewat Omoda E5.
Nah, berikut beberapa tips untuk membantu memperpanjang usia baterai mobil listrik Anda:
1. Hindari pengisian daya berlebihan. Idealnya, jaga level baterai antara 20% dan 80%.
2. Gunakan pengisian daya yang lambat bila memungkinkan. Pengisian daya yang cepat dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat merusak baterai.
3. Hindari mengemudi dengan agresif. Mengemudi dengan kecepatan tinggi dan pengereman mendadak dapat menguras baterai lebih cepat.
4. Parkir mobil di tempat teduh saat cuaca panas. Paparan sinar matahari langsung dapat mempercepat degradasi baterai.
4. Lakukan perawatan baterai secara berkala sesuai dengan rekomendasipabrikan.
(dan)
Lihat Juga :
