Permintaan Suku Cadang Motor Meningkat di Awal Tahun 2024

Selasa, 30 April 2024 - 11:38 WIB
loading...
Permintaan Suku Cadang Motor Meningkat di Awal Tahun 2024
Permintaan Suku Cadang Motor naik. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 3% YoY dari Rp3,8 triliun menjadi Rp3,9 triliun pada Kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

BACA JUGA - Permintaan Onderdil Suzuki Meningkat saat Pandemi Corona

Pada segmen bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan diler-diler, MPMulia dapat menekan penurunan volume penjualan sepeda motor hanya di 3% YoY meskipun terjadi pelambatan atau pelemahan penjualan sepeda motor nasional yang turun 5% YoY.

Selama 1Q24, pendapatan distribusi MPMX meningkat sebesar 2% YoY dan pendapatan ritel meningkat sebesar 8% YoY. Selain itu pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 4% YoY baik distribusi maupun ritel, disebabkan oleh peningkatan volume penjualan suku cadang.

Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent meningkatkan unit yang tersedia untuk disewakan sebesar 4% YoY menjadi sekitar 14.500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit yang disewakan sebesar 5% YoY menjadi sekitar 13.700 unit.

Peningkatan unit yang disewakan pada 1Q24 sebagian besar disumbang oleh mobil penumpang yang meningkat sebesar 9% YoY menjadi sekitar 9.800 unit didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari layanan keuangan dan institusi pemerintah. Di sisi lain, total pengemudi menurun sebesar 2% YoY menjadi sekitar 1.600 pengemudi sebagai bagian dari strategi untuk
meningkatkan profitabilitas pada layanan pengemudi.

Di bisnis jasa keuangan, pada 1Q24, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 23% YoY menjadi Rp986 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pemesanan baru dari produk kendaraan bermotor.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2926 seconds (0.1#10.140)