Daya Baterai Lemah, Bayi 20 Bulan Hampir Terpanggang di dalam Mobil Listrik
loading...
A
A
A
NEW YORK - Seorang bayi berusia 20 bulan terjebak di dalam SUV Tesla Model Y milik neneknya setelah baterai 12 volt mobil listrik tersebut gagal memberikan daya yang cukup untuk mengoperasikan kenop pintu. Penyebab kejadian tersebut karena daya baterai yang tidak mencapai 12 volt akibat pemakaian normal.
Seperti dilansir dari New AT 5, dalam kejadian yang terjadi di Arizona, Renee Sanchez baru saja mendudukkan cucunya di kursi bayi untuk menuju ke Kebun Binatang Pheonix ketika ia melihat pintu depan SUV listrik tersebut tidak dapat dibuka.
Yang menambah kekhawatiran adalah pada saat kejadian, sistem pendingin udara tidak beroperasi dan suhu naik hingga 46 derajat Celcius.
Renee gagal membuka pintu menggunakan kartu kunci atau ponsel pintarnya di halaman rumah mereka. Sebagai upaya terakhir Renee harus menelepon pemadam kebakaran untuk meminta bantuan, dan meminta pemadam kebakaran untuk memotong 2 Tesla Model Y jika perlu untuk menyelamatkan nyawa cucunya.
Namun, pihak Pemadam Kebakaran hanya menggunakan kapak untuk memecahkan kaca depan Tesla Model Y dan menyelamatkan mobil tersebut. Saat kejadian, baterai lithium ion Tesla Model Y dalam keadaan terisi penuh
Dalam insiden lain di hari yang sama, pemilik Tesla Model Y 2021 lainnya terjebak di dalam mobil karena masalah yang hampir sama. Diane mengatakan Tesla Model Y sudah terisi penuh, namun pintu dan kaca spion gagal terbuka begitu dia masuk ke dalam mobil.
Bahkan upaya Diane mencari solusi dengan menggunakan buku manual yang tersimpan di laci mobil juga gagal karena lacinya juga terkunci. Baru setelah tetap tenang dan mencari solusi di Aplikasi Tesla, Diane menemukan SOP untuk membuka pintu jika terjadi kegagalan sistem.
Pada Mei 2024, pemilik Tesla lainnya, Brianne Janel, terjebak selama 40 menit dengan suhu mencapai 39 derajat Celcius di California setelah pintu mobilnya gagal dibuka selama proses pembaruan perangkat lunak (OTA atau Over The Air Update).
Pada Februari 2024, pemilik Tesla Model Y, Angela Chao meninggal setelah SUV tersebut tergelincir dan jatuh ke danau dekat rumahnya. Dalam kasus seperti ini, pengemudi harus membuka pintu secara manual jika sistem elektronik dan motor yang digunakan untuk membuka pintu tidak berfungsi.
Seperti dilansir dari New AT 5, dalam kejadian yang terjadi di Arizona, Renee Sanchez baru saja mendudukkan cucunya di kursi bayi untuk menuju ke Kebun Binatang Pheonix ketika ia melihat pintu depan SUV listrik tersebut tidak dapat dibuka.
Yang menambah kekhawatiran adalah pada saat kejadian, sistem pendingin udara tidak beroperasi dan suhu naik hingga 46 derajat Celcius.
Renee gagal membuka pintu menggunakan kartu kunci atau ponsel pintarnya di halaman rumah mereka. Sebagai upaya terakhir Renee harus menelepon pemadam kebakaran untuk meminta bantuan, dan meminta pemadam kebakaran untuk memotong 2 Tesla Model Y jika perlu untuk menyelamatkan nyawa cucunya.
Namun, pihak Pemadam Kebakaran hanya menggunakan kapak untuk memecahkan kaca depan Tesla Model Y dan menyelamatkan mobil tersebut. Saat kejadian, baterai lithium ion Tesla Model Y dalam keadaan terisi penuh
Dalam insiden lain di hari yang sama, pemilik Tesla Model Y 2021 lainnya terjebak di dalam mobil karena masalah yang hampir sama. Diane mengatakan Tesla Model Y sudah terisi penuh, namun pintu dan kaca spion gagal terbuka begitu dia masuk ke dalam mobil.
Bahkan upaya Diane mencari solusi dengan menggunakan buku manual yang tersimpan di laci mobil juga gagal karena lacinya juga terkunci. Baru setelah tetap tenang dan mencari solusi di Aplikasi Tesla, Diane menemukan SOP untuk membuka pintu jika terjadi kegagalan sistem.
Pada Mei 2024, pemilik Tesla lainnya, Brianne Janel, terjebak selama 40 menit dengan suhu mencapai 39 derajat Celcius di California setelah pintu mobilnya gagal dibuka selama proses pembaruan perangkat lunak (OTA atau Over The Air Update).
Pada Februari 2024, pemilik Tesla Model Y, Angela Chao meninggal setelah SUV tersebut tergelincir dan jatuh ke danau dekat rumahnya. Dalam kasus seperti ini, pengemudi harus membuka pintu secara manual jika sistem elektronik dan motor yang digunakan untuk membuka pintu tidak berfungsi.
(wbs)