Pasar Mobil Indonesia Stagnan, Penjualan Mobil di China Justru Naik 6,1 Persen, BYD Nomor 1
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjualan mobil di China pada semester satu tahun ini membukukan angka 14.047.000 unit atau lebih dari 14 lebih banyak dari penjualan mobil di Indonesia selama setahun.
Angka tersebut naik 6,1 persen ketimbang periode yang sama pada tahun lalu. Menariknya lagi, mobil dengan energi terbarukan mencatatkan penjualan tertinggi ketimbang bensin.
Berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) dan Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM), pada semester satu 2024 penjualan mobil energi baru tercatat sebanyak 4.944.000 atau naik 32 persen dari tahun ke tahun. Kendaraan ramah lingkungan ini menguasai 35,2 persen pangsa pasar di China.
Disitat dari Carnewschina, BYD menjadi merek terlaris di China pada semester pertama tahun ini dengan volume penjualan 1.607.000 unit. Sementara posisi kedua di tempati oleh Volkswagen dengan total penjualan 1.266.000 unit, dan posisi ketiga diisi oleh Chery dengan membukukan 1.057.000 unit.
Sedangkan pabrikan Jepang, seperti Toyota ada di tempat keenam dengan penjualan sebesar 644.700 unit. Kemudian Honda menempati urutan kedelapan yang berhasil mencatatkan penjualan 444.700 unit.
Jika dirinci berdasarkan jenis merek, volume penjualan merek dalam negeri Tiongkok mencapai 5,559 juta unit, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 17,8 persen, dengan pangsa pasar 56,5 persen.
Sedangkan volume penjualan kumulatif merek Jerman sebesar 1,907 juta unit, penurunan tahun-ke-tahun sebesar 6,2 persen, dengan pangsa pasar 19,4 persen. Untuk volume penjualan merek Jepang mencapai 1,466 juta kendaraan, penurunan year-on-year sebesar 12,4 persen, dengan pangsa pasar 14,9 persen.
Terakhir, volume penjualan merek Amerika dan Prancis menurun masing-masing sebesar 19,2 persen dan 19,1 persen. Angka ini menunjukkan mobil energi baru asal China sedang mendominasipasar.
Angka tersebut naik 6,1 persen ketimbang periode yang sama pada tahun lalu. Menariknya lagi, mobil dengan energi terbarukan mencatatkan penjualan tertinggi ketimbang bensin.
Berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) dan Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM), pada semester satu 2024 penjualan mobil energi baru tercatat sebanyak 4.944.000 atau naik 32 persen dari tahun ke tahun. Kendaraan ramah lingkungan ini menguasai 35,2 persen pangsa pasar di China.
Disitat dari Carnewschina, BYD menjadi merek terlaris di China pada semester pertama tahun ini dengan volume penjualan 1.607.000 unit. Sementara posisi kedua di tempati oleh Volkswagen dengan total penjualan 1.266.000 unit, dan posisi ketiga diisi oleh Chery dengan membukukan 1.057.000 unit.
Sedangkan pabrikan Jepang, seperti Toyota ada di tempat keenam dengan penjualan sebesar 644.700 unit. Kemudian Honda menempati urutan kedelapan yang berhasil mencatatkan penjualan 444.700 unit.
Jika dirinci berdasarkan jenis merek, volume penjualan merek dalam negeri Tiongkok mencapai 5,559 juta unit, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 17,8 persen, dengan pangsa pasar 56,5 persen.
Sedangkan volume penjualan kumulatif merek Jerman sebesar 1,907 juta unit, penurunan tahun-ke-tahun sebesar 6,2 persen, dengan pangsa pasar 19,4 persen. Untuk volume penjualan merek Jepang mencapai 1,466 juta kendaraan, penurunan year-on-year sebesar 12,4 persen, dengan pangsa pasar 14,9 persen.
Terakhir, volume penjualan merek Amerika dan Prancis menurun masing-masing sebesar 19,2 persen dan 19,1 persen. Angka ini menunjukkan mobil energi baru asal China sedang mendominasipasar.
(dan)