Tanpa Subsidi, Pasar Mobil Listrik China Tetap Melesat: Bukti Kedewasaan Industri

Senin, 15 Juli 2024 - 20:07 WIB
loading...
Tanpa Subsidi, Pasar...
Suasana salah satu SPKLU yang ada di China. Pemerintah China terus membangun SPKLU besar-besaran sepanjang 2024. Foto: ChinaDaily
A A A
BEIJING - Industri kendaraan listrik (NEV) di China menunjukkan ketahanannya yang luar biasa dengan pertumbuhan sebesar 6,1 persen pada semester pertama 2024, meskipun pemerintah telah menghapus subsidi pembelian sejak awal 2023.

Pertumbuhan ini membuktikan bahwa pasar NEV di China telah mencapai tingkat kematangan yang signifikan, tidak lagi bergantung pada dukungan finansial langsung dari pemerintah.

Faktor-faktor Pendorong Pertumbuhan Penjualan Mobil di China
Tanpa Subsidi, Pasar Mobil Listrik China Tetap Melesat: Bukti Kedewasaan Industri

Beberapa faktor kunci berkontribusi pada pertumbuhan pasar NEV di China meskipun tidak ada subsidi:

1. Inovasi Teknologi

Produsen mobil China terus berinovasi dalam teknologi baterai, motor listrik, dan perangkat lunak kendaraan, menghasilkan peningkatan jangkauan, kinerja, dan fitur-fitur canggih. Hal ini membuat mobil listrik semakin menarik bagi konsumen.

2. Peningkatan Infrastruktur Pengisian Daya

Pemerintah China dan perusahaan swasta telah secara agresif membangun infrastruktur pengisian daya di seluruh negeri, mengurangi kekhawatiran konsumen tentang jangkauan dan kenyamanan pengisian daya. Wakil Menteri Transportasi China sudah mengumumkan rencana untuk membangun 3.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik dan 5.000 tempat parkir isi ulang di area layanan jalan raya pada 2024.

3. Peraturan Pemerintah yang Mendukung

Meskipun subsidi dihapus, pemerintah China tetap berkomitmen untuk mempromosikan kendaraan listrik melalui kebijakan lain, seperti pembebasan pajak pembelian, keringanan biaya tol, dan pembatasan kendaraan berbahan bakar fosil di kota-kota besar.

4. Permintaan Konsumen yang Meningkat

Kesadaran masyarakat akan manfaat lingkungan dari kendaraan listrik semakin meningkat, mendorong permintaan yang lebih tinggi. Selain itu, mobil listrik kini dianggap sebagai simbol status dan gaya hidup modern.

Pertumbuhan pasar NEV di China tanpa subsidi menunjukkan bahwa industri ini telah mencapai titik kritis di mana ia dapat bersaing secara mandiri dengan kendaraan berbahan bakar fosil.

Inovasi teknologi, peningkatan infrastruktur, dan dukungan kebijakan pemerintah telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pasar NEV yang berkelanjutan.



Selain itu, pertumbuhan ini juga mencerminkan perubahan preferensi konsumen China yang semakin memilih kendaraan listrik karena alasan lingkungan, ekonomi, dan gaya hidup. Hal ini menunjukkan bahwa pasar NEV China memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa depan, bahkan tanpa subsidi.

Xu Haidong, Wakil Kepala Insinyur di China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) menyebut bahwa pertumbuhan pasar NEV di China tanpa subsidi adalah bukti bahwa industri ini telah matang dan mampu berdiri sendiri. “Ini adalah perkembangan yang positif bagi industri otomotif China dan upaya global untuk mengurangi emisi karbon,”ungkapnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
Skywell Hadirkan Mobil...
Skywell Hadirkan Mobil Listrik China Pertama di Inggris
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Teknologi AION Y Plus,...
Teknologi AION Y Plus, Mudik Pakai Mobil Listrik Tidak Takut Kehabisan Daya
Huawei Siap Luncurkan...
Huawei Siap Luncurkan Mobil Listrik Habis Lebaran 2025
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Instalasi DC Fast Charger...
Instalasi DC Fast Charger Baru Hadir di BYD Haka Auto
BYD Luncurkan SUV Plug-In...
BYD Luncurkan SUV Plug-In Hybrid Denza N9 di China
Rekomendasi
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
9 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
11 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
11 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
12 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
12 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
13 jam yang lalu
Infografis
China Tes 4,5 Juta Mobil...
China Tes 4,5 Juta Mobil Tanpa Pengemudi di Jalan Sibuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved