Prospek Industri Bus Cerah di 2024, Ini Indikatornya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri bus memiliki prospek cerah di tahun 2024. Hal ini berdasarkan penjualan wholesales (pabrik ke dealer) bus nasional yang terus melesat.
Diungkap Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika, penjualan wholesales bus nasional naik 140 persen (YoY) menjadi 6.227 unit sepanjang Januari-Desember 2023.
Pada saat yang sama, penjualan retail (dealer ke konsumen) bus nasional juga tumbuh 59 persen (YoY) menjadi 5.369 unit.
“Kami melihat industri bus memiliki prospek yang cerah di tahun 2024, tentunya hal ini menjadi hal yang menjanjikan para pelaku usaha bus di Indonesia,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi pada Senin (22/7/2024).
Putu menyebut, Kemenperin konsisten untuk terus mendorong laju kinerja sektor industri otomotif di Indonesia, termasuk dari segi peningkatan pasar dan penjualan mobil di dalam negeri.
Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
“Industri alat angkut menjadi motor utama pertumbuhan PDB industri pada tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 7,63 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor industri secara keseluruhan. Pertumbuhan industri alat angkut tersebut tidak terlepas dari kontribusi sektor otomotif,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa karoseri Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Ini dibuktikan dari banyaknya bus produksi karoseri lokal yang telah diekspor ke berbagai negara.
Putu menilai karoseri Indonesia memiliki daya saing yang sangat kompetitif. Yang mana hal ini akan mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri.
“Kreativitas dan desain karoseri Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia, bahkan diakui secara global dengan biaya yang sangat kompetitif. Bus produksi karoseri Indonesia juga telah diterima di beberapa negara tujuan ekspor,” katanya.
Diungkap Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika, penjualan wholesales bus nasional naik 140 persen (YoY) menjadi 6.227 unit sepanjang Januari-Desember 2023.
Pada saat yang sama, penjualan retail (dealer ke konsumen) bus nasional juga tumbuh 59 persen (YoY) menjadi 5.369 unit.
“Kami melihat industri bus memiliki prospek yang cerah di tahun 2024, tentunya hal ini menjadi hal yang menjanjikan para pelaku usaha bus di Indonesia,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi pada Senin (22/7/2024).
Putu menyebut, Kemenperin konsisten untuk terus mendorong laju kinerja sektor industri otomotif di Indonesia, termasuk dari segi peningkatan pasar dan penjualan mobil di dalam negeri.
Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
“Industri alat angkut menjadi motor utama pertumbuhan PDB industri pada tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 7,63 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor industri secara keseluruhan. Pertumbuhan industri alat angkut tersebut tidak terlepas dari kontribusi sektor otomotif,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa karoseri Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Ini dibuktikan dari banyaknya bus produksi karoseri lokal yang telah diekspor ke berbagai negara.
Putu menilai karoseri Indonesia memiliki daya saing yang sangat kompetitif. Yang mana hal ini akan mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri.
“Kreativitas dan desain karoseri Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia, bahkan diakui secara global dengan biaya yang sangat kompetitif. Bus produksi karoseri Indonesia juga telah diterima di beberapa negara tujuan ekspor,” katanya.
(msf)