Diprediksi Tembus 70 Ribu Unit di 2024, Masyarakat Lebih Suka Mobil Hybrid Daripada Listrik

Selasa, 30 Juli 2024 - 21:26 WIB
loading...
Diprediksi Tembus 70...
Penjualan mobil hybrid di Indonesia melonjak signifikan, diprediksi tembus 70 ribu unit di akhir 2024. Tampak CR-V e:HEV yang dipamerkan di GIIAS 2024. Foto: HPM
A A A
JAKARTA - Industri otomotif Indonesia sedang mengalami tantangan dengan penurunan penjualan secara keseluruhan. Meski demikian, penjualan mobil hybrid justru menunjukkan peningkatan yang signifikan pada semester pertama 2024.

Mobil hybrid, yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik, menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia yang mencari kendaraan ramah lingkungan sebagai langkah awal sebelum beralih ke mobil listrik murni.

Data Gaikindo Menunjukkan Tren Positif

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat peningkatan penjualan mobil hybrid yang menggembirakan. Pada 2022, penjualan mobil hybrid mencapai 10.000 unit, kemudian meningkat tajam menjadi 55.000 unit pada tahun 2023.

Tren positif ini berlanjut pada semester pertama tahun 2024, dengan penjualan mobil hybrid mencapai 32.000 unit. Jika tren ini berlanjut, Gaikindo memprediksi penjualan mobil hybrid bisa mencapai 65.000 hingga 70.000 unit pada akhir tahun 2024.

Faktor Pendorong Penjualan Mobil Hybrid

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengungkapkan beberapa faktor yang mendorong peningkatan penjualan mobil hybrid di Indonesia:

1. Efisiensi Bahan Bakar: Mobil hybrid menawarkan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih efisien dibandingkan mobil konvensional. Beberapa model bahkan menjanjikan jarak tempuh lebih dari 1.000 kilometer dengan satu tangki penuh.

2. Ramah Lingkungan: Emisi gas buang mobil hybrid lebih rendah dibandingkan mobil konvensional, sehingga lebih ramah lingkungan.

3. Harga Kompetitif: Harga mobil hybrid semakin terjangkau, sehingga menarik minat lebih banyak konsumen.

Pergeseran Tren Konsumen

Peningkatan penjualan mobil hybrid juga mencerminkan pergeseran tren konsumen Indonesia yang semakin peduli terhadap isu lingkungan dan efisiensi bahan bakar.

Mobil hybrid menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan tanpa harus sepenuhnya bergantung pada infrastruktur pengisian daya listrik.

Tantangan dan Peluang

Meskipun penjualan mobil hybrid meningkat pesat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya listrik yang masih terbatas di beberapa daerah.



Selain itu, harga mobil hybrid masih relatif lebih mahal dibandingkan mobil konvensional. Namun, peluang pasar mobil hybrid di Indonesia masih sangat besar. Dengan semakin banyaknya produsen otomotif yang meluncurkan model hybrid dan pemerintah yang memberikan insentif untuk kendaraan ramah lingkungan, diharapkan penjualan mobil hybrid akan terus meningkat dimasamendatang.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1564 seconds (0.1#10.140)