BYD Libas Pabrikan Jepang di GIIAS 2024, Rahasianya Ada di Harga dan Teknologi!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 menjadi panggung bagi BYD, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, untuk menunjukkan taringnya di pasar otomotif Indonesia.
Dengan 2.920 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang diraih, BYD tak hanya menjadi salah satu merek terlaris di GIIAS, tetapi juga menandai pergeseran signifikan dalam preferensi konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik.
Kesuksesan BYD di GIIAS 2024 tidak terjadi secara kebetulan. Ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap pencapaian tersebut.
Kehadiran M6 mengisi celah di pasar MPEV yang sebelumnya belum banyak pemain, memberikan pilihan menarik bagi keluarga dan konsumen yang membutuhkan kendaraan multifungsi dengan teknologi ramah lingkungan.
Harga BYD M6 di Indonesia mulai Rp379 Juta untuk varian dasar Standard 7-Seater, Rp419 juta hingga Rp429 Juta untuk varian tertinggi dengan DP mulai dari Rp86,28 juta.
2. Teknologi Inovatif
BYD dikenal sebagai perusahaan teknologi yang berfokus pada inovasi. Mobil-mobil listrik BYD dilengkapi dengan teknologi terkini, seperti baterai Blade Battery yang aman, sistem penggerak listrik efisien, serta fitur-fitur cerdas seperti sistem infotainment canggih dan fitur keselamatan aktif. Teknologi-teknologi ini menjadi daya tarik bagi konsumen Indonesia yang semakin melek teknologi dan menginginkan kendaraan yang modern dan canggih.
“Kami selalu mengedukasi masyarakat mengenai teknologi unggulan BYD yang sudah dipatenkan Internasional. BYD mengedepankan sisi keamanan dan kenyamanan konsumen, sehingga produk-produk yang kami tawarkan ke publik sudah melalui tes keamanan dan dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung yang kekinian,” beber Head of Marketing BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan.
3. Harga Kompetitif
Salah satu strategi kunci BYD adalah menawarkan mobil listrik dengan harga yang kompetitif. BYD M6, misalnya, dijual dengan harga yang relatif terjangkau untuk sebuah MPEV, menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Harga yang kompetitif ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tingginya minat konsumen terhadap BYD di GIIAS 2024.
Dengan 2.920 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang diraih, BYD tak hanya menjadi salah satu merek terlaris di GIIAS, tetapi juga menandai pergeseran signifikan dalam preferensi konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik.
Kesuksesan BYD di GIIAS 2024 tidak terjadi secara kebetulan. Ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap pencapaian tersebut.
1. Produk Unggulan BYD M6
Salah satu faktor utama kesuksesan BYD adalah kehadiran BYD M6, Multi Purposes Electric Vehicle (MPEV) pertama yang dijual secara massal di Indonesia. M6 berhasil menarik perhatian konsumen dengan kombinasi yang menarik antara desain yang modern, teknologi canggih, dan harga yang kompetitif.Kehadiran M6 mengisi celah di pasar MPEV yang sebelumnya belum banyak pemain, memberikan pilihan menarik bagi keluarga dan konsumen yang membutuhkan kendaraan multifungsi dengan teknologi ramah lingkungan.
Harga BYD M6 di Indonesia mulai Rp379 Juta untuk varian dasar Standard 7-Seater, Rp419 juta hingga Rp429 Juta untuk varian tertinggi dengan DP mulai dari Rp86,28 juta.
2. Teknologi Inovatif
BYD dikenal sebagai perusahaan teknologi yang berfokus pada inovasi. Mobil-mobil listrik BYD dilengkapi dengan teknologi terkini, seperti baterai Blade Battery yang aman, sistem penggerak listrik efisien, serta fitur-fitur cerdas seperti sistem infotainment canggih dan fitur keselamatan aktif. Teknologi-teknologi ini menjadi daya tarik bagi konsumen Indonesia yang semakin melek teknologi dan menginginkan kendaraan yang modern dan canggih.“Kami selalu mengedukasi masyarakat mengenai teknologi unggulan BYD yang sudah dipatenkan Internasional. BYD mengedepankan sisi keamanan dan kenyamanan konsumen, sehingga produk-produk yang kami tawarkan ke publik sudah melalui tes keamanan dan dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung yang kekinian,” beber Head of Marketing BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan.
3. Harga Kompetitif
Salah satu strategi kunci BYD adalah menawarkan mobil listrik dengan harga yang kompetitif. BYD M6, misalnya, dijual dengan harga yang relatif terjangkau untuk sebuah MPEV, menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.Harga yang kompetitif ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tingginya minat konsumen terhadap BYD di GIIAS 2024.
Baca Juga
4. Momentum Pertumbuhan Pasar Mobil Listrik
Kesuksesan BYD juga tidak lepas dari momentum pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan mobil listrik, seperti pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), diskon tarif listrik untuk pengisian daya di rumah, dan kemudahan dalam mendapatkan plat nomor khusus. Kebijakan-kebijakan ini telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan pasar mobil listrikdiIndonesia.(dan)