India Minta Produsen Otomotif Produksi Kendaraan Berbahan Bakar Etanol

Senin, 12 Agustus 2024 - 09:57 WIB
loading...
India Minta Produsen...
Suzuki Ignis salah satu mobil yang diproduksi Maruti India. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
NEW DELHI - Menteri Transportasi Jalan dan Jalan Raya India, Nitin Gadkari, mengumumkan pada hari Senin bahwa banyak perusahaan India kini secara aktif membangun pabrik untuk memproduksi mobil dan sepeda motor yang menggunakan 100 persen etanol.



Gadkari tiba di Parlemen dengan kendaraan serupa yang diproduksi oleh Toyota, menginformasikan kepada media, "Ini adalah kendaraan pertama di dunia yang menggunakan mesin fleksibel dan memenuhi standar emisi Euro 6."

“Kendaraan ini menghasilkan nol emisi bersih dan seluruhnya menggunakan etanol yang dihasilkan dari sari tebu, molase, dan jagung,” katanya seperti dilansir dari Rushlane.

Baru-baru ini Toyota mengumumkan pendirian pabrik di Aurangabad, Maharashtra, untuk memproduksi kendaraan fleksibel.

Menurut Gadkari, perusahaan seperti Tata dan Suzuki juga sedang bekerja keras untuk memproduksi kendaraan dengan mesin fleksibel atau 100 persen etanol.

Di segmen kendaraan roda dua, perusahaan seperti Bajaj, TVS, dan Hero juga terlibat dalam pembuatan sepeda motor dan skuter berbasis mesin fleksibel.

Ia menambahkan, “Sama seperti pompa bensin, petani kita sekarang juga memiliki pompa etanol. Kendaraan seperti ini tidak hanya mengurangi polusi, namun juga menghemat biaya dan sangat menguntungkan petani... Kendaraan ini seluruhnya menggunakan bahan bakar etanol.”

Pada Agustus 2023, Nitin Gadkari meluncurkan prototipe mobil yang seluruhnya menggunakan etanol dan memenuhi standar emisi Bharat Stage (BS)-VI, yang dikembangkan oleh Toyota Kirloskar Motors.

Kini, prototipe tersebut siap untuk diproduksi massal, dan Toyota mengumumkan pendirian pabrik di Aurangabad untuk tujuan tersebut.

Prototipe yang diperkenalkan pada Agustus 2023 adalah model Toyota Innova HyCross yang menggunakan 100 persen etanol (E100).

Mobil ini mampu menempuh 40 persen jaraknya dengan etanol dan 60 persen sisanya dengan listrik, tanpa menggunakan mesin bensin.

Meskipun kendaraan fleksibel telah diperkenalkan secara internasional sebelumnya, India kini siap memproduksi kendaraan fleksibel yang memenuhi standar emisi BS-VI.

Gadkari menekankan bahwa industri etanol akan memberikan keuntungan bagi petani di India, dengan permintaan etanol yang diperkirakan akan meningkat, hal ini akan mengubah perekonomian pertanian negara tersebut.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)